Virus Corona

UPDATE Virus Corona Pabrik Rokok Surabaya, 188 Warga Reaktif Covid-19, Risma Gencarkan Sarang Tawon

update Virus Corona Surabaya, 188 warga pabrik rokok terdeteksi reaktif covid-19 versi rapid test, Tri Rismaharini alias Risma gencarkan sarang tawon

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews dan lawancovid-19.surabaya.go.id
Update Virus Corona pabrik rokok Surabaya, 188 Warga sekitar terdeteksi reaktif covid-19 versi rapid test, Rabu (13/5/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini update Virus Corona di Surabaya, 188 warga sekitar pabrik rokok terdeteksi reaktif covid-19 versi rapid test, Wali kota Tri Rismaharini alias Risma gencarkan sarang tawon.

Kasus covid-19 di Surabaya tak kunjung berhenti meski sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).

Terbaru, update Virus Corona datang dari warga sekitar pabrik rokok Surabaya, yang sempat menghebohkan wilayah Tri Rismaharini alias Risma.

Tercatat 188 orang dinyatakan reaktif covid-19 dari hasil rapid test yang digelar di daerah Rungkut Lor, Kedungasem dan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya.

Kegiatan rapid tes ini dilakukan di daerah tersebut karena berdekatan dengan area pabrik rokok Surabaya yang sebelumnya sempat menghebohkan ditemukan pasien positif covid-19.

Melansir Surya, 188 warga yang reaktif covid-19 itu didapat dari 468 warga yang menjalani rapid test pada Senin (11/5/2020).

Kasus Covid-19 Wilayah Risma Surabaya, Bantah Klaim Pemerintah Jokowi Soal Usia Rentan Virus Corona

Jajaran Risma Dinilai Gagal Tangani Covid-19 di Surabaya, DPRD: Pemkot Tak Punya Roadmap yang Jelas

Gelombang Kedua Virus Corona Benar-benar Terbukti, China Kembali Umumkan Kluster Baru di Wuhan

Rinciannya, Rungkut Lor diikuti sebanyak 170 orang, RW 02 Kedung Baruk sebanyak 112, RW 03 Kedung Baruk sebanyak 149 orang dan 37 warga luar Surabaya.

Sementara dari 188 warga dinyatakan reaktif covid-19, 74 orang berasal dari Rungkut Lor, 61 orang dari RW 02 Kedung Baruk, dan 53 orang dari RW 03 Kedung Baruk.

"Ada 188 warga yang reaktif, rapid test digelar tim Pemkot Surabaya," kata Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan covid-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (12/5/2020) malam.

Di perkampungan tersebut, banyak rumah indekos yang disewakan untuk para pekerja pabrik rokok Surabaya di wilayah Risma.

"Warga yang reaktif langsung diisolasi dan dites swab secara bertahap," terang Kohar.

Kegiatan rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi Virus Corona SARS-CoV-2 penyebab covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan Virus Corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction).

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Gugus Kaltim Ingatkan Hasil Rapid Test Bisa Palsu, Bebas Covid-19 tak Jamin Orang tak Bawa Virus

Dari informasi yang dihimpun, rapid test digelar untuk warga yang tinggal di wilayah Rungkut Lor, Kedung Asem, dan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut.

Klaster pabrik rokok Surabaya terdeteksi setelah ada 2 pegawainya yang meninggal dunia dan dinyatakan positif covid-19.

Dari situ, lantas dilakukan rapid test terhadap 500 pegawai, diperoleh 100 pegawai yang reaktif.

Tujuh di antaranya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) karena memiliki gejala klinis dan dirawat di rumah sakit rujukan.

Sebanyak 100 orang pegawai langsung diisolasi dan menjalani tas swab dalam 2 gelombang.

Gelombang pertama ada 34 pegawai yang positif covid-19 dan gelombang kedua ada 29 pegawai yang positif covid-19.

Terbaru, ada lagi 12 pegawai yang positif covid-19 dari kelompok pegawai yang melakukan tes swab mandiri di rumah sakit swasta di Surabaya.

Sejak ditemukannya klaster tersebut, pabrik lokasi pegawai bekerja dihentikan operasinya sejak 26 April lalu.

Tema Mata Najwa Rabu 13 Mei 2020, Najwa Shihab Singgung Pernyataan Jokowi, Hati-hati Relaksasi PSBB

Update Virus Corona di Surabaya

Peta sebaran covid-19 di Surabaya masih menunjukkan tren peningkatan meski PSBB Jilid II Surabaya Raya sudah diberlakukan sejak Selasa (12/5/2020).

Menurut data yang dihimpun SURYA.co.id dari laman lawancovid-19.surabaya.go.id, terlihat bahwa jumlah covid-19 di Surabaya meningkat sebanyak 33 kasus.

Kini jumlah kasus Virus Corona di Surabaya mencapai 741 kasus.

Surabaya Timur masih menjadi wilayah paling banyak terpapar Virus Corona atau covid-19.

Di hari kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) Surabaya rupanya belum menunjukkan hasil yang signifikan.

Bahkan jumlah kasus positif covid-19 di Surabaya kian bertambah yakni sebanyak 57 kasus sehingga total ada 798 kasus.

Rinciannya, sebanyak 589 pasien sedang dalam masa perawatan, 115 pasien dinyatakan sembuh, sementara 94 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Surabaya Timur masih menjadi tertinggi terpapar Virus Corona atau covid-19 yakni 265 pasien.

Sementara itu, terdapat 174 kasus berada di Surabaya Selatan, dan 156 kasus di Surabaya Utara.

Surabaya Pusat mencatatkan 117 kasus hingga saat ini, sementara Surabaya Barat masih menjadi daerah dengan jumlah kasus terendah, yaitu 86 kasus covid-19.

Jajaran Risma gencarkan sarang tawon

Pemkot Surabaya mulai menggelar rapid test massal di berbagai titik untuk meminimalisir penyebaran Virus Corona ( covid-19 ).

Metode tes cepat ini bertujuan untuk mempercepat penanganan apabila ada warga yang reaktif covid-19.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya menamakan metode rapid test massal ini dengan sebutan sarang tawon.

"Ketika ditemukan ada yang terpapar, maka di kampung itu kita lakukan rapid test secara massal," kata Eddy, Selasa (12/5/2020).

Selain Jakarta, Sanksi Tegas Juga Berlaku di Wilayah Risma Selama PSBB Surabaya, Lebih Represif

Hingga sejauh ini, jajaran Risma telah menggelar rapid test massal di lima wilayah perkampungan yang tersebar di Surabaya.

Di antaranya, Manukan Kulon, Bratang Gede, Rungkut Lor dan Kedung Baruk. Penentuan tempat pun telah berdasarkan hasil kajian epidemiologi dari Dinkes.

Bila dalam rappid test itu ditemukan hasil reaktif, maka akan dilanjutkan pada swab test untuk menentukan apakah positif covid-19.

Berdasarkan informasi yang beredar, dari rappid test tersebut memang tak jarang yang ditemukan reaktif.

Namun, karena untuk melakukan tes swab masih harus menunggu beberapa hari, maka Pemkot telah menyediakan hotel khusus sebagai tempat isolasi.

Menurut Eddy, hal ini juga merupakan rangkaian upaya pihaknya untuk menekan laju penyebaran hingga memutus mata rantai Virus Corona ini.

"Jika hasil swabnya negatif, maka mereka kita kembalikan ke rumahnya, tapi kalau hasil swab positif, maka akan kita rawat di Rumah Sakit Surabaya," ungkapnya Kepala BPB Linmas Surabaya itu.

(*)

IKUTI >> Update Virus Corona 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Update Virus Corona di Surabaya, 188 Warga Sekitar Pabrik Rokok Reaktif covid-19, Begini Kondisinya, https://surabaya.tribunnews.com/2020/05/13/update-virus-corona-di-surabaya-188-warga-sekitar-pabrik-rokok-reaktif-covid-19-begini-kondisinya.
Editor: Musahadah
dan
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pemkot Surabaya Gencarkan 'Sarang Tawon', Percepat Penanganan Warga Reaktif covid-19, https://jatim.tribunnews.com/2020/05/12/pemkot-surabaya-gencarkan-sarang-tawon-percepat-penanganan-warga-reaktif-covid-19.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Hefty Suud
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved