Nasabah Sulit Tarik Uang Tunai, Komisi II DPRD Kaltim Akan Panggil Bank Bukopin

Anggota Komisi II DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi, Kamis (2/7/2020) mengatakan, pihaknya akan memanggil manajemen Bank Bukopin Samarinda.

TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
Anggota Komisi II DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Selama beberapa hari terakhir Bank Bukopin menjadi perbincangan.

Isu pengakuisisi oleh bank asal Korea Kookmin Bank sampai bangkrutnya bank tersebut membuat nasabah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur mendatangi bank tersebut.

Mereka mendatangi bank tersebut karena ingin menarik uang mereka yang ditabung di bank tersebut.

Ditakutkan hal seperti Bank Century terjadi jika tidak cepat-cepat menarik uang yang ditabung.

Melihat hal tersebut direspon Komisi II DPRD Kaltim.

Anggota Komisi II DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi, Kamis (2/7/2020) mengatakan, pihaknya akan memanggil manajemen Bank Bukopin Samarinda.

Baca Juga

DPRD Kukar akan Evaluasi Perda Penyertaan Modal Bankaltimtara, Masih Kurang Sekitar Rp 300 Miliar

Balai Rehabilitasi Narkoba di Tanah Merah Samarinda Tampung 250 Pecandu, Dibebankan dari Pusat

Penyertaan Modal di Bankaltimtara Rp 450 Miliar, Kukar Sudah Terima Deviden Rp 400 Miliar

"Komisi II memanggil BI perwakilan Kalimantan Timur, OJK terkait permasalahan Bank Bukopin. Kita akan jadwalkan selama ada laporan dari masyarakat.

Selain itu ia meminta manajemen Bank Bukopin segera menyelesaikan permasalahan  tersebut dan meminta kepada bank tersebut memprioritaskan nasabah yang ingin menarik uang Karena membutuhkan.

Apalagi dengan adanya beberap nasabah menjadi korban dari pandemi covid-19.

"Artinya itu uang pribadi mereka (nasabah). Mau narik atau tidak itu hak mereka," kata Akhmed Reza Fachlevi

Sebelumnya, puluhan nasabah mendatangi kantor Bank Bukopin Jl. Jenderal Sudirman Pasar Pagi Samarinda, Kalimantan Timur,  Kamis (2/7/2020).

Mereka mengeluh tidak dapat menarik uang di bank tersebut. Bahkan Informasi yang didapat, para nasabah sudah hampir seminggu ini tidak dapat melakukan penarikan.

Atas hal tersebut manajemen Bank Bukopin Kota Samarinda buka suara.

Branch Manager Achmad Firdaus menepis isu jika bank yang sudah berdiri sejak 1970 ini bangkrut.

Menurutnya ramainya nasabah mengantre untuk mengambil uang dikarenakan adanya kekhawatiran mengenai uang yang tidak dapat diambil karena isu tersebut.

"Ada sedikit kekhawatiran dari masyarakat untuk mengambil dananya ke kita,” kata Achmad Firdaus Branch Manager Bank Bukopin Cabang Samarinda, Kamis (2/7/2020).

Ia menjamin uang yang disimpan nasabah tidak masalah alias aman. Sebab dana dari nasabah itu dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Namun demikian, pihaknya tetap memiliki kewajiban dalam melayani serta menjelaskan persoalan di internal yang tengah dialami.

“Sehingga harus kita atur sedemikian rupa, agar para nasabah tetap terlayani dengan baik,” ungkapnya.

Ia menyebut, setiap transaksi keuangan di perbankan diatur oleh regulasi yang cukup ketat.

Untuk itu, ketika nasabah dalam kondisi panik dan mendesak untuk segera menarik dana secara bersamaan, pihaknya tak mungkin melayani para nasabah dalam satu waktu yang sama.

“Karena bagaimanpun juga itu harus diatur terkait incoming, cash flow . Kondisi kemarin itu sifatnya tidak normal,” ungkapnya.

Sementara itu ketika Tribunkaltim.co mengkonfirmasi hal tersebut ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait permasalahan tersebut belum ada respon. (*)

Baca Juga

Usai RDP dengan DPRD Kukar, Bankaltimtara Siap Tingkatkan Pelayanan

Bahas Peningkatan Pelayanan Hingga Kas Daerah, Komisi III DPRD Kukar Panggil Bankaltimtara

Restrukturisasi Kredit Perbankan Bagi Pelaku UMKM Bank Kaltimtara Capai Rp 225,3 M

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved