Virus Corona di Balikpapan
Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah, Disdikbud Balikpapan Berencana Gunakan Sistem Shift
Kebijakan pemerintah pusat untuk menata kembali kehidupan di tengah pandemi covid-19 atau virus Corona dengan new normal ditandai dengan dibukanya
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kebijakan pemerintah pusat untuk menata kembali kehidupan di tengah pandemi covid-19 atau virus Corona dengan new normal ditandai dengan dibukanya kembali beberapa ruang.
Adapun salah satunya ialah ruang lingkup pendidikan. Setiap sekolah nantinya akan dibuka kembali dalam melakukan aktivitas pembelajaran.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Muhaimin saat dikonfirmasi oleh TribunKaltim.co pada Rabu (27/5/2020).
Berkaitan dengan ini, Dinas Pendidikan Kota Balikpapan berencana memulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021, yakni pada 13 Juli 2020.
Baca Juga: Inilah Indikator Suatu Daerah Bisa Praktikkan New Normal ala Gugus Tugas Corona
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan ( Disdikbud Balikpapan ), Muhaimin mengatakan, jika sekolah kembali dibuka maka pihaknya akan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Kita sudah rapat mengenai penerapan sistematika di sekolah saat new normal. Sudah kita siapkan 2 skenario, tapi kita masih tunggu arahan dari Kemendikbud," ujarnya, Rabu (27/5/2020).
Lebih lanjut, dua skenario itu mengenai pemberlakuan sistem ajar dengan sistem shift ataupun sistem bergantian.
"Misalnya Senin-Rabu belajar online, nanti Kamis-Jumat tatap muka. Jadi dibagi supaya kerinduan anak-anak terhadap guru bisa terobati," katanya.
Adapun jika dimungkinkan, Dinas Pendidikan nantinya akan mengkombinasikan kedua sistem antara daring dan tatap muka.
Kedua sistem ini dilakukan karena dari evaluasi yang telah dilakukan, belajar dari rumah tak sepenuhnya baik untuk suasana psikologis anak.
Baca Juga: Tim Relawan Covid-19 Kedang Ipil, Bubarkan Warga yang Datang ke Air Terjun Kandua Raya Kukar
"Jadi rencananya sembari menunggu konsep dari kementrian, misalnya jumlah murid dalam satu kelas 32 dibagi menjadi 2 kelas. Setiap kelas ada 16, ini bisa, karena jam sekolahnya akan diatur," bebernya.
Maka itu, Dinas Pendidikan pun nantinya akan menyesuaikan jam pembelajaran dengan tidak menerapkan jam ajar sepenuhnya atau full day.
"Karena ini masih masa transisi. Kita akan atur waktunya, tidak sesuai dengan yang normal. Kita akan uji coba sistem ini saat pembagian rapot nanti," pungkasnya.
Sedang membuat konsep new normal
Pemerintah Kota Balikpapan ( Pemkot Balikpapan ) tengah bersiap terkait rencana pemberlakuan kebijakan new normal di tengah pandemi covid-19 atau virus Corona di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
Demikian disampaikan oleh Walikota Balikpapan Rizal Effendi kepada TribunKaltim.co pada Rabu (27/5/2020) di sela-sela cara kegiatan rapid test massal di Plaza Balikpapan Jl Jenderal Sudirman Kota Balikpapan Kalimantan Timur.
Dia menuturkan, kebijakan new normal ini mau tidak mau harus diterapkan di Kota Balikpapan. Saat ini konsep new normal sedang disusun, tentu saja nanti akan dijabarkan jika memang sudah ada kepastian.
Konsep normal baru akan diperkirakan selesai paling lambat dua hari. Setelah selesai akan dikaji lagi sambil melihat evaluasi dari daerah lain.
Baca Juga: Berikut 25 Daerah yang Mulai Bersiap Terapkan New Normal, Adakah Kota Tarakan Kalimantan Utara?
Oleh karena itu, kata dia, dalam penanganannya pemerintah Kota Balikpapan akan memperkuat 3 sektor instansi yang menyangkut pelayanan publik.
"Dalam hal penanganan covid-19, yang diperkuat pertama adalah puskesmas, PKK, sama kelurahan maupun RT," ujar Rizal Effendi.
Menurutnya PKK, akan menjadi motor penggerak pola hidup bersih, puskesmas sebagai pelayanan kesehatan, serta kelurahan menjadi pengawas siaga covid-19.
Baca Juga: 3 Pasien Covid-19 Kluster GKII Langap Malinau Dinyatakan Sembuh, Termasuk Bocah 9 Tahun di Bulungan
Baca Juga: Inilah 3 Keputusan APPBI Soal Operasional Pusat Perbelanjaan Selama Lebaran Idul Fitri di Balikpapan
"Nanti mengenai penaganan akan banyak di sana," kata Rizal Effendi.
Sementara itu, di saat yang bersamaan perusahaan, mulai bisa beraktivitas tanpa melupakan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Corona.
Konsep bekerja dari rumah atau work from home (WFH) juga ternyata masih berlaku dalam rencana normal baru.
Baca Juga: Rapid Test Covid-19 di Plaza Balikpapan Sifatnya Eksklusif Terbatas, Berlangsung Rabu 27 Mei
Baca Juga: Syarat Masuk Kampung Tumbit Dayak Berau, Pakai Masker dan Cuci Tangan, Bersama Lawan Corona
“Karena jumlah yang bisa ke kantor sebagian. Supaya tidak terlalu sesak. Jadi bergilir yang WFH. Dan sekolah juga sama. Program belajar di rumah tetap dijalankan,” beber Rizal.
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Balikpapan
( TribunKaltim.co/Miftah )
*Caption: Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Muhaimin saat ditemui Tribunkaltim.co.