Virus Corona

PSBB Dicabut, Khofifah Blak-blakan Akui Surabaya Belum Aman, Paparan Pakar dari FKM Unair Diungkap

Setelah PSBB tahap ketiga, ketiga daerah Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya sepakat untuk tidak memperpanjang.

Editor: Doan Pardede
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Diketahui, mal di Surabaya masih buka, berbeda dengan Malang, Gubernur Jatim, Khofifah: kewenangan Pemkot, sementara Walikota Surabaya, Risma jelaskan sebab covid-19 tinggi di wilayahnya 

• Liga Italia Resmi Siapkan Skenario Darurat, Opsi Terburuk Bikin Juventus, Lazio & Inter Gigit Jari

Lihat videonya mulai menit 2:00

Bantah Surabaya Zona Hitam

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membantah Kota Surabaya berstatus zona hitam virus Corona (covid-19).

Ia menyebutkan tidak pernah ada klasifikasi warna hitam dalam pemetaan zona, melainkan merah pekat.

Khofifah menerangkan padatnya jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) membuat wilayah Surabaya seolah-olah tampak berwarna hitam.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam tayangan Prime Talk di Metro TV, Rabu (3/6/2020).

Diketahui dari total kasus seluruh Jawa Timur, sebanyak 65 persen terdapat di Surabaya Raya, yakni dengan jumlah kasus 2.748.

Berdasarkan angka tersebut, Surabaya disebut berstatus zona hitam dalam pemetaan wilayah.

Namun Khofifah membantah pernyataan ini.

"Kita enggak ada hitam. Secara sistem, semuanya kuadrat," tegas Khofifah Indar Parawansa.

"Jadi dari angka berapa ke berapa," lanjutnya.

Ia membenarkan dalam pemetaan yang ditampilkan laman resmi infocovid-19.jatimprov.go.id wilayah Surabaya tampak paling gelap dibandingkan daerah lain di sekitarnya.

"Secara sistem, memang warna itu keluar," papar Khofifah.

Menurut dia, peluncuran data tersebut sesuai dengan permintaan masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved