Virus Corona

Peraih Nobel Kedokteran Beber Fakta Menakutkan Covid-19, Pandemi 2 Tahun, Muncul Lagi di Momen Ini

Peraih Nobel Kedokteran beber fakta menakutkan covid-19, pandemi 2 tahun, muncul lagi di momen ini

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YUAN ZHENG CHINA OUT via Kompas.com
ILUSTRASI - Jumlah Kematian Pasien Corona Menurun, Ilmuwan Peraih Nobel Prediksi Covid-19 Berakhir Lebih Cepat 

Massimo Clementi, direktur Laboratorium Mikrobiologi dan Virologi di Rumah Sakit San Raffaele di Milan, mengatakan kepada Arab News mengatakan, evaluasi pertama terkait dengan ekspresi klinis infeksi, yang sekarang kurang agresif.

"Dalam fase dramatis, antara akhir Maret dan paruh pertama April, 80 orang tiba sakit setiap hari di rumah sakit kami,” katanya.

Menurut dia, sebagian besar dari mereka langsung dirawat di unit perawatan intensif ( ICU), dan sangat sering kita tidak bisa menyelamatkan mereka.

"Tetapi dalam beberapa minggu terakhir banyak hal telah berubah.

ICU kami tidak lagi dalam tekanan dan kami bahkan memiliki lebih banyak tempat tidur yang tersedia.

Skenario seperti ini tidak terpikirkan oleh kami di puncak infeksi,” katanya,

Clementi mengatakan virus baru selalu "sangat agresif" pada fase pertama,

"Maka mereka belajar untuk hidup dengan korban mereka, yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup.

Jika virus membunuh, itu tidak bisa ditiru," katanya.

Laboratorium Virologi rumah sakit dan universitas dan banyak rumah sakit Italia telah membangun jaringan untuk meningkatkan dan berbagi pengamatan dan studi tentang covid-19, dan percobaan pada perawatan baru.

Laboratorium Virologi rumah sakit dan universitas dan banyak rumah sakit Italia telah membangun jaringan untuk meningkatkan dan berbagi pengamatan dan studi tentang covid-19, dan percobaan pada perawatan baru.

"Tujuannya adalah untuk bekerja bersama untuk memiliki pemantauan terus menerus dari urutan virus," kata Clementi.

"Ada harapan bahwa virus korona baru ini dapat semakin menjadi tidak berbahaya seperti virus terkait yang menyebabkan flu."

 Refly Harun Beber Kebobrokan Pemerintahan Jokowi, Nasib Pengkritik Mengejutkan, Sosok Luhut Disorot

 Jokowi Berdamai dengan Virus Corona, Rocky Gerung Bocorkan Presiden Tak Tahu Harus Berbuat Apa Lagi

Tetapi tidak ada konsensus di antara para ahli tentang apakah kedatangan cuaca musim panas yang lebih hangat akan melemahkan covid-19.

"Untuk sekarang ini hanya dugaan, tetapi sangat mungkin itulah masalahnya," kata Clementi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved