Fakta Baru Pembunuhan Editor Metro TV, Anjing K9 Berhasil Endus Pisau, Jadi Alat Bunuh Yodi Prabowo?

Simak fakta baru pembunuhan Editor Metro TV, anjing K9 berhasil endus pisau, jadi alat bunuh Yodi Prabowo?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews
PEMBUNUH YODI PRABOWO - Endusan anjing pelacak K-9 dengan alat bukti pisau jadi jawaban siapa sosok pembunuh Yodi Prabowo Editor Metro TV 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak fakta baru pembunuhan Editor Metro TV, anjing K9 berhasil endus pisau, jadi alat bunuh Yodi Prabowo?

Kepolisian terus berupaya memecahkan teka-teki kasus pembunuhan Yodi Prabowo, Editor Metro TV.

Terbaru, Anjing K9 yang dibawa ke TKP pembunuhan berhasil mengendus senjata tajam berbentuk pisau, yang diduga jadi alat menghabisi nyawa Yodi Prabowo.

Diketahui, sampai saat ini Kepolisian masih kesulitan menguak tabir pembunuhan Editor Metro TV tersebut.

Pemilik warung di tepi Danau Cavalio, Amir Mahmud, mengungkapkan dirinya diminta menunjukkan pisau yang terdapat di warung setelah dihampiri anjing pelacak K9.

Hal itu ia sampaikan dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Sabtu (18/7/2020).

Kasus Buron Djoko Tjandra Mulai Melebar, Komjen Listyo Incar Pihak di Luar Polri Plus Aliran Dana

 Kabareskrim Beber Kesalahan 2 Jenderal di Kasus Djoko Tjandra, Dicopot Idham Azis, Pidana Menanti

 Jadi Trending Topic Tagar #savePalestine, Benarkah Palestina Dihapus dari Google Maps, Ini Ulasannya

 Kabar Duka, Sastrawan Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia, Puisi-puisi Karyanya Penuhi Twitter

Sebelumnya editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di tepi Tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020) lalu.

Sampai saat ini belum diketahui kronologi pasti dan tersangka pembunuhan.

Diketahui lokasi ditemukannya korban tidak jauh dari Danau Cavalio.

Saat korban ditemukan, terdapat sebilah pisau yang diletakkan tidak jauh dari jasad Yodi.

Polisi kemudian berupaya mencocokkan pisau tersebut dengan pisau milik Amir Mahmud.

Permintaan itu disampaikan setelah anjing K9 menghampiri warung milik Amir Mahmud seusai mengendus pisau barang bukti.

Amir membenarkan anjing pelacak berulang kali menghampiri warungnya setelah diminta mengendus pisau.

"Setelah keliling-keliling, anjingnya muter-muter. Katanya di sini yang bolak-balik," kata Amir Mahmud.

Ia menyebutkan saat itu polisi tidak meminta keterangan darinya.

Meskipun begitu, Amir diminta mengeluarkan pisau yang terdapat di warungnya.

"Saya hari itu tidak ada ditanyakan, cuma pisau saya," jelas Amir.

"Pisau saya (yang digunakan untuk) membersihkan ikan diminta untuk dikeluarkan," lanjutnya.

Pisau tersebut kemudian difoto oleh petugas polisi.

"Lalu diambil, difoto di sini," kata Amir sambil menunjuk meja warung.

Amir menyebutkan ia diminta mengeluarkan ketiga pisaunya.

Ketiga-tiganya biasa ia pakai sehari-hari di warung.

"Yang saya lagi pakai," jelas Amir.

 Bantuan Uang Tunai 3 Bulan Sekaligus Total Rp 1,8 Juta untuk Warga Miskin, Cek Syarat dan Caranya

Diketahui awalnya anjing K9 mengendus pisau barang bukti yang disodorkan petugas polisi saat berada di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya jasad Yodi.

Dari tepi Jalan Ulujami, anjing K9 masuk ke Jalan Batako yang tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah korban.

Anjing K9 kemudian masuk ke jalan dengan kontur menurun dan menelusuri perkampungan di RT 9.

Area tersebut kemudian berujung ke tepi Danau Cavalio, tempat warung milik Amir.

Jarak dari TKP ke tepi Danau Cavalio sekitar 500 meter.

Saat itu dilakukan dua kali percobaan anjing K9 mengendus pisau barang bukti.

Pada dua kesempatan tersebut, anjing K9 berhenti dua kali di warung milik Amir.

Berdasarkan fakta tersebut, warung milik Amir diduga menjadi asal-usul pisau yang digunakan untuk membunuh Yodi Prabowo.

 Ini Kimbab Family yang Trending Topic, Mama Gina dari Bandung, Appa Jay Asli Korea, Ketemu di China

Rambut di TKP

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Sabtu (18/7/2020), kini polisi menemukan barang bukti baru terkait kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP M Irwan mengatakan bahwa pihaknya menemukan barang bukti baru, yakni rambut.

Rambut itu ditemukan di sekitar penemuan mayat Yodi di pinggir Jalan Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta

Meski demikian, ia belum mengetahui apakah rambut itu milik korban ataukah pelaku.

"Tapi apakah itu rambut korban atau pelaku, kita belum tahu," kata Irwan di Polres Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020).

Saat ini barang bukti itu sudah diserahkan ke laboratorium forensik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kita tidak boleh menduga-duga, semua temuan kita serahkan ke laboratorium," katanya

Sebelumnya, mayat Yodi ditemukan masih lengkap beserta pakainnya oleh anak kecil yang tengah bermain layangan.

Saat itu, polisi juga mengamankan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Selain barang bukti baru, polisi juga menduga bahwa Yodi dibunuh di lokasi lain.

"Kami pun menduga begitu (dibunuh di lokasi lain), tapi kami belum bisa memastikan," kata Irwan.

Pihaknya juga mendalami kemungkinan bahwa mayat Yodi dibuang dari jalan tol.

"Kemungkinan, saya menjawab kemungkinan karena fakta-fakta itu belum bisa kita jawab dengan bukti," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Irwan juga mengklarifikasi bahwa penyebab kematian Yodi karena luka dari senjata tajam.

Ia sempat menyebut Yodi mengalami luka lebam karena benda tumpul.

“Intinya, mungkin kemarin Polres salah menyampaikan. Kami ditegur pihak dokter forensik penyebab kematian bukan karena benda tumpul.

Hanya karena benda tajam.

 Intip Penampilan Achmad Purnomo Usai PDIP Pilih Gibran, Ciri Khas Wawali Solo Hilang, Bentuk Syukur

 Update Virus Corona, Jatim Tak Lagi Tertinggi Disalip Jakarta - Jateng, Jokowi Prediksi Puncak Wabah

Saya klarifikasi penyebab kematian bukan karena benda tumpul, tetapi yaitu (akibat) benda tajam,” ujar Irwan.

Namun rupanya forensik tidak menemukan ada pukulan benda tumpul pada mayat Yodi.

“Sesuai hasil otopsi awal, dokter forensik tidak ada menemukan kekerasan (dengan) benda tumpul,” kata dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Penyelidikan Editor Metro TV, Pemilik Warung Diminta Tunjukkan 3 Pisau setelah Diendus Anjing K9, https://wow.tribunnews.com/2020/07/19/penyelidikan-editor-metro-tv-pemilik-warung-diminta-tunjukkan-3-pisau-setelah-diendus-anjing-k9?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved