Sehari Setelah Bertemu Erick Thohir, Pimpinan KPK Datangi Gubernur Jakarta Anies Baswedan
Sehari setelah bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Pimpinan KPK datangi Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
TRIBUNKALTIM.CO - Sehari setelah bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Pimpinan KPK datangi Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), Kamis (9/7/2020), bergegas mendatangi Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kedatangan pimpinan KPK ke kantor Anies Baswedan ini terjadi sehari setelah pertemuan tertutup dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Lantas apa yang dibahas KPK bersama Anies Baswedan ?
• Kasus Dugaan Suap Soal Proyek Infrastruktur di Kutai Timur, Berikut 10 Lokasi yang Digeledah KPK
• Korban PPDB di Wilayah Anies Baswedan, Pelajar Yatim Piatu Peraih Ratusan Penghargaan Putus Sekolah
• Anies Baswedan Cuma Populer Tapi Tak Disukai, Akhirnya Beber Bukti Lain Soal Kinerja di Jakarta
Sebelumnya Erick Thohir mengaku bertemu dengan semua pimpinan KPK jilid V.
Kendati demikian, Menteri BUMN itu enggan bicara banyak soal pertemuan dengan jajaran Firli Bahuri di KPK.
Lantas Erick Thohir bergegas masuk mobil.
"Diskusi PEN [Pemulihan Ekonomi Nasional]. [Ditemui] semua pimpinan," ucap Erick Thohir di bagian belakang Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Seperti diketahui, sebelumnya Erick Thohir mengungkap bahwa saat ini sudah ada 53 kasus Korupsi di tubuh BUMN yang merugikan negara.
"Ya memang sekarang ini sudah 53 kasus Korupsi yang saya temukan saat ini," ungkap Erick Thohir dalam sesi webinar, Kamis (2/7/2020).
Dia kemudian memetakan mana saja BUMN yang bergerak di bidang pelayanan publik, bisnis, atau campuran dari keduanya.
• Selain Soroti Jokowi, Sudjiwo Tedjo Sindir Anak Buah Erick Thohir di BUMN, Reaksinya di ILC TV One
Langkah itu dimaksudkan agar tidak timbul kecurigaan antar sesama perusahaan pelat merah.
"Ini kita mapping supaya KPI [Key Performance Indicator] direksi jelas dan tidak ada iri-irian satu sama lain," jelas dia.
Atas pengakuan Erick, KPK memintanya menyerahkan data-data soal puluhan perusahaan pelat merah yang diduga melakukan tindak pidana Korupsi.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango sebelumnya mengaku siap menjemput bola agar mendapatkan bukti dugaan Korupsi yang dilakukan sejumlah perusahaan BUMN tersebut.