Virus Corona

Tanpa Kasus Baru Virus Corona Daerah Ini Mau Bubarkan Gugus Tugas Covid-19, Ganjar Pranowo Bereaksi

Tanpa kasus baru Virus Corona daerah ini mau bubarkan Gugus Tugas covid-19, Ganjar Pranowo bereaksi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 

TRIBUNKALTIM.CO - Tanpa kasus baru Virus Corona daerah ini mau bubarkan Gugus Tugas covid-19, Ganjar Pranowo bereaksi.

Tegal, salah satu daerah di Jawa Tengah ingin membubarkan Gugus Tugas covid-19.

Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir, Tegal tak ada mencatat kasus baru Virus Corona.

Meski demikian, langkah pembubaran Gugus Tugas covid-19 ini langsung direspon Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah jangan terburu-buru dibubarkan.

Pasalnya, pembubaran gugus tugas daerah tetap harus seizin Tim Gugus Tugas covid-19 Nasional.

Kabar Gembira, Anak Buah Retno Marsudi Beber Vaksin Virus Corona dari China Sudah Tiba di Indonesia

 Kabar Terbaru Pembunuhan Editor Metro TV, Ahli Forensik Buka Suara Bukti Kuat Sidik Jari di Pisau

 Pembunuh Editor Metro TV Diduga Lebih dari 1 Orang, Ada Dugaan Yodi Prabowo Dibunuh di Tempat Lain

 Fakta Baru Pembunuhan Editor Metro TV, Anjing K9 Berhasil Endus Pisau, Jadi Alat Bunuh Yodi Prabowo?

"Nanti dulu (pembubaran) karena kan itu perintahnya dari pusat, aturannya dari pusat jadi engga bisa kita membubarkan," jelas Ganjar, Senin (20/7/2020).

Lebih lanjut, Ganjar menegaskan Pemerintah Kota Tegal sebaiknya jangan gegabah membubarkan Gugus Tugas covid-19.

Sebab, tidak adanya kasus baru bukan berarti pandemi covid-19 ini berakhir.

"Jangan dibubarkan dulu emang anda yakin betul covid-nya akan berhenti sampai kapan?

Ojo kesusu (terburu-buru)," jelasnya.

Untuk itu, Ganjar Pranowo mengingatkan agar Pemkot Tegal hati-hati karena masih ada peluang untuk terjadinya kasus.

Sebelumnya, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono berencana membubarkan Tim Gugus Tugas covid-19 Kota Tegal pada 30 Juli 2020 dan akan menggantinya dengan Tim Relawan covid-19 Mandiri.

Rencana pembubaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 sempat ditunda dari rencana awal yang akan dibubarkan pada 30 Juni.

Saat ini fokus pemerintah salah satunya adalah bagaimana memulihkan sektor ekonomi.

Selain itu, Gugus Tugas yang beranggotakan jajaran Pemkot Tegal dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bisa kembali fokus bekerja sesuai tugas pokok masing-masing.

Presiden Joko Widodo memprediksi puncak penyebaran Virus Corona atau covid-19 di Indonesia akan terjadi pada Agustus dan September 2020.

Hal itu disampaikan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (13/7/2020).

 Polisi Beber Rekaman CCTV Pembunuhan Editor Metro TV, Hasilnya Mengejutkan, Ponsel Juga Diperiksa

 Soal Hagia Sophia, Yunani Beri Ancaman Serius ke Erdogan, Rumah Presiden Pertama Turki Jadi Target

 Polisi Beber Cara Predator Anak Asal Perancis Bunuh Diri di Penjara, Tak Bisa Dilakukan Tahanan Lain

 Mirip Surabaya, Kampung Halaman Jokowi Kini Zona Hitam Virus Corona, FX Hadi Rudyatmo Beber Alasan

"Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," kata Presiden.

Namun menurut Presiden, prediksi tersebut bisa berubah apabila tidak ada langkah antisipasi yang tepat dalam penanggulangan covid-19.

Oleh karena itu kata Presiden, ia terus mengingatkan ara Menteri untuk bekerja keras.

"Tapi kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda. Oleh sebab itu saya minta pada para menteri untuk bekerja keras," katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti lonjakan kasus covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah dalam rapat terbatas penanganan covid-19 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (13/7/2020).

Ada yang berbeda dalam rapat terbatas kali ini, Presiden meminta jajaran kabinetnya tidak menyampaikan laporan hasil penanganan.

Melainkan, memberikan tanggapan atas lonjakan kasus yang terjadi.

"Tolong tidak usah memberikan laporan tapi apa yang saya sampaikan itu tolong diberikan tanggapan," kata Presiden.

Biasanya dalam rapat terbatas penanganan covid-19 setelah Presiden memberikan pengantar, para menteri menyampaikan laporan kerja yang telah dilakukan.

"Saya harapkan nanti yang disampaikan adalah bukan laporan, apa yang harus kita kerjakan, problem lapangannya apa dan pendek-pendek," katanya.

Dalam rapat tersebut Presiden menyinggung lonjakan kasus di dua wilayah yakni Jawa Barat dan DKI Jakarta.

 Bukan Soal Gaji ke-13 Belum Cair, Ini Penyebab Utama Pendapatan PNS Turun Saat Pandemi Virus Corona

Misalnya pada Kamis pekan lalu, lonjakan kasus terjadi di Jawa Barat dengan adanya temuan 1262 kasus positif di Secapa AD.

Sementara itu pada Ahad kemarin lonjakan kasus terjadi di DKI Jakarta yakni 404 kasus dan rasio perbandingan antara jumlah pasien positif dengan jumlah spesimen yang diperiksa atau Positivity rate 10,5 persen atau melonjak 2 kali lipat.

"Tolong ini menjadi perhatian" katanya.

Beri Arahan Masifkan 3T

Sementara itu, Jokowi juga memberikan arahan untuk memasifkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment.

Hal itu disampaikan Jokowi kala membuka rapat terbatas, Senin (13/7/2020).

"Ada tiga hal yang ingin saya sampaikan pada pagi hari ini. Yaitu (pertama), tetap pada concern kita untuk memasifkan 3T dengan prioritas," ungkap Jokowi dikutip dari setkab.go.id.

Ada delapan provinsi yang diminta Jokowi untuk diprioritaskan.

Kedelapan provinsi tersebut ialah Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Papua.

Jokowi juga meminta ditingkatkannya kemampuan tes PCR per hari.

 BURUAN! Ini kode Redeem Free Fire Juli 2020 dan Cara Daftar Free Fire Advance Server, Waktu Terbatas

"Untuk tes harus ditingkatkan jumlah PCR test dengan menambah jumlah lab-lab yang ada di daerah plus mobile lab PCR."

"Yang kita harapkan nantinya target sesuai yang saya sampaikan supaya bisa tercapai, 30 ribu," ungkapnya.

Jokowi juga meminta agar tracing dilakukan secara masif.

"Tracing atau penelusuran untuk ODP maupun PDP, kemudian memberikan isolasi mandiri dan treatment."

"Ini peningkatan fasilitas kesehatan rumah sakit khususnya bed, APD, obat-obatan, ventilator, kamar isolasi yang ini juga masih memerlukan tambahan-tambahan untuk provinsi-provinsi yang tadi saya sebut," ungkap Jokowi.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemkot Tegal Bakal Bubarkan Tim Gugus Tugas covid-19, Ganjar: Jangan Terburu-buru!", https://regional.kompas.com/read/2020/07/20/10484571/pemkot-tegal-bakal-bubarkan-tim-gugus-tugas-covid-19-ganjar-jangan-terburu.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved