Alasan Pertamina Soal Wacana Hapus Premium dan Pertalite, Nicke Widyawati: Langit Biru Saat PSBB
Penjelasan Pertamina soal wacana hapus premium dan Pertalite, Nicke Widyawati: Langit biru saat PSBB
• Kabar Buruk Virus Corona Meningkat di Surabaya, Wilayah Risma Harus PSBB Lagi?
Apalagi menurutnya, kita sudah bisa merasakan bersihnya langit dan udara yang lebih baik pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Oleh sebab itu, pihaknya akan terus mendorong masyarakat menggunakan BBM yang ramah lingkungan.
Meski begitu, terkait rencana penyederhanaan produk, sampai saat ini Pertamina masih berkoordinasi dengan pemerintah.
“Kita akan simplikasi produk, karena jumlah produk ini nanti akan memudahkan distribusi dan dengan harga yang lebih affordable,” kata Nicke.
Sementara itu, menjawab keresahan masyarakat terkait rencana penghapusan premium, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman, memastikan bahwa BBM dengan RON 88 ini masih tersedia di pasaran.
“Saat ini, sesuai ketentuan yang ada, Pertamina masih menyalurkan premium di SPBU,” ujar Fajriyah, dalam kesempatan yang sama.
• Bukan Hanya Megawati, Ini Alasan Risma Punya Peran di PDIP Tentukan Penggantinya di Pilkada Surabaya
• Akhirnya 2 Mobil PCR Pergi dari Surabaya, Risma Hanya Ucap Ini dan Beri Sesuatu dari Dolly ke Crew
Alasan harga BBM Tak Turun
PT Pertamina sendiri masih belum memberikan kabar gembira terkait penurunan harga bbm meskipun harga minyak mentah dunia telah berada di angka minus.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, harga BBM bisa saja diturunkan dengan memilih biaya produksi yang lebih rendah.
• Mahfud MD Beberkan Sikap Jokowi Soal RUU HIP dan Tap MPRS 25 Tahun 1966 Tentang Komunis dan Marxisme
• Puan Maharani Soroti Kebijakan Nadiem Makarim Buka Sekolah di Zona Hijau, Singgung Peran Orangtua
• Anies Baswedan Beber Indikator Epidemiologi Covid-19 di Masa Transisi, Bakal Kembali ke PSBB Lama?
Yakni meningkatkan impor minyak murah dan memangkas produksi, atau bahkan menutup sektor hulu migas.
"Tapi, kemudian kalau hulu migas ditutup, kilang-kilang ditutup, kita akan kembali lagi ke zaman dulu, tergantung dengan impor," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Senin (15/6/2020).
Dengan ditutupnya kilang, maka tujuan pemerintah untuk menciptakan kemandirian energi tidak akan terealisasi.
"Bayangkan kalau kita hanya mengandalkan impor yang katanya di luar negeri itu murah.
Oke kita andalkan impor, enggak usah kita memproduksi sendiri.