Virus Corona
Bela Donald Trump, Menlu AS Beber Soal Virus Corona Senjata Biologis China, Bukti Besar Laboratorium
Bela Donald Trump, Menlu AS beber soal Virus Corona senjata biologis China, bukti besar Laboratorium
TRIBUNKALTIM.CO - Bela Donald Trump, Menlu AS beber soal Virus Corona senjata biologis China, bukti besar Laboratorium.
Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump menyebut kembali menemukan bukti besar Virus Corona.
Kali ini, Menlu AS, menyebut Virus Corona atau covid-19 berasal dari Laboratorium Virologi di WUhan, China.
Sang Menlu juga menyinggung tentang analisa kelompok Intelejen AS soal konspirasi senjata biologis.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan ada sejumlah besar bukti yang signifikan bahwa Virus Corona baru muncul dari Laboratorium China, Minggu (3/5/2020)
Akan tetapi, dia tidak membantah kesimpulan badan intelijen AS bahwa itu bukan buatan manusia.
• Kabar Gembira! Waktu covid-19 Hilang dari Indonesia Mengerucut Juni, Tapi Ada Syarat Harus Dipenuhi
• Terungkap Siapa Sebenarnya Sosok Nenek dalam Video Viral Parodi Teh THR, Simak 5 Faktanya
• Grebek Istri Sedang Berselingkuh di Kos-kosan, Suami Malah Minta Keduanya Menikah
"Ada sejumlah besar bukti bahwa ini berasal dari laboratorium di Wuhan," kata Pompeo kepada ABC, "This Week," mengacu pada Virus Corona yang muncul akhir tahun lalu di China dan telah menewaskan sekitar 240.000 orang di seluruh dunia.
Termasuk lebih dari 67.000 di Amerika Serikat.
Pompeo kemudian secara singkat membantah pernyataan yang dikeluarkan minggu ini oleh agen mata-mata top AS yang mengatakan Virus Corona itu tampaknya tidak dibuat oleh manusia atau dimodifikasi secara genetis.
Pernyataan itu melemahkan teori konspirasi yang dipromosikan oleh aktivis anti-China dan beberapa pendukung Presiden Donald Trump yang menuding virus tersebut dikembangkan di Laboratorium senjata biologis pemerintah China.
“Para ahli terbaik sejauh ini tampaknya berpikir itu buatan manusia.
Saya tidak punya alasan untuk tidak mempercayai hal itu pada saat ini,” kata Pompeo.
Ketika wartawan menunjukkan mengenai kesimpulan dari badan intelijen AS, Pompeo melunak.
“Saya telah melihat apa yang dikatakan komunitas intelijen.
Saya tidak punya alasan untuk percaya bahwa mereka salah," kata Pompeo.
Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan klarifikasi atas komentar Pompeo.
Laporan Kamis dari Kantor Direktur Intelijen Nasional mengatakan setuju dengan "konsensus ilmiah luas" bahwa penyakit itu bukan buatan manusia.
• Beber Warga Stres, Tak Bisa Belanja, Mahfud MD Disorot Ketua MPR, Wawali Bogor: Kok Gak Ngerti Gitu
• WHO Beber Kriteria Negara Bisa Bebas Virus Corona, Belum Ada yang Berhasil, Indonesia Masih Jauh
Pejabat AS yang akrab dengan pelaporan dan analisis intelijen telah mengatakan selama berminggu-minggu bahwa mereka tidak percaya ilmuwan China mengembangkan Virus Corona di Laboratorium senjata biologis pemerintah.
Yang kemudian berhasil lolos dari Laboratorium.
Sebaliknya, mereka meyakini bahwa itu diperkenalkan melalui kontak manusia dengan hewan di pasar daging di pusat kota Wuhan.
Atau bisa juga virus itu berhasil melarikan diri dari salah satu dari dua laboratorium pemerintah Wuhan yang diyakini sedang melakukan penelitian sipil terhadap kemungkinan bahaya biologis.
