Alasan Pertamina Soal Wacana Hapus Premium dan Pertalite, Nicke Widyawati: Langit Biru Saat PSBB
Penjelasan Pertamina soal wacana hapus premium dan Pertalite, Nicke Widyawati: Langit biru saat PSBB
TRIBUNKALTIM.CO - Penjelasan Pertamina soal wacana hapus premium dan Pertalite, Nicke Widyawati: Langit biru saat PSBB.
Beredar wacana Pertamina bakal menghapus bahan bakar minyak atau BBM jenis premium dan Pertalite.
Diketahui, BBM jenis premium dan Pertalite merupakan produk Pertamina yang paling banyak dijangkau masyarakat.
Dirut Pertamina Nicke Widyawati pun menjelaskan munculnya wacana penghapusan premium dan Pertalite dari daftar produk Pertamina.
Pertamina buka suara soal kabar rencana penghapusan BBM premium.
Sebelumnya, isu penghapusan tersebut santer dibicarakan dalam sebuah diskusi daring.
• Achmad Purnomo Tak Heran Andai Rekomendasi Megawati ke Gibran di Pilkada Solo, Faktor Anak Presiden
• Kemenaker Beber Harus TKA China yang Instal Smelter di Konawe, Professor Teknik Indonesia Tak Bisa
• Bukan Senjata Api, Pemukul Jarak Dekat Militer China Buat Puluhan Tentara dan Kolonel India Tewas
Dikatakan, Pertamina akan menyederhanakan berbagai macam produknya.
Diketahui, produk BBM Pertamina terbilang sangat lengkap dari jenis premium, Pertalite, Pertamax, hingga Pertamax Turbo. Sementara jenis bahan bakar mesin diesel mulai dari Solar, Bio Solar, Dex Lite, hingga Pertamina Dex.
Dalam diskusi tersebut, tercetus ide untuk menghapus premium, Solar, dan Pertalie yang dinilai tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Np 20 Tahun 2017.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, mengatakan, filosofi penyederhanaan produk ini sesuai regulasi Pemerintah dan kesepakatan dunia tentang lingkungan.
Di mana seluruh negara harus berupaya menjaga ambang batas emisi karbon dan polusi udara dengan standar BBM minimal RON 91 dan CN (Cetane Number) minimal 51.
“Jadi sesuai ketentuan itu, Pertamina akan memprioritaskan produk-produk yang ramah lingkungan,” ucap Nicke dalam keterangan tertulis (18/6/2020).
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, mengatakan, filosofi penyederhanaan produk ini sesuai regulasi Pemerintah dan kesepakatan dunia tentang lingkungan.
Di mana seluruh negara harus berupaya menjaga ambang batas emisi karbon dan polusi udara dengan standar BBM minimal RON 91 dan CN (Cetane Number) minimal 51.
“Jadi sesuai ketentuan itu, Pertamina akan memprioritaskan produk-produk yang ramah lingkungan,” ucap Nicke dalam keterangan tertulis (18/6/2020).