Virus Corona

Sudjiwo Tedjo Tak Berani Komentar Jujur Tanggapi Pembahasan Reisa Broto soal Pembelajaran Jarak Jauh

Sudjiwo Tedjo menanggapi pernyataan dari Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro.

Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Amalia Husnul A
Dok. BNPB
Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sudjiwo Tedjo mengaku tak berani berkomentar jujur untuk menanggapi pembahasan Reisa Broto Asmoro soal Pembelajaran Jarak Jauh untuk para siswa.

Reisa Broto Asmoro turut menerangkan soal rencana Pembelajaran Jarak Jauh akibat wabah covid-19.

Seperti diketahui, imbas dari pandemi covid-19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menetapkan metode Pembelajaran Jarak Jauh untuk tahun ajaran baru 2020/2021.

Sudjiwo Tedjo pun menanggapi pernyataan dari Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro terkait Pembelajaran Jarak Jauh tersebut.

SERENTAK, Jadwal Masuk Sekolah Ajaran Baru SD, SMP, dan SMA/SMK Dimulai 13 Juli 2020, Terapkan PJJ

Desak Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet, Anggota DPR RI Sebut 2 Jenderal Layak Dicopot dari Menteri

WHO Turun Investigasi, China Akhirnya Mengaku Virus Corona Bukan dari Wuhan, Tapi dari Benua Ini

Setelah Siwon Suju, Nagita Slavina Minta Raffi Ahmad Datangkan Lee Min Ho dan BLACKPINK ke Andara

Menurut Reisa Broto Asmoro, keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah yang paling utama.

"Keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah yang paling utama," kata Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (4/7/2020) dikutip dari kompas.com.

Reisa Broto Asmoro juga menerakan 7 hal yang harus diperhatikan guru dan murid selama pembalajaran jarak jauh.

Soal pernyataan Reisa Broto Asmoro ini, Sudjiwo Tedjo menanggapi lewat akun Twitternya.

Dalam tulisannya, Sudjiwo Tedjo awalnya khawatir komennya akan dianggap sebagai pelecehan.

Namun bila tak jujur, Sudjiwo Tedjo menganggap komennya akan menjadi garing.

"Hmmm.. mau komen jujur takut ada yg nyangka Cat Calling..

mau komen gak jujur pasti komenku jadi garing ..

Kados pundi meniko Bu Dokter @Reisa_BA
..

makin ke sini hidup manusia kok tambah stress ?" tulis Sudjiwo Tedjo.

Melansir Kompas.com, Reisa mengatakan, untuk menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh ada 7 hal yang harus diperhatikan guru dan murid agar proses belajar dan mengajar berjalan dengan baik.

Pertama, bagi guru dan murid harus memahami cara pengoperasian alat-alat teknologi yang digunakan dalam Pembelajaran Jarak Jauh.

Kedua, para guru dapat membagi kelas menjadi kelompok belajar yang kecil dan melakukan diskusi kerja kelompok sehingga proses belajar akan lebih efektif.

Ketiga, guru dan murid sepakat mengerjakan tugas kelompok dan menciptakan tantangan atau lomba yang memerlukan kolaborasi.

"Keempat, alokasikan waktu untuk murid-murid yang tertinggal atau kurang memahami sesi pembelajaran. Pastikan semua murid sudah hampir sama pemahaman terhadap subjek yang diajarkan," ujarnya.

dr Reisa Broto Asmoro.
dr Reisa Broto Asmoro. (Kompas.com)

Driver Ojol Ditendang hingga Terjungkal,Motor Jatuh, Korban Tak Melawan, Rekan Seprofesi Lakukan Ini

Sri Mulyani Curhat, Banyak Konflik Muncul Ketika Membuat Kebijakan di Tengah Pandemi Covid-19

Dibully Jimin AOA Selama 10 Tahun, Kwon Mina Minta Sang Leader Minta Maaf, Unggah Foto Bekas Luka

Orangtua Siap-siap! Mendikbud Berencana Berlakukan Belajar Jarak Jauh Secara Permanen, Lihat Bedanya

Kemudian, menurut Reisa, poin kelima, para guru harus fokus pada subjek pembelajaran agar dapat membantu kemampuan para murid untuk sukses dalam mata pelajaran.

Keenam, apabila cara mengajar belum maksimal, para guru dapat memodifikasi cara mengajar agar lebih mudah dipahami para murid.

"Begitu juga dengan murid, bagaimana mengikuti pembelajaran dengan baik meski online," ucapnya.

Terakhir, menurut Reisa, para guru harus dapat membuat suasana belajar dan mengajar di sesi online menyenangkan bagi para murid.

"Cara membuat sesi online jadi riang gembira serta mudah mentransformasikan pengetahuan adlaah dengan berkreasi dan tentunya dengan bekerja sama," pungkasnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan, Pembelajaran Jarak Jauh bisa diterapkan permanen setelah pandemi Covid-19 selesai.

Berdasarkan penilaian Kemendikbud, kegiatan belajar-mengakar dengan memanfaatkan teknologi akan menjadi hal yang mendasar.

Ia menyebutkan, pemanfaatan teknologi memberi kesempatan kepada sekolah melakukan berbagai modeling kegiatan belajar.

" Pembelajaran Jarak Jauh, ini akan menjadi permanen. Bukan Pembelajaran Jarak Jauh pure saja, tapi hybrid model. Adaptasi teknologi itu pasti tidak akan kembali lagi," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (3/7/2020).

Kementan Bakal Produksi Massal Kalung Eucalyptus Antivirus Corona, IDI Masih Belum Yakin

Pesan Pria Ini 1 Hari Sebelum Meninggal Membuka Mata Banyak Orang Soal Corona, Terkuak Penyesalan

TERBARU, Mendikbud Nadiem Makarim Ungkap Penyederhanaan Kurikulum untuk Tahun Ajaran Baru 2020/2021

Sebelum Tahun Ajaran Baru, Disdik Bontang Pastikan Anggaran Transportasi Guru Pulau Terluar Kembali

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Reisa Broto Bahas Pembelajaran Jarak Jauh Imbas Covid-19, Sudjiwo Tedjo Singgung Hidup Makin Stres, https://bogor.tribunnews.com/2020/07/05/reisa-broto-bahas-pembelajaran-jarak-jauh-imbas-covid-19-sudjiwo-tedjo-singgung-hidup-makin-stres?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved