Virus Corona
Kasus Virus Corona di Bawah Wilayah Anies Baswedan, Khofifah Pertimbangkan Opsi Ekstrem di Jatim
Kasus Virus Corona di bawah wilayah Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa pertimbangkan opsi ekstrem di Jatim
Joni menjelaskan 52,1 persen pasien covid-19 di Jawa Timur mengalami gejala klinis batuk, kemudian 35,1 persen pilek dan barulah demam 26,2 persen.
Setelah itu sesak nafas 24,7 persen, lemah 22,9 persen, menggigil 18,1 persen, sakit tenggorokan 17,1 persen, sakit otot 14,9 persen, mual dan muntah 13,5 persen, sakit kepala 13,5 persen, sakit perut 10,4 persen, lalu terakhir diare 7,5 persen.
Sebelumnya, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengungkapkan gejala paling menonjol dalam kasus covid-19 di Jawa Timur adalah batuk dan pilek.
Hal ini berbeda dengan kasus di Wuhan, Shanghai, Washington, dan Singapura yang mayoritas gejalanya adalah demam, batuk, dan sesak nafas.
"Genomnya yang diketahui sampai sekarang ada A, B, C. Ternyata di sini yang B.
• Prabowo Subianto Makin Mesra dengan China, Usai Dapat Alkes Bos Gerindra Bahas Ini ke Menhan China
• Kompak dengan Puan Maharani, Putra Jokowi Dapat Arahan Khusus dari Ganjar Pranowo, Gibran: Rahasia
Sehingga memberikan gejala yang berbeda dengan yang di Eropa," kata Joni, Selasa (12/5/2020).
Gejala paling banyak di Jatim, lanjut Joni, 52,1 persen adalah mengalami batuk kemudian 35,1 persen pilek dan barulah demam 26,2 persen.
"Padahal yang di Wuhan itu (mayoritas) demam bukan batuk. (Tapi di Jatim) Demam nomor tiga.
Sesak nafas. Kalau sudah sesak nafas sudah sakit sedang ke arah berat," lanjutnya.
Setelah sesak nafas, gejala yang paling banyak adalah lemah, menggigil, sakit tenggorokan, sakit otot, mual dan muntah, sakit kepala, sakit perut, lalu terakhir diare.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengatakan bahwa dengan adanya data tersebut diharapkan masyarakat untuk lebih waspada.
"Kita sadari bahwa dari sekian banyak kasus yang disampaikan ada batuk tapi tidak sampai sesak nafas, bahkan dari kasus positif yang disurvei, hanya 50 persen yang menyatakan mengalami gejala batuk.
Jadi banyak yang dites positif tapi merasa dirinya baik-baik saja, inilah makannya kita harus melakukan kewaspadaan setinggi mungkin," kata Emil.
Hal ini lanjut Emil, tidak seperti apa yang diketahui publik bahwa pada umumnya bahwa gejala dari covid-19 adalah mengalami kesulitan bernafas.
IKUTI >> Update Virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Khofifah Pertimbangkan Penerapan PSBB Provinsi Jawa Timur", https://regional.kompas.com/read/2020/05/14/15552371/khofifah-pertimbangkan-penerapan-psbb-provinsi-jawa-timur?page=all#page3.