Pemkot Balikpapan Ancam Tutup Sementara Pasar Pandansari, Ini Penyebabnya

Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur akan melakukan swab massal Selasa besok tepatnya 30 Juni 2020.

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Pemerintah Kota Balikpapan akan melakukan tes swab di di Pasar Pandansari Balikpapan 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Pasca meninggalnya pasien yang merupakan seorang pedagang pasar, Pemerintah Kota Balikpapan terus melakukan deteksi dini.

Sebagai upaya tindak lanjut, Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur akan melakukan swab massal  Selasa besok tepatnya 30 Juni 2020.

Pelaksanaan pemerikasaan dengan tingkat akurasi tinggi itu rencananya dilaksanakan di Pasar Pandansari mulai pukul 09.00 hingga pukul 13.00 Wita.

“Kami sudah meninjau lokasi, akan dilakukan di halaman luar pasar. Karena lebih aman di luar gedung,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Senin (29/6/20).

Baca Juga

Baru 3.709 Tenaga Kerja Balikpapan yang Terdaftar di Kementerian, Sisanya Masuk Tahap Berikutnya

Keuangan Daerah Sulit, Walikota Balikpapan Harap Persentase Dana Bagi Hasil Ditinjau Ulang

Lima Hari Naik 37 Kasus Positif, Dua Blok Ruang Isolasi RSUD Kanujoso Balikpapan Kaltim, Sudah Penuh

Sementara apabila dalam pelaksanaannya ditemukan kasus positif, Pemerintah Kota Balikpapan tak segan menutup pasar yang terletak di Balikpapan Barat itu untuk sementara waktu.

“Kita mau menutup kalau ternyata hasil swabnya nanti ada yang positif. Jadi bisa kita tutup dulu sementara,” sambung Walikota Balikpapan Rizal Effendi.

Menurutnya jika ditutup, maka untuk sementara aktivitas perbelanjaan bisa dialihkan ke pasar tradisional yang lainnya.

“Beralih dulu ke pasar lain. Jadi besok kita lihat, makanya kita swab. Supaya masyarakat punya keyakinan. Kalau enggak, orang tidak akan ke sana,” terangnya.

Meski begitu, saat ditanya mengenai para pedagang yang tidak hadir saat pelaksanaan swab, Walikota Balikpapan dua periode itu menyebut justru akan merugikan para pedagang sendiri.

“Kalau enggak hadir yang rugi pedagang sendiri, karena takut kesana. Mereka takut kena,” ujarnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Balikpapan telah menyiapkan 500 kuota swab bagi para pedagang.

Namun apabila minat dan antusias tinggi maka Pemerintah Kota Balikpapan siap menambah hingga 800 kuota. (*)

Baca Juga

Polresta Balikpapan Gelar Rapid Test Gratis Bagi Pemohon SIM

Kabar Hoaks Jukir dan Pedagang di Pandansari Balikpapan Positif Covid-19, Omset Penjualan Turun

Lampaui Target, Capain Program Akseptor Keluarga Berencana di Balikpapan Hingga 134 Persen

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved