Virus Corona

Achmad Yurianto Beber Fakta Mengejutkan di Jawa Timur, Sorot Jumlah Tes Spesimen di Wilayah Khofifah

Achmad Yurianto beber fakta mengejutkan di Jawa Timur, sorot jumlah tes spesimen di wilayah Khofifah Indar Parawansa

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(Dok. BNPB)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/5/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Achmad Yurianto beber fakta mengejutkan di Jawa Timur, sorot jumlah tes spesimen di wilayah Khofifah Indar Parawansa.

Kasus Virus Corona atau covid-19 di Jawa Timur menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Jubir Gugus Tugas covid-19 Achamd Yurianto pun membandingkan tes spesimen di wilayah Khofifah Indar Parawansa dengan daerah lainnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta angka kasus Virus Corona di Jawa Timur bisa ditekan dalam waktu dua pekan.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengungkapkan perkembangan data pemeriksaan spesimen dari sejumlah provinsi pada Senin (29/6/2020).

Berdasarkan data yang diungkap pemerintah, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah pemeriksaan spesimen terendah jika dibandingkan dengan provinsi lain yang rata-rata mencatat penambahan kasus covid-19 tertinggi setiap harinya.

Doni Monardo Beber Virus Corona Bisa Tambah Parah Jika Indonesia Turuti WHO: Jangan Ditelan Mentah

 Refly Harun Bongkar Penyebab Kinerja Menteri Jokowi Tak Efektif, Presiden Tak Terapkan Sistem Ini

 Tak Cuma Jawa Timur & Jakarta yang Jadi Prioritas Jokowi Tangani covid-19, Wilayah Ini Ikut Disorot

 Dengar Akan Ada Reshuffle, Eks Jubir KPK Minta Jokowi Tak Copot Tito Karnavian, Soroti Yasonna Laoly

"Jawa timur baru melaksanakan 1.428 pemeriksaan spesimen per 1 juta penduduk.

Ini artinya bahwa memang perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium berbasis realtime PCR yang lebih masif lagi di Jawa Timur," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin sore.

Sementara itu, Sumatera Barat telah melakukan pemeriksaan 7.168 spesimen per 1 juta penduduk.
Sumatera Selatan memeriksa 2.889 spesimen per 1 juta penduduk.

Lalu, DKI Jakarta secara total sudah memeriksa 21.406 spesimen per 1 juta penduduk.

Selanjutnya, di Bali telah dilaksanakan pemeriksaan 7.151 spesimen per 1 juta penduduk.

Di Kalimantan selatan dilakukan pemeriksaan 2.281 spesimen per 1 juta penduduk.

"Untuk Kalimantan Selatan ini juga harus kita lebih banyak tingkatkan lagi," tutur Yuri.

Lebih lanjut Yuri mengungkapkan di Sulawesi Selatan telah diperiksa sebanyak 5.021 spesimen per per 1 juta penduduk.

Terakhir, Papua telah melaksanakan pemeriksaan sebanyak 4.436 spesimen per 1 juta penduduk.

Yuri menjelaskan, angka-angka di atas menjadi pedoman masyarakat untuk melaksanakan pemeriksaan spesimen secara lebih masif lagi.

"Utamanya untuk daerah-daerah tertentu yang secara data kita lihat kasusnya memang seignifikan bertambah," tegas Yuri.

Sementara itu, pada Senin, Jawa Timur masih tercatat sebagai provinsi dengan jumlah penambahan kasus covid-19 tertinggi dari 34 provinsi.

Ada 297 kasus baru covid-19 di Jawa Timur yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB, Senin.

Selain itu, Jawa Timur juga masih tercatat sebagai provinsi dengan jumlah total kasus covid-19 tertinggi.
Hingga Senin, total ada 11.805 kasus covid-19 di Jawa Timur.

Terawan, Yasonna Laoly dan Dua Menteri Ini Berpotensi Direshuffle Jokowi, Pengamat Beber Alasannya

Selain itu ada 3.891 pasien sembuh dan 863 pasien meninggal dunia.

Jumlah total kasus di Jawa Timur diketahui melampaui DKI Jakarta hingga saat ini.

Sebagai perbandingan, DKI Jakarta total mencatat 11.237 kasus covid-19, 6.118 pasien sembuh dan 625 pasien meninggal dunia hingga saat ini.

Penjelasan Khofifah Indar Parawansa Sebelumnya

Kasus Virus Corona (covid-19) terbanyak di Indonesia berada di Provinsi Jawa Timur.

Provinsi tersebut kini menempati posisi pertama.

 Posisinya Terkejar Ganjar dan Ridwan Kamil, Anies Baswedan Bicara Blak-blakan Soal Hasil Survei Baru

 Alarm Bahaya Inter Milan Jelang Hadapi Parma di Liga Italia, Tanpa Bek Andalan dan Antonio Conte

 Putri John Kei, Melan Refra Ungkap Hubungan Ayahnya dengan Nus Kei, Ini Pesan Godfather of Jakarta

 Siap-siap, Pendaftaran Program Kartu Prakerja Gelombang IV Segera Dibuka, Simak Waktunya

Tercatat hingga Jumat (26/6/2020) tercatat telah menembus angka 10.886 kasus.

Meski dinilai paling tinggi, namun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, angka kesembuhannya juga terus naik.

“Angka kesembuhan Jatim juga terus naik. Per hari ini recovery rate Jatim ada di angka 33,24 persen.

Total angka kasus sembuh Jatim ada sebanyak 3.619.

Secara persentase kesembuhan Jatim ini tertinggi kita selama pandemi,” kata Khofifah, Jumat.

Khofifah mengatakan, tingginya kasus covid-19 di Jawa Timur saat ini terjadi karena upaya tracing dengan cara rapid test masal terus digencarkan.

Bahkan, hingga saat ini dikatakan rapid test massal yang dilakukan sudah mencapai 465.149.

Sedangkan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) sudah dilakukan sebanyak 53.503.

"Minggu ini bahkan, sudah mencapai sekitar 14.000 tes, maka semakin banyak testing yang dilakukan tentu makin banyak muncul kasus pertambahan baru," kata mantan Menteri Sosial itu.

 Fakta Baru Bendera PDIP Dibakar, Korlap Beber Kronologi, Ada Sosok Ucap Habis Ini Kita Bakar Bendera

 Tidak Main-Main! Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo akan Pecat PNS yang Nekat Lakukan 3 Hal Ini

Tingginya kasus covid-19 di Jatim itu, sebelumnya juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.

Menyikapi hal itu, Jokowi meminta pengendalian yang dilakukan Pemprov Jatim lebih dimaksimalkan.

"Oleh sebab itu, saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," kata Jokowi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemeriksaan Spesimen di Jatim Terendah, tapi Jumlah Kasus covid-19 Tertinggi", https://nasional.kompas.com/read/2020/06/29/16460611/pemeriksaan-spesimen-di-jatim-terendah-tapi-jumlah-kasus-covid-19-tertinggi?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved