Badai Petir di India, 116 Orang Tewas dalam 24 Jam, BMKG Ungkap Badai akan Kembali Datang
Badai hujan yang disertai petir menelan korban ratusan orang di India. Bahkan dalam waktu 24 jam 116 orang dikabarkan tewas disambar petir.
TRIBUNKALTIM.CO - Badai hujan yang disertai petir menelan korban ratusan orang di India.
Bahkan dalam waktu 24 jam 116 orang dikabarkan tewas disambar petir.
BMKG India menyebut badai ini masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
• Bukan Minta Damai ke John Kei, Nus Kei Justru Minta Godfather Jakarta Mengaku: Tolong Berjiwa Besar
• Ramalan Zodiak Cinta Jumat 26 Juni 2020, Libra Naik ke Jenjang Serius, Gemini Kedatangan Kenangan
• Fakta Baru Kasus John Kei Diungkap Kuasa Hukum, Nus Kei Pernah Dibantu oleh Godfather of Jakarta
• Kabar Terbaru Gaji ke-13 PNS, TNI dan Polri Bukan Cair Juni, Jajaran Sri Mulyani Beri Penjelasan
Lebih seratus orang tewas disambar petir dalam 24 jam di Bihar dan Uttar Pradesh, Kamis (25/6/2020).
Awalnya Kamis malam, Pemerintah Bihar mengumumkan korban tewas disambar petir sebanyak 83 orang.
Namun Jumat (26/6/2020), Departemen Manajemen Bencana di Patna, merilis jumlah korban tewas dalam insiden petir di berbagai distrik Bihar meningkat menjadi 92 orang.
Di negara tetangga, Uttar Pradesh, sedikitnya 24 orang tewas disambar petir pada Kamis, sementara 12 lainnya cedera, kata para pejabat di Lucknow.
Total angka kematian akibat badai petir Bihar dan Uttar Pradesh, Kamis (25/6/2020) menjadi 116 orang.
Badai petir di Bihar dan Uttar Pradesh selama dua hari terakhir telah menyebabkan setidaknya 32 terluka.
Sebelumnya kantor berita PTI melaporkan jumlah kematian dalam jumlah yang lebih kecil.
Disebutkan warga tewas disambar petir saat bekerja di ladang.
Kamis malam, Pemerintah Bihar merilis jumlah korban di setiap kabupaten, di mana yang terbanyak terjadi di Kabupaten Gopalganj 13 orang; Madhubani: 8 orang; Nawada: 8 orang; Siwan: 6 orang; Bhagalpur: 6 orang; Champaran Timur: 5 orang; Darbhanga: 5 orang; Baka: 5 orang.
Sambaran petir juga merusak rumah dan barang-barang milik korban.
Kepala Menteri Bihar Nitish Kumar memberikan uang duka sebesar Rp 400.000 atau setara Rp 75 juta bagi korban meninggal.