China Hapus Jejak?
Donald Trump berkeyakinan, Virus Corona berasal dari Laboratorium Virologi di Wuhan, China.
Institut Virologi Wuhan diduga telah menghapus foto-foto ilmuwan yang bekerja di laboratorioumnya dan mengedit beberapa referensi.
• Grebek Istri Sedang Berselingkuh di Kos-kosan, Suami Malah Minta Keduanya Menikah
• Peserta SKB CPNS Siap-siap! BKN Beri Kabar Terbaru, Kelulusan Pakai Nilai SKD Saja Masih Terbuka?
• Rocky Gerung Yakin Ridwan, Ganjar dan AHY Tampil di Pilpres 2024, Kans Anies, Sandiaga dan Prabowo?
Dikutip dari Daily Mail, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim ia telah mendapat informasi yang membuatnya sangat percaya bahwa Virus Corona berasal dari institut itu.
Adapun penghapusan foto-foto dan pengeditan referensi pada bulan lalu dilakukan guna melenyapkan bukti asal-muasal Virus Corona ( covid-19).
Diduga, foto-foto yang dihapus yakni foto para ilmuwan di Laboratorium dan foto ilmuwan yang masuk ke sebuah gua untuk mengambil swab dari kelelawar.
Institut Virologi Wuhan pun turut menghilangkan artikel tentang kunjungan seorang pakar sains dan teknologi dari kedutaan Amerika Serikat, Rick Switzer ke Beijing.
Dari kunjungan yang dilakukan pada Maret 2018 ini, Rick Switzer melaporkan pada Departemen Luar Negeri Amerika Serikat tentang risiko percobaan kelelawar di laboratorium tersebut.
Peringatan dari Rick Switzer tersebut menerangkan bahwa selama kunjungan di Institut Virologi Wuhan, para diplomat mencatat laboratorium baru itu memiliki kekurangan serius.
Sementara itu, bulan lalu, situs laman The Mail on Sunday diinformasikan telah menerbitakan foto-foto yang memperlihatkan rusaknya segel pintu salah satu pendingin laboratorium tersebut yang menampung 1.500 jenis virus.
Donald Trump kemudian mengklaim bahwa covid-19 berasal dari kebocoran secara tidak sengaja Institut Virologi Wuhan.
Pada Kamis (30/4/2020) lalu, Donald Trump mengatakan ia telah memiliki bukti yang menunjukkan covid-19 berasal dari institut itu.
Namun, Donald Trump menolak memberitah bukti itu pada masyarakat umum.
"Aku tidak bisa memberitahu kalian itu (bukti).
Saya tidak diizinkan untuk memberitahu kalian hal itu," kata Donald Trump dikutip dari Daily Mail.
Saat ini, sejumlah negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat masih melihat semua kemungkinan asal Virus Corona.
• Tata Cara Klaim Jaminan Hari Tua BP Jamsostek Bagi Korban PHK, Bisa Online, Siapkan Persyaratan Ini
Komunitas Intelejen akan terus memeriksa apakah wabah itu dimulai melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau dari kecelakaan laboratorium.
Diberitakan sebelumnya, para ilmuwan di Wuhan diketahui pernah melakukan percobaan Virus Corona pada kelelawar yang ditangkap lebih dari 1.000 mil di Yunnan.
Pemerintah Beijing kemudian menegaskan bahwa berdirinya Institut Virologi Wuhan di kota yang menjadi pusat covid-19 adalah suatu kebetulan.
Pihaknya menolak hubungan wabah tersebut dengan laboratorium dan menyebutnya sebagai teori konspirasi tak berdasar.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Menlu Amerika Serikat: Ada Bukti Besar bahwa Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan China, https://wow.tribunnews.com/2020/05/04/menlu-amerika-serikat-ada-bukti-besar-bahwa-virus-corona-berasal-dari-laboratorium-wuhan-china.