Polisi Rekonstruksi Pencurian Aset PT Indominco Mandiri di Bontang, Pelaku tak Terlihat Saat Beraksi

Rekonstruksi kasus pencurian aset PT Indominco Mandiri ( IMM ) digelar, Rabu 10 Juni 2020 di Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur

HO/POLRES BONTANG
Rekonstruksi kasus pencurian aset PT Indominco Mandiri ( IMM ) digelar, Rabu (10/6/2020). Sebanyak 6 adegan diperagakan 5 tersangka kasus pencurian yang merugikan perusahaan sekira Rp 90 juta. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Proses rekonstruksi kasus pencurian aset PT Indominco Mandiri ( IMM ) digelar, Rabu 10 Juni 2020 di Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur

Sebanyak 6 adegan diperagakan 5 tersangka kasus pencurian yang merugikan perusahaan sekitar Rp 90 juta.

Rekonstruksi tersebut langsung dipimpin Kapolsek Marangkayu, Iptu Sugiharto didampingi Kanit Reskrim Bripka Ambo Tang. Juga diikuti sekuriti PT Indominco Mandiri beserta Kasec IMM.

Rekonstruksi itu langsung digelar di Laydown Power Plant PT Indominco Mandiri Desa Santan Ilir, Marangkayu, Kukar, Kalimantan Timur

Baca Juga: Cara KPU Fasilitasi Hak Pilih di Pilkada, Larangan Suhu Tubuh Pemilih di Atas 38 Derajat Celcius

Baca Juga: Tak Ada Anggaran Tambahan Pilkada Balikpapan, Walikota Rizal Effendi Minta KPU dan Bawaslu Efisiensi

"Ada pun kegiatan rekontruksi perkara 363 tersebut sebanyak 6 Adegan," kata Kapolsek Marangkayu, Iptu Sugiharto kepada TribunKaltim.co pada Rabu (10/6/2020). 

Otak tindak pidana pencurian besi tua dan tembaga di area Laydown Power Plant IMM adalah Supriadi. Ialah pengajak ketiga rekannya untuk berbuat kejahatan.

Mereka menggunakan mobil pikap merek Zebra warna hitam untuk membawa barang curiannya. Barang tersebut dibawa ke penjual besi tua untuk dijual. Uang hasil penjualan dibagi rata.

"Para tersangka melakukan pencurian tak hanya sekali. Dari bulan Januari hingga Maret 2020. Mulai dari curi besi hingha tembaga," ungkapnya.

Dalam rekonstruksi tersebut para tersangka dengam cerdik menutup kamera CCTV menggunakan kresek plastik. Sehingga aktifitas kejahatan mereka tak terpantau kamera pengawas.

"Tersangka mengergaji besi gembok di pintu masuk penumpukan besi dengan menggunakan gergaji besi. Setelah gembok berhasil digergaji tersangka masuk dan mulai menaikkan besi ke dalam bak pikap," tuturnya.

Baca Juga: Cara Atasi Trauma Hilangkan Rasa Sedih ala Psikolog, Berangkat dari Curhatan Wanita Gagal Menikah

Baca Juga: Balikpapan Jadi Pintu Keluar Masuk Orang, Dibebani Kasus Impor covid-19 dari Jawa dan Sulawesi

Nah, cara pelaku mencuri tembaga, tak lain dengan mengulur kabel ground melalui saluran pipa. Mereka segera potong kabel itu dengan gergaji besi,.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved