Virus Corona di Balikpapan

Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19

Sebanyak 18 hasil swab hari ini kembali diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona atau covid-19 Balikpapan, baik dari PCR RSPB.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Freepik.com
Gejala Corona atau covid-19. Sebanyak 18 hasil swab hari ini kembali diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona atau covid-19 Balikpapan, baik dari PCR RSPB maupun TCM Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo ( RSKD ) Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 18 hasil swab hari ini kembali diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona atau covid-19 Balikpapan, baik dari PCR RSPB maupun TCM Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo ( RSKD ) Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur

"Ada 9 hasil positif dan 9 hasil negatif dua kali atau dinyatakan sembuh dan bisa meninggalkan rumah sakit," ujar Ketua Gugus Tugas covid-19 Balikpapan, Rizal Effendi, Sabtu (4/7/20).

Lebih rinci dijelaskan juru bicara gugus tugas covid-19, Andi Sri Juliarty, kasus positif pertama pada BPN209, laki-laki 35 tahun merupakan WNA yang datang ke Balikpapan untuk tugas di Migas.

BPN210, laki-laki, usia 49 tahun, KTP Aceh Utara, karyawan sub kontrak untuk kegiatan migas. Ini merupakab perluasan tracing BPN129, BPN145 dan BPN193.

Baca Juga: Komentari OTT KPK, Ketua Nasdem Kaltim: Kurang Apa Lagi Coba jadi Bupati, Istri Ketua DPRD Kutim

BPN211, perempuan usia 50 tahun, KTP Balikpapapan, seorang ibu rumah tangga yang datang dengan keluhan, demam, batuk, dan sesak. Memiliki riwayat komorbid diabetes dan hasi swab positif.

"BPN212 seorang laki-laki juga datang ke rumah sakit dengan keluhan batuk dan demam," katanya.

Sementara pada empat kasus selanjutnya yakni BPN213 karyawati migas, BPN214, BPN 215, dan BPN216, semua merupakan karyawan migas yang didapat dari hasil tracing kontak erat dengan BPN BPN129, BPN145 dan BPN193.

"Sebenernya hampir seminggu kita tracing dari klaster ini, ada 3 kelompok, ada yang di mess dan ada yang di lokasi. Sejak terdeteksi pada kasus pertama 124 langsunh dilakukan swab bertahap," ungkapnya.

Baca Juga: Sang Kakak Curiga, Bengkel di Sangatta Selatan 3 Hari tak Dibuka, Terungkap Ada Mayat Membusuk 

Baca Juga: Sebelum Kena OTT KPK Bersama Istri, Bupati Kutim Ismunandar Ingin Mengajak TNI Polri ke Pedalaman 

Sementara pada kasus positif terakhir merupakan seorang perempuan berkode BPN217, berusia 59 tahun, ber-KTP Balikpapan, dan seorang pedagang yang terdeteksi dari hasil skrining.

"Ya jadi benar satu pedagang dengan kode BPN217 adalah hasil dari skrining pasar Pandansari yang terkonfirmasi positif covid-19," bebernya.

Adapun 9 hasil negatif dua kali secara berturut atau pasien dinyatakan sembuh yakni pada BPN 82, klaster Kampung Baru. BPN 158, BPN 165, BPN 169, BPN 170, BPN 175, BPN 176, BPN 178, dan terakhir BPN 179.

"Dan 5 kasus sembuh trakhir semua dawat di RSPB, sehingga total pasien sembuh dari RSPB ada 103 pasien," jelasnya.

Pemeriksaan Corona Karyawan Borneo Bay City Balikpapan

Menekan penyebaran virus Corona atau covid-19 tidak hanya gencar dilakukan pihak pemerintah. Pihak swasta dan masyarakat di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, terus ikut berpartisipasi dalam aksi memutus rantai penyebaran virus Corona.

Salah satunya di lingkungan hunian apartemen Borneo Bay City Residences, kawasan Plaza Balikpapan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Badan Pengelola apartemen tersebut, yakni Inner City Management (ICM) melaksanakan rapid test covid-19 kepada seluruh karyawannya pada Kamis (2/7/2020) pagi.

Menurut Apartment Manager Borneo Bay City Residences, Dwi Teguh, selain sudah mejadi kebijakan kantor pusat ICM yang mewajibkan 41 site atau proyek apartemen di seluruh Indonesia, rapid test covid-19 ini dilakukan dalam rangka meningkatkan upaya pengecekan dan memastikan kesehatan karyawan.

Terutama karyawan yang sering berhubungan atau kontak dengan penghuni, seperti bagian engineering, customer service, security dan housekeeping.

“Alhamdulillah karyawan ICM yang mengikuti rapid test, seluruhnya dinyatakan non reaktif. Kami berupaya semaksimal mungkin kawasan apartemen kami clear covid-19, dan itu dimulai memastikan seluruh karyawan yang bekerja dalam keadaan sehat,” ujar Teguh kepada TribunKaltim.co pada Jumat (3/7/2020).

Seluruh karyawan dan badan pengelola kawasan Borneo Bay City secara berkala di-rapid test pada Kamis (2/7/2020) kemarin dilakukan tes cepat ini dan hasilnya semua negatif. 

Teguh mengatakan, saat ini pihaknya menjalankan pengelolaan gedung dengan protokol new normal. Pengelola juga berkoordinasi dengan Pemkot dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 untuk secara bertahap mulai membuka fasilitas-fasilitas umum, seperti tempat ibadah, fitness center, dan kolam renang.

“Sebelumnya, kami sudah melaksanakan sosialisasi kepada para penghuni terkait pencegahan sampai dengan penanganan covid-19," ungkapnya. 

Borneo Bay City Residences, kawasan Plaza Balikpapan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Badan Pengelola apartemen tersebut, yakni Inner City Management (ICM) melaksanakan rapid test covid-19 kepada seluruh karyawannya pada Kamis (2/7/2020) pagi.
Borneo Bay City Residences, kawasan Plaza Balikpapan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Badan Pengelola apartemen tersebut, yakni Inner City Management (ICM) melaksanakan rapid test covid-19 kepada seluruh karyawannya pada Kamis (2/7/2020) pagi. (TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI AMIR)

"Kami sangat mendukung kebijakan Pemkot Balikpapan untuk menekan penyebaran covid-19 di kota ini. Kami juga mengambil beberapa langkah cepat untuk pembentukan SOP-nya” tambahnya.

Beberapa SOP yang harus dijalankan seperti memastikan pengukuran suhu badan baik pengunjung maupun penghuni yang akan masuk apartemen dengan digital infrared thermometer.

Lalu, memastikan setiap orang yang berlalu lalang di kawasan site kelolaan ICM memakai masker.

Kemudian, cairan antiseptik disediakan di setiap sudut apartemen, pintu lift, toilet dan titik-titik krusial lainnya yang banyak disentuh oleh penghuni dan pengunjung.

Prosedur tersebut, akan terus diterapkan sesuai dengan protokol kesehatan covid-19 sampai ada arahan baru dari pemerintah.

( TribunKaltim.co )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved