Virus Corona

Kisah Mahasiswi jadi Sopir Ambulans Covid-19, dari Surabaya ke Jakarta, Rela Jika Tinggal Nama

Kisah mahasiswi jadi sopir ambulans untuk pasien virus Corona atau covid-19, dari Surabaya bergabung ke Jakarta, rela jika tinggal nama.

YouTube/TRANS TV Official, freepik.com
Kisah mahasiswi jadi sopir ambulans pasien positif virus Corona atau covid-19 

TRIBUNKALTIM.CO - Kisah mahasiswi jadi sopir ambulans untuk pasien virus Corona atau covid-19, dari Surabaya bergabung ke Jakarta, rela jika tinggal nama.

Seorang mahasiswi asal Surabaya, Ika Dewi Maharani mengabdikan dirinya untuk menjadi sopir ambulans covid-19.

Ika Dewi menjadi relawan sopir ambulans covid-19 di Jakarta.

Tugasnya ketika menjadi sopir ambulans adalah menjemput pasien covid-19.

Terungkap Angka Kematian Covid-19 Tertinggi Bukan Amerika Serikat dan Italia, Tapi Negara Ini

Rumah Mewahnya Hingga Kini Belum Laku, Baim Wong Tawar Rp 40 Miliar, Muzdalifah: Kapan Transaksinya?

Risma Terang-terangan Bongkar Kebohongan Kasus Virus Corona di Pabrik Rokok Sampoerna Surabaya

Di acara Brownis Trans TV, Ika Dewi pun menjelaskan awal mula dirinya tertarik menjadi sopir ambulans.

Tak hanya itu, Ika Dewi pun mencermati nasibnya ke depan begitu melihat rekan-rekan seperjuangan justru banyak yang gugur saat menjadi garda terdepan Covid-19.

"Kenapa kamu tergerak hatinya jadi driver ambulans untuk menjemut pasien Covid-19?" tanya Ruben Onsu

Ditanya seperti itu, Ika Dewi menjelaskan lebih dulu soal statusnya kini.

Ia merupakan mahasiswi yang sudah lulus D3 dan sedang melanjutkan studi S1nya di sebuah perguruan tinggi di Surabaya.

Di sela-sela wisuda D3 yang akan dilaksanakan September mendatang, Ika Dewi melihat pengumuman lowongan relawan bagi perawat yang bisa menyetir.

Setelah melalui pertimbangan, Ika Dewi pun langsung melamar jadi relawan Covid-19

"Nah saya lihat ada kabar di Jakarta sedang dibutuhkan perawat yang bisa menyetir ambulans.

Di situ saya membulatkan tekad, saya ini basicnya perawat, Saya juga ada pengalaman di Rumah Sakit sebelumnya, terus bisa menyetir.

Maka dari itu saya membulatkan tekad untuk mendaftar jadi relawan melaui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," ujar Ika Dewi.

Kabar Terbaru Seleksi PKN STAN 2020, Pelamar Mendadak Diminta Pantau Informasi, Sudah Mau Dibuka?

Setelah itu, Ika Dewi un menceritakan soal motivasinya mendaftar jadi relawan dengan posisi sopir ambulans

"Apa sih yang memotivasi Ika sendiri untuk menjadi relawan tenaga medis?"tanya Ruben Onsu.

"Motivasi saya sendiri sih saya lihat untuk perawat dibutuhkan untuk ambulans itu sangat kurang.

Jadi perawat di Rumah Sakit sudah biasa, saya sudah punya pengalaman itu.

Tapi untuk setir ambulans pasien Covid-19 malah kurang," ujar Ika Dewi

"Banyak orang yang gak memilih ke sana ya (red: sopir ambulans)?" tanya Ruben Onsu lagi

"Enggak. Kalau Rumah Sakitnya ada tapi transport untuk tenaga medis gak ada kan tetap gak bisa jalan untuk penanganannya," imbuh Ika Dewi

Setelah mendaftar, Ika Dewi pun diterima dan harus pergi dari Surabaya menuju Jakarta.

"Hasil akhirnya saya diterima. Saya dari Surabaya bergabung ke Jakarta," ujar Ika Dewi.

Kemudian, Ruben Onsu menyinggung soal profesi sebagai perawat dirambah lagi dengan jadi sopir ambulans Covid-19 ini sangat berisiko.

Ia bertanya apakah mahasiswi ini sudah memikirkan semuanya sebelum mendaftar

"Sudah dipikirkan banget ya?" tanya Ruben Onsu

"Sudah," tegas Ika Dewi

Lantas, Ika Dewi menyebutkan bahwa memang banyak tenaga medis seperti dirinya yang sudah gugur terlebih dulu.

"Dari sebelum saya berangkat juga saya sudah berpikir. Kan banyak tenaga medis yang sudah terpanggil sama Tuhan," tambah Ika Dewi

Lalu, Ika Dewi disinggung jika suatu hari nanti dirinya pulang hanya tinggal nama atau dalam keadaan meninggal, ia sudah ikhlas.

Kondisi Rokok Sampoerna Setelah 2 Karyawan Positif Corona, Apakah Masih Aman atau Terpapar Covid-19?

Merasa Tanpa Gejala, Pasien Positif Corona Malah Shalat Tarawih di Masjid, Jamaah Tak Ada yang Tahu

Kebun Binatang di Indonesia Kritis di Tengah Corona, Terancam Korbankan Rusa Untuk Makanan Macan

Ketika mengutarakan hal tersebut, Ika Dewi terisak hampir menangis

"Jadi , kalaupun saya pulang dalam keadaan utuh ataupun tanpa nama eh atupun tinggal nama, saya juga gak apa-apa jika dipanggil oleh Tuhan." ujarnya sambil terisak.

Karena menurut Ika Dewi, perkejaannnya yang kini jadi relawan Covid-19 ini merupakan bagian dari pengabdian

"Karena pengabdian saya, karena pelayanan saya, saya ikhlas. Karena agar hidup saya berguna bagi pasien yang saya rawat," pungkasnya

Ucapan Ika Dewi ini membuat Ruben Onsu dan host Brownis lainnya terdiam.

IKUTI >> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Jadi sopir Ambulans Covid-19, Mahasiswi Ini Terisak Disinggung Begini: Jika Pulang Tinggal Nama, https://bogor.tribunnews.com/2020/05/01/jadi-sopir-ambulans-covid-19-mahasiswi-ini-terisak-disinggung-begini-jika-pulang-tinggal-nama?page=all
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved