Virus Corona
Respon Panglima TNI hingga Andika Perkasa Bongkar Penyebab Kasus Covid-19 Klaster Baru Secapa AD
Berikut ini respon Panglima TNI Hadi Tjahjanto, hingga KSAD Jenderal Andika Perkasa bongkar penyebab kasus covid-19 di Secapa AD jadi klaster baru
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini respon Panglima TNI Hadi Tjahjanto, hingga KSAD Jenderal Andika Perkasa bongkar penyebab kasus covid-19 di Secapa AD jadi klaster baru.
Kasus Virus Corona yang menimpa siswa dan pelatih di Secapa AD mengejutkan banyak pihak.
Pasalnya, jumlah orang yang terinfeksi positif covid-19 melonjak signifikan di sekolah institusi TNI AD itu, yang mencapai 1.262 jiwa.
• 1.262 Orang di Secapa AD Positif Covid-19 Mayoritas Tanpa Gejala, Klaster Baru Wilayah Ridwan Kamil
• Ridwan Kamil Langsung Ambil Keputusan PSBM untuk Secapa TNI AD yang Jadi Klaster Baru Covid-19
• PSBB Jawa Barat Diperpanjang hingga 26 Juni 2020, Ridwan Kamil Ingatkan Walikota/Bupati Soal Ini
Hal tersebut sempat membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut kasus di Secapa AD sebagai anomali, lantaran tak terpetakan sebelumnya.
Peningkatan jumlah kasus positif Virus Corona di Secapa AD membuat Panglima TNI Hadi Tjahjanto bereaksi.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan akan melakukan evaluasi terkait wilayah Secapa AD di Bandung yang menjadi klaster baru kasus covid-19 terbanyak di Jawa Barat.
Evaluasi akan dilakukan mulai dari kurikulum pembelajaran di sekolah kedinasan, hingga aturan penerapan protokol kesehatan di institusi TNI AD.
"Apabila ada kejadian tetap kita evaluasi, kemudian segera kita akan melihat kurikulum yang dilaksanakan, semua harus link pada aturan protokol kesehatan," kata Panglima TNI rapat bersama pemimpin Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum dan Pesantren Darul Aqrom Muhammadiyah di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/7/2020).
Menurut Panglima TNI, sesungguhnya tes massal telah dilakukan di sekolah kedinasan maupun di daerah operasional, seperti Kodim, Lanal, Lanud, hingga keluarga anggota.
"Apalagi yang melakukan dinas luar.
Contohnya pelaksanaan pengamanan wilayah perbatasan atau wilayah rawan. Semua kita laksanakan," papar Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Namun, jika terdapat klaster baru di wilayah TNI, Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan melakukan evaluasi kembali.
Dua hari yang lalu, Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, daerah Jawa Barat mengalami lonjakan besar dalam kasus covid-19.
• Janji Hadi Tjahjanto dan Idham Azis Saat New Normal, Prajurit dan Polisi Wajib Begini ke Masyarakat
Lonjakan kasus tersebut disebabkan adanya klaster baru, yakni di Secapa AD Bandung. Tercatat 1.200 orang yang berada di kompleks pendidikan perwira tersebut terinfeksi covid-19.
Hal ini mengakibatkan Secapa AD melakukan karantina wilayah secara mandiri.
Sebab kasus Virus Corona di Secapa AD
Kasus covid-19 di Secapa AD semakin menghebohkan lantaran sempat menjadi misteri asal muasal penyebaran Virus Corona di sekolah institusi TNI AD itu.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan covid 19 Jawa Barat, Berli Hamdani menuturkan, pihaknya menerima laporan kasus positif di Secapa AD pada 2 Juli 2020, tiga hari setelah penyelidikan epidemiologi selesai dilakukan pada 29 Juni 2020.
Penyelidikan epidemiologi kedua dilakukan pada 7 Juli 2020.
"Tetapi dari 2 Juli sampai 9 Juli kita sebenarnya sudah bisa memprediksi angkanya akan sangat meningkat dengan cepat," kata Berli.
"Dari hasil penyelidikan epidemologi pertama kita belum bisa menyimpulkan, tapi tanggal 7 Juli kemarin kita sudah bisa menyimpulkan di luar (Secapa AD) itu clear tidak ada masalah (sumber penularan).
Jadi kemungkinan dari dalam. Ini yang masih kita selidiki sumber penularannya," ungkap Berli.
KSAD Andika Perkasa Bongkar Penyebabnya
Kabar terbaru dari Secapa AD dilaporkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal Andika Perkasa, Sabtu (11/7/202).
KSAD Jenderal Andika Peerkasa tak tinggal diam setelah menerikam informasi ribuan siswanya di TNI AD terkena covid-19.
Iapun langsung memantau kondisi para siswa yang dinyatakan positif covid-19.
Dari live streaming yang disiarkan akun YouTube TNI AD, Andika Perkasa mengawali kunjungannya dengan menanyakan kondisi dari para siswa yang terinfeksi corona.
Kemudian Andika Perkasa menjelaskan, kasus Virus Corona di Secapa AD terungkap dari pemeriksaan dua siswa.
Awal mula kasus covid-19 ini berawal dari bisul yang dialam salah seorang siswa hingga kemudian berobat ke rumah sakit.
Awalnya, dua siswa Secapa tersebut pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan penyakit bisul dan masalah tulang belakang.
"Dua di antara rekan berobat ke rumah sakit tanpa sengaja.
Yang dikeluhkan bukan soal pernapasan, tetapi justru kalau tidak salah ada bisul, ya seperti infeksi, satu lagi masalah tulang belakang," ujar Andika Perkasa.

• Ribuan Anak Buah KSAD Andika Perkasa Terpapar Covid-19, Bamsoet Minta Hal Ini Dilakukan di TNI
Namun, setelah pemeriksaan berjalan, ditemukan bahwa dua siswa tersebut positif covid-19.
Komandan Secapa AD saat itu langsung menghubungi Andika.
"Saya perintahkan untuk siapa pun yang berinteraksi dengan dua siswa agar diakukan rapid test.
Saya kirim rapid test kit ke semua dan seterusnya mengalami dan itu berarti seluruh pejabat utama TNI Angkatan Darat sudah ikut memberikan perhatian dan dukungan ke rekan-rekan semua," ujar Andika Perkasa.
Melansir Kompas.com yang mengutip BBC, saat ini ada 1.262 siswa dan pelatih Secapa AD dinyatakan positif covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan covid 19 Jawa Barat, Berli Hamdani menuturkan, pihaknya menerima laporan kasus positif di Secapa AD pada 2 Juli 2020, tiga hari setelah penyelidikan epidemiologi selesai dilakukan pada 29 Juni 2020.
Saat itu, kata Berli baru ada tujuh kasus positif yang dilaporkan. Penyelidikan epidemiologi kedua dilakukan pada 7 Juli 2020.
"Tetapi dari 2 Juli sampai 9 Juli kita sebenarnya sudah bisa memprediksi angkanya akan sangat meningkat dengan cepat," kata Berli.
Pada 9 Juli 2020, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan kasus positif corona di Secapa AD berjumlah 1.262 orang.
Melonjak berkali-kali lipat dari laporan awal yang diterima Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Angka kasus positif Secapa AD menyebabkan jumlah kasus positif baru mencapai rekor tertinggi, yakni sebanyak 2.657 orang pada Kamis (8/7/2020).
"Penambahan yang cukup banyak di Jawa Barat ini didapatkan dari klaster yang sudah kita selesaikan penyelidikan epidemiologi sejak 29 Juni lalu secara berturut-turut, yakni di Sekolah Pendidikan Calon Perwira TNI AD (Secapa AD).
Dari klaster ini ada 1.262 orang positif terdiri dari peserta didik dan tenaga pelatih," ujar Yuri.