Virus Corona
Nilai PSBB Berhasil, Anies Baswedan Beber Kapan Jakarta Bisa Kembali Normal, Covid-19 Lagi Dipuncak
Nilai PSBB berhasil, Anies Baswedan beber kapan Jakarta bisa kembali normal, covid-19 lagi dipuncak
TRIBUNKALTIM.CO - Nilai PSBB berhasil, Anies Baswedan beber kapan Jakarta bisa kembali normal, covid-19 lagi dipuncak.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memiliki rencana menyudahi masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Diketahui, masa PSBB di Jakarta diperpanjang hingga 22 Mei.
Jakarta menjadi episentrum penularan Virus Corona di Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Basawedan berharap tren kasus konfirmasi positif Virus Corona lambat laun turun sehingga kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) di ibu kota bisa disudahi.
• Amerika Serikat Minta Tanggung Jawab Soal Virus Corona, Donald Trump: Kami Tidak Senang dengan China
• Masalah Baru Virus Corona, 222 Orang Terinfeksi Kembali Covid-19 Usai Sembuh, Ahli Beber 2 Faktor
• Akhirnya Refly Harun Bongkar Kenapa Dirinya Dicopot Erick Thohir dari Pelindo I, Sindir Makan APBN
Pernyataan ini ia sampaikan dalam rapat virtual bersama 129 perusahaan multinasional dan asosiasi bisnis yang diunggah dalam kanal Youtube Pemprov DKI, Selasa (28/4/2020).
Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta rapat bertanya seputar kemungkinan Pemprov DKI kembali memperpanjang masa PSBB, serta kriteria sang gubernur menentukan kapan Jakarta dapat kembali seperti keadaan semula.
Menjawabnya, Anies Baswedan mengatakan saat ini data grafik kasus positif memang memuncak.
Tapi hal itu dibarengi dengan adanya penurunan jumlah kasus dan pemakaman memakai prosedur covid-19 per harinya.
Adapun data yang tertera pada lama corona.jakarta.go.id mengungkap kasus positif covid-19 per harinya memang nampak alami penurunan sejak 21 April 2020 (167 kasus), menjadi 120 kasus di hari berikutnya.
Jumlah itu kembali turun berturut-turut ke 107 kasus, 99 kasus, 76 kasus, 65 kasus, dan sedikit naik pada Senin (27/40 kemarin sebanyak 86 kasus.
"Angka yang kita lihat hari ini mencerminkan kebijakan kita dua minggu sebelumnya. Selalu ada jeda, tapi setidaknya dua minggu," ujar Anies Baswedan.
Pemprov DKI sendiri pada Rabu (22/4) memperpanjang PSBB selama 28 hari atau dua pekan, terhitung sejak 24 April hingga 22 Mei 2020 mendatang.
Dirinya menjelaskan setelah melewati masa puncak, ia yakin dalam dua minggu ke depan grafik pasien positif di Jakarta akan terus turun.
Jika itu terjadi, maka ada kemungkinan Pemprov DKI menyudahi penerapan PSBB.
"Ketika nanti pasien dalam pengawasan (PDP) terus menurun, tingkat kematian (per hari) juga turun, kita akan menuju kembali ke normal.
Kita berharap hal ini segera terjadi," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan covid-19 Doni Monardo menyebut kasus corona di Jakarta alami pelambatan yang cukup pesat. Ia berharap ke depannya jumlahnya terus menurun.
Bahkan upaya penggencaran tes masif covid-19, serta dibarengi tindak lanjut pelacakan agresif kepada mereka yang kontak fisik dengan pasien positif, diharapkan pada Juli nanti segala aktivitas kegiatan bisa kembali normal seperti sediakala.
• Rumah Iis Dahlia Rp 17 Miliar, Cicilan ke Bank Rp 250 Juta Tiap Bulan, Kini Pusing Gegara Sepi Job
"Khusus DKI Jakarta perkembangan terakhir kasus positif telah alami perlambatan yang pesat.
Dan saat ini telah mengalami flat dan kita doakan semoga tidak terlalu banyak kasus positif yang terjadi," kata Doni.
"Sehingga pada Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," imbuhnya.
Banyak yang Tidur di Jalan
Situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) tak sepenuhnya berjalan tertib.
Pasalnya baru-baru ini marak orang berkeliaran di jalanan hingga nekat tidur di emperan trotoar Jakarta.
Tak sedikit mereka yang menanti sembako di pinggir jalan pusat kota wilayah Anies Baswedan.
• Anies Baswedan Paling Tegas Tangani Virus Corona, Ungguli Risma, Berikut Hasil Survei Median
• Marak Fenomena Tidur di Emperan Trotoar Jakarta, Terjadi saat PSBB di Wilayah Anies Baswedan
• Anies Baswedan Siapkan GOR untuk Tampung Warga yang Tak Bisa Bayar Kontrakan Karena Imbas Covid-19
Mereka merupakan penyandang masalah kesejahteraan sosial ( PMKS ) di Jakarta yang turut terimbas Virus Corona.
Pandemi Virus Corona dan penerapan PSBB di wilayah Anies Baswedan, membuat PMKS kesulitan mendapat penghasilan.
Akhirnya mereka terpaksa turun ke jalan, hingga tidur di emperan trotoar Jakarta.
Mengutip Tribun Jakarta, sekumpulan PMKS tampak memanfaatkan masa PSBB dengan mengharap derma dari pengendara mobil yang melintas di jalan raya.
Namun, kehadiran mereka tentu saja mengganggu kenyamanan kota.
Apalagi, di masa PSBB mereka seharusnya berada di rumah.
Petugas Satpol PP kerapkali menegur mereka yang berada di pinggir jalan itu.
Satu di antara PMKS tersebut, Sarminah (54) sempat didatangi petugas Satpol PP yang kebetulan melintas.
"Kemarin diminta (KTP) saya. Saya kasih difoto KTP saya. Katanya mau dilaporin ke kelurahan. Ya laporin aja memang kita enggak nyolong," ungkap perempuan asal Purwodadi, Jawa Tengah itu kepada TribunJakarta.com pada Minggu (26/4/2020).
• Kasus Corona di Jakarta Melambat dengan Pesat, Diperkirakan tak Lama Lagi Bakal Kembali Normal
Sarminah mengakui memang ia bersama tetanggannya datang ke pinggir Jalan Merdeka Barat mengharapkan bantuan berupa sembako, nasi bungkus ataupun uang.
Sedangkan Lia (30) beberapa kali mengambil langkah seribu bila petugas Satpol PP datang melintas saat patroli di Kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
"Saya lari-larian. Kalau mereka udah melintas balik lagi, nanti kalau muncul, lari lagi," katanya.
Apalagi kala itu, ia masih membawa anaknya berusia lima tahun.
Lia mengatakan bahwa dirinya tak mengemis melainkan hanya duduk di sana.
"Kita enggak minta, kan halal. Kalau dipanggil dari mobil "mba, sini", baru kita datang," tambahnya.
Lia dan Sarminah takut bila Satpol PP datang. Mereka khawatir akan diamankan.
Namun, di akhir pekan, menurut Lia, petugas Satpol PP yang patroli tak sebanyak hari biasa.
"Mereka kan punya penghasilan, kalau kita kan enggak ada yang gaji," pungkas Lia.
IKUTI >> Update virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Positif di DKI Melambat Turun, Anies Bicara Potensi Kondisi Normal Usai PSBB Tahap II Berakhir, https://www.tribunnews.com/corona/2020/04/28/kasus-positif-di-dki-melambat-turun-anies-bicara-potensi-kondisi-normal-usai-psbb-tahap-ii-berakhir.