Refly Harun Bocorkan Maraknya Korupsi di Lingkaran Jokowi, Agenda Utama Lemahkan KPK, Rahasia Umum
Refly Harun bocorkan maraknya Korupsi di lingkaran Jokowi, agenda utama lemahkan KPK, sudah jadi rahasia umum
Ia bahkan menyebut hal itu lumrah dilakukan dan sudah dianggap wajar oleh masyarakat.
"Jadi yang namanya suap di Pilkada misalnya, itu sudah menjadi rahasia umum," terang Refly Harun.
"Tidak ada yang namanya makan siang gratis, ketika partai politik dijanjikan perahu, tunggangan untuk pencalonan kepala daerah."
"Tidak ada yang gratis, semua bayar, dan itu bisa uang sampai miliaran, puluhan miliar bahkan mungkin ratusan miliar," imbuhnya.
Lebih lanjut, Refly menyebut tindakan Korupsi layaknya sudah mengakar di pemerintahan.
Terkait hal itu, ia lantas mengimbau Jokowi untuk memimpin pemberantasan Korupsi.
Refly bahkan turut masa pemerintahan Jokowi yang berakhir pada 2024 kelak.
• Kabar Gembira dari Menhan Prabowo Soal Berakhirnya Corona di Indonesia, Titik Terang Mulai Kelihatan
• Jokowi Mengeluh, Sektor yang Ditangani Menkes Terawan Disorot, Erick Thohir Pernah Bongkar Ada Mafia
"Bisa dibayangkan, bagaimana Korupsi di negara ini menggurita."
"Bagaimana Korupsi terjadi di Pemilu, yakin enggak Pemilu itu bersih dari money politic?
Suap kepada penyelenggara Pemilu, suap kepada pengadilan untuk memenangkan perkara dan lain sebagainya."
"Sekali lagi, mudah-mudahan di sisa masa pemerintahan ini Presiden Jokowi menjadi presiden yang tercerahkan untuk melakukan pemberantasan Korupsi yang menurut saya loyo bahkan tidak dikuat dilakukan di periode pertama," tandasnya.
Dugaan Kongkalikong Kartu Prakerja
Pada kesempatan itu, sebelumnya Refly Harun mencurigai adanya kongkalikong dalam proyek Kartu Prakerja yang menghabiskan dana mencapai 5,6 triliun rupiah.