Virus Corona
Mirip Surabaya, Kampung Halaman Jokowi Kini Zona Hitam Virus Corona, FX Hadi Rudyatmo Beber Alasan
Mirip Surabaya, kampung halaman Jokowi kini zona hitam Virus Corona, FX Hadi Rudyatmo beber alasan
Oleh karena itu, menurut Anies Baswedan, masyarakat harus ekstra hati-hati hati dalam beraktivitas.
Jangan menganggap enteng dan jangan menganggap sudah terbebas dari covid-19.
• Update covid-19 Minggu 12 Juli, Anies Baswedan Akui Kasus Virus Corona di Jakarta Tertinggi
"Karena nanti kalau kondisi ini berlangsung terus, bukan tidak mungkin kita kembali ke situasi sebelum ini," ucapnya.
Anies Baswedan mengatakan, dari 4 Juni 2020, temuan kasus positif terbanyak adalah di klaster rumah sakit, yakni 45,26 persen.
"Kedua adalah pasien di komunitas 38 persen, artinya komunitas yakni mereka yang berada di lingkungan kita."
"Lalu di pasar yakni 6,8 persen, dan pekerja migran Indonesia 5,8 persen, sisanya dari perkantoran," bebernya.
Oleh karena itu, menurut Anies Baswedan, ada sejumlah tempat atau titik yang harus diwaspadai oleh masyarakat di Jakarta, di antaranya transportasi umum.
Karena, menurut Anies Baswedan, masyarakat sulit menjaga jarak bila sedang berada di transportasi umum.
"Kedua di pasar, karena kondisi di pasar seringkali membuat interaksi menjadi pendek, pastikan semuanya disiplin," imbaunya.
Selama ini menurut Anies Baswedan, pihaknya melakukan pemantauan di pasar, baik itu pasar yang berada di bawah Pemprov DKI maupun pasar rakyat.
"Ada lebih dari 300 pasar, 153 di bawah Pemprov DKI , sisanya adalah pasar rakyat, harus hati hati," cetusnya.
• Pernyataan Resmi WHO, Virus Corona Bisa Menyebar di Udara, Berikut Cara Mencegahnya
Rasio perbandingan angka positif dengan jumlah spesimen yang diperiksa atau positivity rate di DKI melonjak dua kali lipat menjadi 10,5 persen.
"Ini suatu peringatan bagi kita bahwa kita harus lebih waspada lebih disiplin," kata Anies Baswedan.
Anies Baswedan meminta warga DKI Jakarta tidak menganggap enteng penyebaran covid-19 di Jakarta.
Apalagi, selama pemberlakukan PSBB transisi dari 4 Juni sampai 12 Juli, ada 6.748 kasus baru.