Virus Corona

Antibodi Covid-19 Ditemukan, Bisa Netralkan Virus Corona, Lebih Mahal dari Vaksin, Cocok Bagi Lansia

Akhirnya antibodi covid-19 ditemukan, bisa netralkan Virus Corona, lebih mahal dari vaksin, cocok bagi pasien lansia

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co / freepik.com
ILUSTRASI - Vaksin Virus Corona 

TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya antibodi covid-19 ditemukan, bisa netralkan Virus Corona, lebih mahal dari vaksin, cocok bagi pasien lansia.

Upaya para ilmuwan menemukan terapi antibodi yang cocok untuk menyembuhkan pasien covid-19, berhasil.

Para ilmuwan di Inggris dan Swedia mengklaim berhasil menemukan antibodi ampuh untuk menetralkan Virus Corona.

Temuan ini dinilai efektif membantu pasien Virus Corona dari kalangan lansia untuk sembuh.

Para ilmuwan dari Inggris dan Swedia dilaporkan segera menciptakan terobosan pengobatan antibodi untuk covid-19 yang bisa menyelamatkan banyak nyawa orang di dunia.

Seperti yang dilansir Arab News, perusahaan farmasi raksasa Inggris-Swedia AstraZeneca sedang mengembangkan pengobatan antibodi tersebut.

 Khofifah Bocorkan Mengapa Banyak Kasus Sekeluarga Terpapar Virus Corona di Surabaya, Wilayah Risma

 Anies Baswedan Pilih Opsi PSBB Transisi, Wagub DKI Anggap Masa Sangat Berbahaya, Bukan Masa Bebas

 Saingan Anak Jokowi Tak Jadi Mundur di Pilkada Solo, FX Hadi Rudyatmo Beber Achmad Purnomo Terharu

Untuk permulaan, antibodi itu mungkin diprioritaskan untuk pasien lanjut usia dan rentan karena alasan biaya.

Antibodi yang langsung disuntikkan dalam tubuh akan menjadi senjata untuk menetralkan virus.

Pengobatan antibodi ini bisa dijadikan harapan besar bagi pasien Virus Corona yang berada pada tahap awal infeksi.

Pascal Soriot, CEO AstraZaneca, mengatakan bahwa perawatan yang sedang dikembangkan adalah kombinasi dari dua antibodi.

Kombinasi dua antibodi digunakan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya resistensi terhadap salah satu antibodi.

Terapi antibodi memang lebih mahal daripada produksi vaksin.

Namun, Soriot mengatakan antibodi lebih cocok pada orang tua yang mungkin tidak dapat mengembangkan respons yang baik terhadap vaksin.

Pengobatan sekarang sedang diuji dengan kecepatan penuh.

Para eksekutif berharap antibodi akan masuk ke produksi penuh tahun depan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved