Virus Corona

Soal Perlambatan Virus Corona di Jakarta, pada Bos ILC, Anies Baswedan Sebut tak Buat Pengumuman Itu

Soal perlambatan virus Corona di Jakarta, kepada Bos ILC, Karni Ilyas, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut dirinya tidak membuat pengumuman

Editor: Amalia Husnul A
YouTube Indonesia Lawyers Club
Anies Baswedan saat tampil di acara ILC, Selasa 29 April 2020 malam. Mengenai perlambatan virus Corona di Jakarta, kepada Bos ILC, Karni Ilyas, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan: saya tidak membuat pengumuman itu. 

Ia tak ingin membuat masyarakat santai tapi juga tak ingin membuat panik.

"Tidak dibuat jadi nyaman buat pendengar tapi tidak juga dibuat dilebihkan untuk membuat gelisah, apa adanya," sambungnya.

Anies menuturkan bahwa pertambahan virus Corona itu masih terjadi.

Meski demikian, pertambahan itu tidak sebanyak sebelum ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

"Dan menyangkut dengan soal covid-19, saya perlu sampaikan di Jakarta kasusnya masih bertambah tetapi memang pertambahannya memang lebih kecil dari waktu-waktu sebelumnya."

"Jadi ada perlambatan penambahan kalau misalnya dulu tambah 200 sekarang 150 itu misalnya, sebagai ilustrasi," jelasnya.

Sehingga, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menegaskan bahwa Jakarta belum terbebas dari virus Corona.

"Tapi itu masih ada pertambahan jadi jangan sampai kemudian kita merasa Jakarta sudah merdeka dari Covid, belum kita belum merdeka lawan Covid. Kita masih harus serius menuntaskan," pungkasnya.

Lihat videonya sejak menit awal:

Di ILC, Refly Harun Bongkar Ketidakmampuan Pemerintah Jokowi Lockdown, Ali Ngabalin Hanya Tertunduk

Dianggap Tak Paham Agama, Mahfud MD Ungkap Kekesalannya di ILC, Reaksi Ali Ngabalin Menahan Tawa

Refly Harun Kritik Penanganan Covid-19 di ILC, Singgung Kelalaian Pemerintah di Depan Karni Ilyas

Bos ILC Karni Ilyas Puji Kebijakan Pemerintah Jokowi Hadapi virus Corona, Beberkan Bahaya Lockdown

Pakar UI Ungkap Kemungkinan Lain Mengapa virus Corona Cenderung Turun

Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Dokter Pandu Riyono membenarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdampak pada penyebaran virus Corona.

Hal itu diungkapkan dokter Pandu Riyono saat menjadi narasumber dalam acara Metro Pagi Prime Time pada Senin (28/4/2020).

Pandu Riyono mengatakan bahwa PSBB bisa menurunkan penyebaran virus Corona di Indonesia.

Pasalnya, sudah 60 persen orang memilih berada di dalam rumah.

"Saya sepakat kalau PSBBnya mulai meningkat yaitu dari hasil analisis data Google terlihat dari proporsi yang sudah tinggal di rumah kini sudah mencapai 60 persen," kata Pandu,

Namun, ia berharap masyarakat tetap bisa di dalam rumah hingga presentasenya mencapai angka 80 persen.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved