Virus Corona
Lebaran Idul Fitri Sambil PSBB, Risma Ingatkan Warga Surabaya, Khofifah Siap Gelontorkan Bansos
Rayakan lebaran Idul Fitri sambil PSBB, Wali kota Tri Rismaharini alias Risma ingatkan warga Surabaya Khofifah Indar Parawansa siap gelontorkan bansos
TRIBUNKALTIM.CO - Rayakan lebaran Idul Fitri sambil PSBB, Wali kota Tri Rismaharini alias Risma ingatkan warga Surabaya, Khofifah Indar Parawansa siap gelontorkan bansos.
Warga Surabya dipastikan bakal merayakan lebaran Idul Fitri tahun ini di tengah situasi PSBB.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak tinggal diam.
Disadari Risma, perayaan lebaran Idul Fitri tahun ini akan sangat berbeda lantaran masyarakat tengah berjuang melawan covid-19 alias Virus Corona.
Namun Risma tetap meminta kepada warga untuk menerapkan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran covid-19.
• Tak Cuma PSBB Surabaya, Risma Terjunkan Tim Khusus dan Pakai Cara Ini Tekan Kasus Virus Corona
• Khofifah Perpanjang PSBB Surabaya dan Sekitarnya, Siap-siap Jajaran Risma Perketat Kawasan Ini
• PSBB Surabaya Tak Mampu Tekan Covid-19 di Jatim, Presiden Jokowi Kirim 3 Jenderal ke Wilayah Risma
Bahkan, di tengah PSBB yang bakal berlangsung hingga lebaran, Risma meminta warga agar dapat silaturahmi via online.
Hal itu disampaikan sang Wali Kota Risma saat dimintai imbauan perihal PSBB Surabaya yang bakal berlangsung hingga 25 Mei mendatang.
Artinya, berdasarkan kalender nasional saat lebaran tahun ini, PSBB dimungkinkan masih berlaku.
"Saya percaya warga mengertilah soal seperti itu, kalau unjung-unjung kan sekarang bisa minta maaf lewat online juga," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Minggu (10/5/2020) melansir Surya.
Wali kota Risma masih meyakini warganya dapat mengerti perihal itu.
Sebab, dia mengatakan, di kampung-kampung banyak yang sadar akan hal itu.
• Hemat Anggaran DKI Jakarta, Anies Baswedan Sampai Harus Pakai Cara Ini Selama PSBB
Misalnya, warga melapor bila ada yang datang dari luar Surabaya.
Warga hendaknya melapor meski pada saat malam hari.
"Jadi sudah seperti itu kepedulian yang sudah dilakukan oleh warga," ujar Risma.
Meski demikian, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu, juga kerap berpesan agar protokol kesehatan tetap dilakukan dengan disiplin.
Seperti social distancing dan physical distancing, memakai masker maupun sering mencuci tangan dengan rutin.
Dia meyakini, dengan begitu penyebaran Virus Corona ini dapat segera diselesaikan, bila protokol tersebut dilakukan secara disiplin.
• PSBB Surabaya, Khofifah Beri Kabar Baik Jelang Lebaran, Warga di Wilayah Risma Dapat Kemudahan Ini
Khofifah gelontorkan bansos ke warga Risma
Sementara itu, warga Surabaya bakal mendapatkan bansos dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa selama PSBB berlangsung.
Pemerintah Provinsi mulai mencairkan bantuan sosial sebagai social safety net bagi warga Jawa Timur yang terdampak covid-19.
Untuk Kota Surabaya total ada bansos sebanyak Rp 32,6 miliar yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Bantuan tersebut terdiri dari suplemen Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) khusus untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kelurahan senilai Rp 5,62 miliar.
Serta bantuan keuangan khusus (BKK) dari Pemprov Jatim senilai Rp 27 miliar.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa dalam penyaluran bantuan sosial ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan kewenangan penuh bagi Kabupaten Kota untuk menyalurkan.
Khusus untuk suplemen BPNT berbasis kelurahan, Pemprov langsung berkoordinasi dengan bank Himbara dan melakukan transfer.
Per hari ini, bantuan untuk suplemen BPNT tersebut sudah mulai cair. Termasuk di Kota Surabaya.
Hari ini suplemen BPNT tersebut diberikan Pemprov senilai Rp 100 ribu yang ditop up ke masing-masing rekening KPM.
"Suplemen BPNT ini sudah masuk ke rekening bank Himbara masing-masing KPM dan sudah didistribusikan.
Total untuk Kota Surabaya ini cukup banyak karena memang daerahnya berbasis kelurahan, ada sebanyak 118.758 KPM, yang setara dengan Rp 5,62 miliar," kata Khofifah, Minggu (10/5/2020).
Selain itu untuk Kabupaten Sidoarjo bantuan top-up ini juga diberikan untuk 6.773 KPM yang setara dengan total nilai Rp 2 miliar.
Serta Kabupaten Gresik yang akan menerima bantuan top up ada sebanyak 3.448 KPM atau setara Rp 1 miliar.
Hari ini pencairan suplemen BPNT ini juga dilakukan secafa simbolis oleh Wagub Emil Elestianto Dardak di Kabupaten Mojokerto, serta rencananya juga besok di Kabupaten Blitar.
Tidak hanya itu, bansos dari Pemprov yang diwujudkan dalam bentuk BKK juga kini sedang mulai proses pendataan.
Dimana masing-masing Kabupaten Kota diminta untuk segera menyerahkan data keluarga penerima ke Pemprov sebagai usulan untuk menerima bansos senilai Rp 200 ribu per keluarga per bulan.
"Kami sedang menunggu supaya per kabupaten kota menyerahkan datanya ke kami, begitu selesai akan dilakukan proses penandatanganan NPHD dan uang bansos bisa segera ditransfer," tegasnya.
Untuk BKK ini, Kota Surabaya mendapatkan jatah sebanyak 45.000 KPM dengan nilai Rp 27 miliar.
Bantuan tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat dengan usulan sesuai yang diberikan oleh Kabupaten kota.
• PSBB di Surabaya Raya Diperpanjang hingga 25 Mei, Khofifah: Indikator Keberhasilan Belum Tercapai
Kabupaten Sidoarjo Pemprov Jatim akan memberikan bantuan keuangan khusus untuk 65.000 KPM warga terdampak covid-19 dengan total Rp 39 miliar.
Sedangkan untuk Kabupaten Gresik Pemprov Jatim akan memberikan intervensi bantuan keuangan khusus untuk 35.000 KPM dengan nilai Rp 21 miliar.
“Kami menyiapkan dana bantuan keuangan khusus senilai Rp 549,9 miliar untuk sebanyak 750.000 KPM se Jatim.
Mereka akan dibantu Pemprov Jatim berupa bantuan tunai Rp 200 ribu per bulan selama tiga bulan ke depan,” tegasnya.
(*)
IKUTI >> Update Virus Corona