UPDATE Virus Corona di Kaltim, Tambah Kasus Positif 19, Pasien di Samarinda Meninggal Dunia

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penambahan kasus covid-19 atau virus Corona di Provinsi Kalimantan Timur kembali memperlihatkan peningkatan drastis.

Hal ini terlihat dari penambahan kasus yang dilakukan pemeriksaan laboratorium covid-19 dengan hasil Terkonfirmasi positif covid-19 hari ini sebanyak 19 Kasus.

Penambahan 19 kasus ini menjadikan jumlah kasus positif covid-19 di Kalimantan Timur yang awalnya sebanyak 623 kasus menjadi 642 kasus.

Sebaran kasus positif covid-19 terjadi di 6 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Bungkil Sawit Asal Kalimantan Timur Kini Mendunia

Baca Juga: Jelang Tahun Ajaran Baru Kala Pandemi Covid-19, Kemenag Paser Sebut Ponpes Trubus Iman Bisa Ditiru

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Provinsi Kalimantan Timur, Andi M Ishak mengungkapkan, penambahan masing-masing satu kasus terjadi di kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ), Kabupaten Berau dan Kutai Timur (Kutim).

“Di Kukar, KKR 77 laki-laki (38) pasien dirawat di RS Pertamina Balikpapan. Lalu di Berau, BRU 49 laki-laki (40) kasus dirawat di RSUD A Rivai Berau,” ujarnya saat menggelar konferensi pers online dengan awak media di Kalimantan Timur secara virtual melalui aplikasi zoom, pada Jumat (10/7/2020), petang.

“Berbeda dengan di Kukar dan Berau, yang penambahannya dari kelompok orang tanpa gejala (OTG). Sedangkan di Kutim, penambahan dari kelompok orang dalam pemantauan, yaki KTM 72 laki-laki (39), kasus dirawat di RSUD Kudungga Sangatta.

Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19

Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar

Selanjutnya, dituturkan Andi, penambahan masing-masing 5 kasus di Kabupaten Paser dan Kota Samarinda. Diantaranya, dibeberkan Andi, 5 di Paser, adalah PSR 38, 39, 40, 41 dan 42. Kecuali PSR 40, semua pasien dirawat di RSUD Panglima Sebaya.

“Sedangkan PSR 40, dirawat di RS Pertamina Balikpapan. Penambahan di paser dari dua kelompok, yakni OTG dan PDP. Kebanyakan dari mereka juga karena kontak erat. Selain itu, pasien juga memiliki penyakit penyerta,” tandasnya.

Penambahan di Samarinda, dituturkan Andi, juga ada 5 kasus. Diantaranya, SMD 74, 75, 76, 77 dan 78. Selain SMD 74, dikatakan Andi, pasien dirawat di Rumah Sakit Karantina (RSK) Bapelkes Samarinda.

“Kalau SMD 74, merupakan OTG warga Nusa Tenggara Timur yang datang ke Samarinda dan mempunyai kontak erat dengan KBR 31 dan KBR 32, kasus isolasi mandiri di Kutai Barat,” tuturnya.