DPRD Balikpapan Segera Panggil Dinkes Bahas Dana Insentif Tenaga Kesehatan yang Belum Terserap
Walikota Balikpapan Rizal Effendi sempat meminta bantuan dalam rapat koordinasi Forkompinda Provinsi Kalimantan Timur bersama Gubernur
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
Namun menurut Syukri, sampai saat ini pihaknya masih belum melihat juknis terbaru dari Kementrian Keuangan. Ia hanya mendengar terkait semua tenaga medis non-pemerintah dicover oleh negara.
"Kalau memang begitu harusnya Kementerian sudah standby. Tapi otomatis ada revisi, karena kemarin yang kita lihat itu indeksnya, siapa saja, itu yang belum turun.
Nanti kalau sudah turun, awal Juli kami akan RDP dengan Dinkes terkait dengan insentif itu. Jadi kita tinggal minta kejelasan mengapa dana itu belum digunakan," tandasnya.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan dana insentif tenaga medis masih dalam tahap verivikasi.
Baca Juga
Tenaga Kesehatan UPTD Labkesda Kaltim Sepakat Tambah Jam Kerja untuk Periksa Sampel Corona
Ada Penambahan Satu Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Tarakan, Lagi-lagi Tenaga Kesehatan
Patut Ditiru, Jatim Bebaskan Anak Tenaga Kesehatan yang Tangani Covid-19 Masuk SMA/SMK Negeri
Dari keterangannya, pihak DKK Balikpapan saat ini telah membentuk tim verivikasi yang diketahui tengah berusaha menyelesaikan pekerjaanya.
Sementara pemberian insentif memang tidak boleh tumpang tindih. Maka itu, ia pun meminta agar para tenaga medis dapat menunggu dan lebih bersabar mengenai hal ini.
"Kita saat ini harus tunggu dulu yang mana data perawat yang akan dicover oleh pusat, jadi tidak boleh double," pungkasnya. (*)