Lawan Pemerintah Jokowi, Gubernur Sultra Tolak Kedatangan 500 TKA China, Akibatnya Tak Main-main
Lawan Pemerintah Jokowi yang beri izin, Gubernur Sultra tolak kedatangan 500 TKA China, akibatnya tak main-main
Dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Selasa (28/4/2020), awalnya Kery mengatakan info masuknya 500 TKA China ia dapat dari media.
Kemudian Kery mengeluhkan selama ini tidak ada bantuan dari perusahaan tempat para TKA China itu bekerja.
Ia mengakui telah menyurati perusahaan bersangkutan agar bisa memberikan bantuan kepada masyarakat sekitarnya, namun tidak ada balasan apapun.
Kery pun mengungkit janji Luhut yang pernah menawarkannya apapun yang ia mau.
Tetapi bantuan tetap tidak kunjung datang hingga saat ini.
"Menko Maritim katakan 'Sudah Ker apa yang kau minta kita siapkan', tapi kenyataan juga sampai sekarang belum ada itu terima bantuan, bagaimana kita ini," kata Kery menirukan omongan Luhut kepadanya.
Kery mengatakan pihaknya kini lebih memilih untuk mandiri, dan tidak bergantung terhadap bantuan yang tak kunjung ia terima.
"Sehingga sekarang saya bilang sudah kita tidak terima bantuan, kita belajar sendiri saja," kata Kery.
"Sehingga saya harapkan pemerintah pusat kita kasih tenang dulu ini keadaan, semua kalau sudah normal mulai kita tempatkan lagi industri."
Kery kembali menegaskan bahwa ia mengerti covid-19 menyebabkan kegiatan ekonomi di Indonesia terganggu.
"Sebab dengan adanya Corona ini kita bisa tahu ekonomi kita pincang semua," tandasnya.
Nantinya 500 TKA China itu akan diperkejakan di PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI).
Ratusan TKA tersebut telah masuk ke Indonesia secara bertahap sejak Rabu (22/4/2020).
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada 500 TKA China Akan Masuk Sultra, Gubernur dan DPRD Menolak", https://regional.kompas.com/read/2020/04/30/16330281/ada-500-tka-china-akan-masuk-sultra-gubernur-dan-dprd-menolak?page=all#page3.