Gibran Jangan Senang Dulu! Peluang Lawan Kotak Kosong Menguat, Keponakan JK Punya Kisah Mengejutkan

Sesuai mekanisme KPU, jika hanya ada calon tunggal yakni Gibran - Teguh, maka calon tersebut akan bertarung dengan kotak kosong.

Editor: Doan Pardede
istimewa
Gibran Rakabuming 

Dalam Pilkada 2020, Megawati ingin PDI-P meraih kemenangan besar.

Sebab, kata dia, perjuangan partainya masih berlanjut hingga pemilihan umum tahun 2024.

"Tidak bisa kita hanya berleha-leha saja, 'oh sudah ada rekomendasi di tangan saya'. Tidak bisa. Sepenuhnya harus terus dilakukan dengan kerja keras," ujar dia.

Lawan Kotak Kosong

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin memprediksi pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa bisa menang mudah.

"Peluang dan kans Gibran-Teguh untuk menang sangat tinggi. Dan bahkan mungkin saja Gibran-Teguh akan lawan kotak kosong," kata Ujang kepada Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).

PDIP saat ini menguasai DPRD Solo dengan 30 dari 45 kursi DPRD Solo.

Partai-partai lain berbagi 15 kursi.

PKS mengantongi lima kursi, Gerindra, PAN dan Golkar masing-masing tiga kursi dan PSI satu kursi.

Ujang menilai dengan peta politik seperti itu, sulit untuk memunculkan calon lain.

"Apalagi partai-partai lain juga mulai merapat dan mendukung Gibran," kata Ujang.

Sesuai mekanisme KPU, jika hanya ada calon tunggal, maka calon tersebut akan bertarung dengan kotak kosong.

Ujang meyakini skenario Gibran-Teguh melawan kotak kosong ini kemungkinan besar terjadi. "Atau ada lawan, tapi cuma boneka. Diumunculkan hanya untuk meramaikan," kata dia.

Ujang menilai sulit untuk memunculkan calon yang memang nekat ingin melawan Gibran-Teguh.

Sebab, selain menguasai mayoritas kursi parlemen lokal, Gibran juga merupakan putra Presiden Joko Widodo yang dua periode menjadi wali kota Solo.

"Gibran itu dipersiapkan untuk maju Cawalkot dan untuk menang. Bukan untuk kalah. Ini soal harga diri keluarga Presiden," kata dia.

Ponakan JK Kalah kawan kotak kosong

Adapun kemenangan kotak kosong pernah terjadi di Pilkada Kota Makasar.

Pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu) yang mendapat dukungan dari 10 partai besar justru kalah.

Sebelumnya, pasangan Appi-Cicu menjadi calon tunggal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.

Dalam surat suara, gambar Appi-Cicu melawan kotak kosong.

Dalam pemungutan suara yang berlangsung, Rabu (27/6/2018), kotak kosong mengungguli perolehan suara calon tunggal berdasarkan perhitungan cepat (quick count) beberapa lembaga survei dan real count yang dilakukan Wali Kota Makassar yang mengawasi jalannya Pilkada Makassar.

Munafri Arifuddin merupakan CEO PSM Makassar dan sekaligus menantu mantan Wakil Ketua MPR RI, Aksa Mahmud. Adapun Aksa Mahmud adalah ipar dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono menyebut kemenangan kotak kosong dalam Pilkada serentak 2019 adalah peringatan kepada penguasa.

" Kotak kosong ini gambaran tentang perlawanan rakyat. Karena yang dilawan ialah calon yang punya kedekatan dengan pak Jusuf Kalla, bahkan menantunya pak Aksa Mahmud," kata Ferry dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (30/6/2018).

Ferry juga menyebut, kemenangan kotak kosong tersebut adalah sebuah hukuman dari masyarakat Kota Makassar atas upaya yang diduga dilakukan pasangan Appi-Cicu menjegal pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari Paramusti (Diami) sehingga gagal berlaga di pilkada.

"Warga kota Makassar tahu dan menghukum cara-cara yang dianggap tidak tepat," kata Ferry.

Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengaku kaget dengan kemenangan kotak kosong di Pilkada Kota Makasar tersebut.

"Pelaksanaan Pilkada dengan satu pasangan calon trennya terus meningkat. Ternyata kotak kosong bisa menang lawan pasangan calon. Ini jadi pelajaran bagi semua pihak," kata Arief.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Inilah Kemungkinan Lawan Gibran Rakabuming Putra Jokowi di Pilkada Solo, Sulit atau Mudah Menang? dan di Kompas.com dengan judul "Gerindra Sebut Kemenangan Kotak Kosong Bentuk Perlawanan dan Hukuman Rakyat"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved