Kisah Buaya Riska Sang Penjaga Bantaran Sungai Guntung Bontang, 14 Tahun Hidup dengan Manusia

Namanya Riska, Sang Penjaga Bantaran Sungai Guntung. Dia seekor buaya betina.

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Ambo nelayan Guntung Bontang duduk menanti kedatangan anak angkatnya, buaya Riska di beranda rumah kontrakannya, Sabtu (13/6/2020) pagi 

TRIBUNKATIM.CO,BONTANG - Reptil berukuran sekira 4 meter membelah air di bantaran Sungai kawasan Pelabuhan Guntung, Bontang Utara. Punggung dan matanya timbul sekitar 5 cm di atas permukaan air.

Tak ada raut wajah takut, saat salah satu predator mematikan ini memasuki kawasan permukiman warga.

Anehnya, kehadirannya di jalur Sungai permukiman warga selebar 17 meter itu disambut gegap gempita oleh penduduk RT 02, Bontang Utara, Kalimantan Timur.

Namanya Riska, Sang Penjaga Bantaran Sungai Guntung. Dia seekor buaya betina.

Selama 14 tahun hidup berdampingan dengan warga yang bermukim di bantaran Sungai Guntung. Ia diasuh oleh seorang nelayan. Namanya Ambo, usianya sekarang lebih dari 50 tahun.

"Enggak takut sama Riska. Kalau dia datang kita mandiin, kasih makan. Dia baik . Gak ada ganggu," kata Khairil (7) didampingi adiknya Ahmad Dhani yang sedang bermain di teras rumah, Sabtu (13/6/2020).

Baca Juga

Hewan Buas Itu Pasti Akan Muncul Lagi, Warga Diminta tak Beraktivitas di Area Persembunyian Buaya

Pemuda ini Panik Lihat Buaya Berukuran 4 Meter Mendekat ke Perahu, Pak Ambo: Ndak Apa-apa, Manja Dia

5 Fakta Buaya Bernama Riska di Bontang Kalimantan Timur, Asal-usul Nama hingga Akrab dan Manja

Senada Hapsah, warga RT 02 Guntung Bontang Utara memberikan anggukan dan senyuman, seakan hendak mengamini 2 pernyataan bocah laki-laki yang bercengkrama dengan Tribunkaltim.co sebelumnya.

"Iya. Riska baik. Dia penjaga di sini," tuturnya.

Ambo, nelayan yang telah menganggap buaya Riska adalah anaknya sendiri ini membenarkan perkataan warga.

Selama 14 tahun hidup bersamanya, Riska tak pernah mengganggu penduduk. Justru ia dipercaya sebagai penjaga oleh penduduk yang tinggal di sekitar Sungai Guntung.

"Orang sini malah nyari, kalau gak ada Riska datang, pasti tanya saya, om Ambo kenapa Riska gak naik? Tunggu saja kubilang. Nah, kalau datang dari jauh mereka bersorai, oh, itu dia patroli (julukan Riska) datang. Digelari patroli karena semacam penjaga kampung ini. Itu sudah tangkapan orang-orang," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved