Virus Corona

Update Virus Corona, Jatim Tak Lagi Tertinggi Disalip Jakarta - Jateng, Jokowi Prediksi Puncak Wabah

Simak update Virus Corona, Jatim tak lagi tertinggi disalip Jakarta dan Jateng, Jokowi prediksi puncak wabah

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo meninjau progres penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (10/6/2020). Tujuh hari setelah kunjungan Jokowi, menurut pakar epidemiologi belum ada perubahan yang signifikan, Surabaya sebagai episentrum covid-19 Jatim seharusnya ada Peraturan Walikota yang tegas. 

Dilansir New York Times, Kamis (9/7/2020), tempat tertutup yang bisa menjadi tempat penularan covid-19 di udara antara lain restoran, klub malam, tempat ibadah, tempat kerja, atau tempat-tempat lain di mana orang berteriak, berbicara, dan bernyanyi.

"Teori menunjukkan, sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Ini terjadi saat menguap, bernapas normal, dan saat berbicara," kata WHO.

Oleh sebab itu orang yang rentan dapat menghirup aerosol dan dapat terinfeksi jika aerosol itu mengandung virus dalam jumlah cukup untuk menyebabkan infeksi ke orang lain.

Hingga saat ini, WHO dan para ahli masih mencari tahu berapa proporsi droplet yang diembuskan saat menguap untuk menghasilkan aerosol.

Belum diketahui seberapa dosis virus SARS-CoV-2 dalam aerosol untuk dapat menginfeksi orang lain.

 Resmi Dicopot Kapolri Berikut Profil Brigjen Prasetijo Utomo, Seangkatan Kabareskrim & Krishna Murti

Prediksi Puncak Wabah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi puncak wabah virus corona (covid-19) di Indonesia akan terjadi pada bulan Agustus atau September 2020 nanti.

Hal itu disampaikan Jokowi kala berbincang dengan wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/7/2020).

"Kalau melihat angka-angka, memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," kata Jokowi dikutip dari pemberitaan Tribunnews.com sebelumnya.

Jokowi pada bulan Maret lalu juga sempat memprediksi puncak covid-19 akan terjadi pada Mei.

Akan tetapi prediksi tersebut meleset.

Jokowi kini justru menemukan fakta kasus baru covid-19 masih terus bertambah.

Seperti halnya di DKI Jakarta, positivity rate atau perbandingan antara jumlah tes dengan orang yang dinyatakan positif covid-19 melonjak dari empat hingga lima persen menjadi 10,5 persen.

Prediksi terbaru pandemi covid-19 akan mencapai puncaknya pada Agustus atau September juga masih bisa berubah.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved