Tingkatkan Ketahanan Pangan, DP3 Balikpapan Galakan Inseminasi Buatan
Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan atau DP3 Balikpapan akan kembali turun melakukan Inseminasi Buatan (IB)
Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Untuk meningkatkan produksi ternak sapi berkualitas unggul, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan atau DP3 Balikpapan akan kembali turun melakukan Inseminasi Buatan (IB).
Hal ini diungkapkan Kepala DP3 Balikpapan Heria Prisni. Pelaksanaan IB atau kawin suntik ini akan kembali dilaksanakan pada bulan ini.
Diketahui IB atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut 'insemination gun'.
"Untuk menjaga agar kebutuhan pangan kita terpenuhi, di bidang peternakan, kami mencoba gerakan serentak birahi sapi," ujar Heria, Minggu (19/7/2020).
Sapi yang disuntik IB merupakan indukan sapi yang telah berumur 2 tahun. Gerakan ini sudah dimulai dan menyasar masing-masing kelompok tani.
Baca juga; Prakiraan Cuaca di 33 Kota Senin 20 Juli 2020, Yogyakarta Cerah Berawan, Palangkaraya Hujan Ringan
Baca juga; Misteri Penunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo, Ini Kendala Polisi dan Temuan Bukti Baru di TKP
"Sudah mulai dilakukan di kelompok tani. Kita kumpulkan betina betinanya kita turun untuk menyuntikkan inseminasi buatan," tambahnya.
DP3 akan menyasar semua kelompok tani di kota Beriman, namun dilakukan tahap demi tahap. Data kloter pertama, di Balikpapan Utara sudah 7 ekor sapi PO ( peranakan onggol, red ) dan Bali. Dari 7 sapi tersebut, 6 diantaranya sudah dilakukan suntik IB, dan satu lagi kawin alam.
Sedangkan di Balikpapan Barat, ada 13 sapi yang disuntik IB. 12 masih menunggu hasilnya, 1 ekor lainnya kawin alami. "Jika sapi yang sudah disuntik ini belum menunjukkan tanda-tanda birahi, maka kami akan melakukan suntik ulang," pungkasnya.
