Andi Harun Enggan Komentari Video Zulkifli Hasan Untuk Menangkan Barkati-Darlis di Pilkada Samarinda

Beberapa waktu lalu pimpinan PAN Zulkifli Hasan membuat sebuah video. Dalam video tersebut ia meminta seluruh kader berusaha keras memenangkan pasang

TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
Bacalon Walikota Samarinda Andi Harun enggan mengomentari video Zulkifli Hasan, Pimpinan PAN yang meminta kader PAN untuk memenangkan Barkati-Darlis dalam Pilkada Samarinda, karena tak etis. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Beberapa waktu lalu pimpinan PAN Zulkifli Hasan membuat sebuah video.

Dalam video tersebut ia meminta seluruh kader berusaha keras memenangkan pasangan Barkati-Darlis dalam Pilkada Samarinda.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya, Zulkifli Hasan, Ketua umum PAN meminta kepada seluruh kader bekerja keras untuk memenangkan Walikota Samarinda Pak Barkati dan Insyaallah saudara Darlis sebagai wakil Walikota," kata Zulkifli Hasan dalam video tersebut.

Video tersebut berdurasi sekitar 35 detik. Nampak saat merekam video tersebut di belakang Zulkifli Hasan nampak Darlis Pattalongi di sebelah kiri. Kemudian Barkati berada di sebelah kanan orang nomor satu partai tersebut.

Video tersebut mendapat respons oleh Bacalon Walikota lainnya, Andi Harun, Minggu (5/7/2020). Ia mengatakan tidak etis mengomentari video yang dibuat Zulkifli Hasan.

Baca juga: Bupati Ismunandar dan Istri Ditangkap KPK, Wabup PPU Hamdam: Saya Merasakan Kegelisahan Warga Kutim

Baca juga: Bupati Kutim Ismunandar Ditahan KPK, Wabup Kasmidi Bulang Akui tak Berani Lihat Siaran Televisi

Ia pun hanya mendoakan pasangan Barkati-Darlis mendapat hasil yang terbaik di Pilkada Samarinda.

"Saya kira tidak etis mengomentari upaya pihak lain dalam rangka mendapat dukungan partai lain. Kita doakan supaya langkah-langkah beliau berhasil," ucapnya.

Ia menginginkan agar Pilkada Samarinda ini berjalan lancar tidak ada permasalahan satupun. Kemudian ia yakin siapa pun yang maju dalam kontestasi pilkada memiliki satu tujuan yaitu membuat Kota Samarinda lebih baik lagi.

"Saya kira itu komentar saya soalnya itu urusan internal beliau saya kira tidak pada tempatnya. Secara etika politik tidak tepat," ucap Andi Harun. (*)

Baca juga: Begini Sosok Mbak Dita, Tersangka Pemberi Suap Bupati Kutim Ismunandar & Istri, Ada THR Rp 100 Juta

Baca juga: Prediksi Menteri yang tak Kena Reshuffle, Ada Erick Thohir, Retno Marsudi, Bagaimana dengan Prabowo?

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved