Gerhana Matahari Cincin di Kaltara, Langit Berawan di Tarakan, Mungkin Tak Bisa Disaksikan Langsung
GMC terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil dari piringan matahari
Penulis: Risnawati | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Visibilitas Gerhana Matahari Cincin atau GMC, Gerhana di Kalimantan Utara akan dimulai pada pukul 15.15 Wita.
Hal ini disampaikan oleh Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Tarakan, Wiliam Santo, Minggu (21/6/20)
Sebagai informasi dari BMKG, GMC terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.
Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Terdapat dua macam bayangan Bulan yang terbentuk saat Gerhana yaitu antumbra dan penumbra.
Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati akan berupa Gerhana Matahari Cincin, sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Baca juga; Bacaan Niat Salat Kusuf Dilakukan saat Gerhana Matahari Cincin Hari Ini, Berjamaah atau Sendirian
Baca juga; Honor Badan Adhoc KPU Kota Samarinda Kalimantan Timur Naik. Berikut Rinciannya
Adapun wilayah yang terlewati jalur cincin pada GMC 21 Juni 2020 ini adalah Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, Cina, dan Samudera Pasifik.
GMC 21 Juni 2020 ini juga dapat diamati di sedikit Afrika bagian Utara dan Timur, Asia (termasuk Indonesia), Samudra India, sebagian negara Eropa, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Wilayah Kalimantan Utara terlewati jalur cincin GMC 21Juni 2020 berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,371 di Tanjung Selor hingga 0,411 di Nunukan.
Puncak gerhana di Kaltara sendiri akan terjadi pada pukul 16.25 Wita dan berakhir pada 17.25 Wita, dengan durasi yang teramati rata-rata 2,13 Jam.
"Di Tarakan sendiri, kontak awal terjadi pada jam 15.17 Wita, puncaknya terjadi di 16.26 Wita, dan kontak akhirnya 17.24. Durasi rata-ratanya itu 2,10 jam," ungkap Toto.
Baca juga; Siaran Langsung Gerhana Matahari Cincin Siang Ini, Mulai Sekarang dari Medan, Link Live Streaming
Baca juga; Diperkirakan Terjadi Sore Nanti di Indonesia, Begini Tata Cara Salat Gerhana Matahari Cincin