Anak Aniaya Ayah Kandung yang Diduga Selingkuhi Istrinya, Emon: Tega Kali Bapak Mainkan Bini Aku

Anak menganiaya ayah kandung yang diduga selingkuhi istrinya, Robin: Tega kali bapak mainkan bini aku

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(TribunJogja)
Ilustrasi perselingkuhan (foto tidak terkait dengan berita) 

TRIBUNKALTIM.CO - Anak menganiaya ayah kandung yang diduga selingkuhi istrinya, Emon: Tega kali bapak mainkan bini aku.

Emon (23 tahun) gelap mata dan menganiaya ayah kandungnya dengan memukul dan melemparnya menggunakan batubata.

Emosi Emon tak terkendali lantaran menduga sang ayah selingkuh dengan istrinya.

Tak terima, sang ayah pun melaporkan aksi Emon ke polisi.

Suriadi alias Emon (23) warga Dusun VIII Desa Sei Rampah Kecamatan Seirampah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara ditangkap unit Reskrim Polsek Teluk Mengkudu.

Ia ditangkap karena laporan dari ayah kandungnya, Busri Basri (60) yang tinggal di Dusun VI Desa Bogak Besar, Teluk Mengkudu atas tuduhan penganiayaan terhadap orangtuanya itu.

Bendera Partai Megawati Dibakar Pengunjukrasa RUU HIP, Hasto: PDIP Punya Kekuatan Grass-Roots

 Adian Napitupulu Kembali Kritik Erick Thohir, Arya Sinulingga Beber Upaya Pembusukan Menteri BUMN

 Hasil Lengkap Rekonstruksi Upaya Pembunuhan Nus Kei, John Kei: Apa Hukuman Untuk Pengkhianat? Mati!

 Sikap Pemerintah Jokowi, Israel Mau Rebut Tepi Barat Palestina, Retno Marsudi Beber Upaya Indonesia

Emon pun kini sudah mendekam di tahanan Mapolsek.

Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Robin Simatupang didampingi Kapolsek Teluk Mengkudu, AKP BP Pakpahan menjelaskan Emon diciduk di kediamannya Selasa, (23/6/2020).

Disebut kalau pelaku ditangkap karena ayahnya yang sebagai korban membuat laporan ke Polsek sesuai LP/ 34 / IV /2020/SU/Res Sergai/Sek Mengkudu.

"Motif tersangka melakukan penganiayaan karena sakit hati sama ayahnya ini.

Menurut tersangka, korban ditudingnya telah berselingkuh dengan istrinya," ujar Robin Simatupang Rabu, (24/6/2020).

Karena hal itu, sambung Robin tersangka pun mendatangi korban yang sedang berada di rumah di Desa Bogak Besar Kamis, (23/4/2020).

ada saat bertemu dengan korban, tersangka langsung menuding ayahnya telah berselingkuh dengan istrinya WUL.

"Saat itu dibilangnya langsung tega kali bapak mainkan bini aku. Tapi ayahnya membantah dan berulang kali mengatakan tidak ada melakukan perbuatan yang dituduhkan kepadanya.

Setelah itu tersangka pun emosi," kata Robin.

Karena sudah begitu emosi, tersangka pun disebut memukuli korban.

Karena kalah tenaga dan tak tahan kesakitan korban pun disebut sempat berusaha keluar rumah.

Tersangka juga disebut sempat mengejar korban dan melempari korban dengan batu bata sampai kesakitan.

Kabar Terbaru Gaji ke-13 PNS, TNI dan Polri Bukan Cair Juni, Jajaran Sri Mulyani Beri Penjelasan

 Kabar Gembira, Meski Jumlah Covid-19 Melejit Dekati Jakarta, Kesembuhan Wilayah Khofifah Mengejutkan

Saat itu tetangga korban juga sempat mencoba melerai keributan ini.

Namun karena tidak terima korban pun selanjutnya melaporkan perbuatan anaknya itu ke Polsek Teluk Mengkudu.

"Tersangka diduga melakukan tindak pidana penganiayaan sebagai mana di maksud dalam Pasal 351 ayat (1) dari KUHPidana," kata Robin.

Pasangan selingkuh Bunuh Diri

Sebelum akhirnya meninggal dunia, pasangan selingkuh di Bali ini tak lupa meninggalkan ancaman untuk orang-orang tertentu.

Pasangan kekasih itu berNama I Made N (32) dan Ni Made J (23) sama sama berasal dari Kecamatan Abang, Karangasem, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sebuah rumah kos di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem.

Polisi menduga, pasangan itu mengakhiri hidup dengan cara meminum racun tikus, berdasarkan kondisi mulut mereka berbusa.

• Kasus Positif Covid-19 Terus Meningkat di Balikpapan, Ruang Isolasi di RSKD dan RSPB Nyaris Penuh

• Jadwal Acara TV Hari Ini Rabu 24 Juni, SCTV RCTI ANTV: Drakor, Scorpion King & Film India Krrish

• Luhut Pandjaitan Tiba-tiba Peringatkan Staf Airlangga Hartarto, Sebut Google, Facebook dan Tokopedia

• Resmi Hari Ini, Penumpang Tidak Bawa Surat PCR Swab Covid-19, Ditahan di Bandara SAMS Balikpapan

Menurut informasi yang dikumpulkan Tribun Bali (grup TribunJatim.com), mereka ditemukan di dalam sebuah kamar kos yang kondisinya terkunci dari dalam.

Perlu upaya keras dari kakak Ni Made J untuk menjebol pintu kamar menggunakan obeng agar bisa mengeluarkan jenazah kedua orang itu.

Di dalam kamar, Ni Made J dan kekasihnya I Made N didapati sudah tidak bernyawa dan mulut mereka berbusa.

Setelah itu, kedua jenazah langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum.

Informasi yang didapat juga menyebutkan, Sejoli itu bunuh diri ada masalah besar dalam hubungan asmara mereka, yaitu ketiadaan restu dari orangtua mereka.

Hubungan Sejoli asal Karangasem itu tidak mendapat restu, karena I Made N sudah beristri dan punya satu anak.

Namun, cerita lebih rinci ternyata lebih rumit.

Disebutkan, Ni Made J dan I Made N sebenarnya sudah pernah menikah dan posisi Ni Made J sebagai istri kedua.

 Pasca Aktor India Sushant Singh Rajput Bunuh Diri, 4 Penggemarnya Ikut Mengakhiri Hidup

 Artis Muda India Ini Bunuh Diri di Tengah Pandemi Covid-19, Sushant Singh Rajput hingga Sejal Sharma

Namun pernikahan itu tidak pernah mendapat restu dari orangtua I Made N dan istri pertamanya.

Buntutnya, hidup pasangan ini dengan mertua masing masing juga akhirnya tidak rukun selama tinggal di Desa Abang.

"Kedua korban nikah akhir 2019. Tinggal beberapa bulan di Desa Abang. Kemudian istri ke 2 ini dikembalikan ke keluarganya di Desa Tista karena tak mendapat restu," kata seorang warga yang mengaku tahu banyak soal kisah asmara pasangan itu, Rabu (24/6/2020).

Pasangan itu pun akhirnya dipaksa berpisah secara adat, dan Ni Made J dikembalikan ke orangtuanya.

Namun, kisah cinta Ni Made J dan I Made N ternyata tidak berakhir di situ, meski sudah dipaksa berakhir melalui upacara adat.

Mereka pun memutuskan tinggal bersama lagi dan memilih menempati sebuah kamar kos di sekitar Karangasem, tentunya tanpa sepengetahuan orang tua dan istri pertama I Made N.

Tinggal bersama di kos itu sudah berlangsung beberapa waktu lamanya.

Perbekel Abang, I Nyoman Sutirtayana, membenarkan adanya kejadian tersebut. Kedua korban sempat menikah beberapa bulan lalu.

Perempuannya sempat dikembalikan ke keluarga secara adat. "Mereka cinta, dan saling menyayangi. Katanya dia sudah lama kos,"jelas Nyoman Sutirtayana.

 covid-19 Jawa Timur Hampir Salip Wilayah Anies Baswedan, Anggota Khofifah Beber 2 Faktor Penyebab

 Tak Ingin Data Pemerintah Jatuh ke Asing, Luhut Tegur Staf Airlangga Hartarto Soal Facebook - Google

Kontak bantuan

Tindakan bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Aniaya Ayah Kandung karena Sakit Hati, Pelaku: Tega Sekali Bapak Mainkan Istri Saya, https://wow.tribunnews.com/2020/06/25/aniaya-ayah-kandung-karena-sakit-hati-pelaku-tega-sekali-bapak-mainkan-istri-saya.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved