Belajar dari Rumah
Bukan Hanya TVRI, Kemendikbud Rekomendasikan 23 Laman Lain Belajar dari Rumah di SE Nadiem Makarim
Bukan hanya TVRI, Kemendikbud rekomendasikan 23 laman lain Belajar dari Rumah di Surat Edaran Mendikbud Nadiem Makarim
TRIBUNKALTIM.CO - Bukan hanya TVRI, Kemendikbud rekomendasikan 23 laman Belajar dari Rumah di Surat Edaran Mendikbud Nadiem Makarim.
Program Belajar dari Rumah garapan Kemendikbud tampaknya terus berlanjut.
Diketahui, model Belajar dari Rumah yang tayang di TVRI setiap hari diminati masyarakat selama pandemi Virus Corona atau covid-19.
Dalam Surat Edaran (SE) yang diterbitkan Mendikbud Nadiem Makarim, ada 23 laman yang bisa jadi sumber Belajar dari Rumah.
Di tengah pandemi covid-19, siswa diminta untuk Belajar dari Rumah.
• Kabar Terbaru, Jokowi Tunda Masuk Sekolah? Muhadjir dan Kemendikbud Bahas Pendidikan Era New Normal
• Ada yang Ngantor, Ada yang WFH, Simak Sistem Kerja Baru PNS di Fase New Normal di SE Tjahjo Kumolo
• Viral Gegara Jual Bansos, Ternyata Gadis Ini Putus Sekolah dan Kerja jadi ART, Ibunya Sakit-sakitan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merekomendasikan 23 laman yang dapat menjadi sumber belajar siswa selama Belajar dari Rumah.
Rekomendasi tersebut tertuang dalam surat Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran covid-19.
Dikutip dari Kompas.com, Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Regulasi, Chatarina Muliana Girsang mengatakan Surat Edaran Nomor 15 ini untuk memperkuat Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (covid-19).
Dalam surat edaran menyebut bahwa pelaksanaan program Belajar dari Rumah (BDR) adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama pandemi covid-19.
Selain itu, adanya Belajar dari Rumah dapat melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk covid-19 serta mencegah penularan dan penyebaran covid-19.
“Pilihannya saat ini yang utama adalah memutus mata rantai covid-19 dengan kondisi yang ada semaksimal mungkin, dengan tetap berupaya memenuhi layanan pendidikan.
Prinsipnya keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala sekolah, dan seluruh warga satuan pendidikan adalah menjadi pertimbangan yang utama dalam pelaksanaan Belajar dari Rumah,” ungkap Chatarina, seperti dikutip dari Kompas.com.
• Alasan Jokowi Terapkan New Normal, Ngabalin Sebut Tak Mau Rakyat Kelaparan hingga Vaksin Belum Siap
Berikut daftar 23 sumber Belajar dari Rumah selama pandemi covid-19 :
- Rumah Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud
- TV edukasi Kemendikbud
- Pembelajaran Digital oleh Pusdatin dan SEAMOLEC. Kemendikbud
- Tatap muka daring program sapa duta rumah belajar Pusdatin Kemendikbud
- LMS SIAJAR oleh SEAMOLEC, Kemendikbud
- Aplikasi daring untuk paket A,B,C
- Guru Berbagi
- Membaca Digital
- Video Pembelajaran
- Suara Edukasi Kemendikbud
- Radio Edukasi Kemendikbud
- Sahabat keluarga -- Sumber Informasi dan bahan ajar pengasuhan dan pendidikan keluarga
- Ruang Guru PAUD Kemendikbud
- Buku Sekolah Elektronik
- Mobile Edukasi - Bahan Ajar Multimedia
- Modul Pendidikan Kesetaraan
- Sumber bahan ajar siswa SD, SMP, SMA, dan SMK
- Kursus daring untuk Guru dari SEAMOLEC
- Kelas daring untuk siswa dan Mahasiswa
- Repositori Institusi Kemendikbud
- Jurnal daring Kemendikbud
- Buku digital open-access
- EPERPUSDIKBUD (Google Play)
Kapan tahun ajaran baru ?
Di tengah pandemi covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) telah memastikan kapan tahun ajaran baru dimulai.
Namun jangan salah tafsir, sebab tahun ajaran baru 2020/2021 bakal menghadapi situasi yang lebih kompleks terkait dengan pandemi covid-19.
• Resmi Kemendikbud Umumkan Tahun Ajaran Baru 13 Juni, Jelaskan Perbedaan dengan Sekolah Tatap Muka
• Tak Sembarangan, Pengamat Beri Syarat Jika Kemendikbud Mulai Tahun Ajaran Baru Saat Pandemi Covid-19
• Jadwal Masuk Sekolah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan Tunggu Arahan Kemendikbud
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (Plt. Dirjen PAUD Dasmen) Kemendikbud, Hamid Muhammad menegaskan bahwa ada perbedaan antara dimulainya tahun ajaran baru dengan tanggal dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) untuk tatap muka.
Artinya saat tahun ajaran baru dimulai, belum tentu langsung belajar di kelas.
"Tanggal 13 Juli adalah tahun pelajaran baru, tetapi bukan berarti kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Adapun metode belajar akan tergantung perkembangan kondisi daerah masing-masing," jelas Hamid Muhammad melalui telekonferensi di Jakarta, Kamis (28/5/2020).
Hamid mengatakan bahwa kalender pendidikan Indonesia dimulai pada minggu ketiga bulan Juli dan berakhir pada akhir bulan Juni.
"Dengan dimulainya PPDB ini sebenarnya sudah jelas bahwa kami tidak memundurkan kalender pendidikan ke bulan Januari.
Kenapa tidak memundurkan? Karena kalau memundurkan maka akan ada konsekuensi yang harus kita sinkronkan," ungkap anak buah Nadiem Makarim di Kemendikbud.
Hamid menambahkan, konsekuensi pertama adalah peserta didik untuk tingkat SMA dan SMP yang sudah dinyatakan lulus.
• Kronologi & Alasan Istri Selingkuh dengan 2 Pria, Kecurigaan Warga hingga Grebek saat Suami tak Ada
"Kelulusan siswa SMA dan SMP sudah diumumkan, sebentar lagi akan diumumkan untuk kelulusan siswa SD.
Artinya kalau sudah lulus kemudian diperpanjang, anak yang lulus ini mau dikemanakan? Termasuk juga perguruan tinggi juga sudah melakukan seleksi," ujar Hamid.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki berjudul https://www.tribunnewswiki.com/2020/05/30/kemendikbud-rekomendasikan-23-sumber-belajar-dari-rumah-selama-masa-pandemi-covid-19