Virus Corona di Balikpapan

Ada Pernyataan Positif Covid-19, Pedagang Pasar Muara Rapak Balikpapan Merasa 'Anak Tiri'

Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan kemarin, Senin (21/7/20) mengumumkan empat pedagang Pasar Muara Rapak Kota Balikpapan

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/CAHYO ADI WIDANANTO
Pedagang ikan di Pasar Muara Rapak Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur yang rugi, hanya bisa mengganti es batu agar ikan tetap bertahan tak busuk, Selasa (21/7/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan kemarin, Senin (21/7/20) mengumumkan empat pedagang Pasar Muara Rapak Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur terkonfimasi positif Corona atau covid-19.

Menyoal ini, salah seorang pedagang di Pasar Muara Rapak, bernama Arman, protes. Ia merasa dirugikan.

Pasalnya pemerintah Kota Balikpapan dianggap tak memperhatikan statement ucapan yang dilontarkan.

Dimana dalam statement itu, Gugus Tugas langsung menyebut jenis jualan sang pedagang yang terkonfirmasi positif covid-19.

Baca Juga: Kesaksian Pedagang Pasar Muara Rapak Balikpapan yang Pertama Ikut Swab Covid-19 Massal

Baca Juga: Covid-19 Meningkat, Bupati Kukar Edi Damansyah Keluarkan Surat Pembatasan Perjalanan Keluar Wilayah

"Kenapa tidak disebut saja pedagang pasar tradisional. Ini saya pertanyakan. Saya pedagang pasar merasa dianak tirikan," ujarnya, Selasa (21/7/20).

Arman menilai, perlakuan ini sangat berbeda ketimbang para pegawai migas yang terkonfirmasi positif Corona.

Menurutnya Gugus Tugas harus lebih menjaga kode etik dalam menyampaikan hal-hal riskan seperti ini.

"Soal pemeberitahuan saya lihat di video, kenapa kalau pedagang pasar langsung disebut to the point pedagangnya. Mengapa kalau pegawai migas tidak disebut perusahaannya," ungkapnya.

Dengan nada tinggi ia berujar otomatis akan berimbas pada pedagang ikan lainnya di Pasar Muara Rapak. Imbas daripada itu, jualan ikan akan menjadi sepi. Pasalnya akan ada banyak orang atau pelanggan yang tak mau berbelanja lagi dipasar tersebut.

"Pegawai migas umur sekian, pegawai swasta umur sekian. Sedangkan kita disebutkan penjual ikan asin dan penjual nasi yang ada di Rapak, ini harusnya sama-sama dijaga," jelasnya.

"Tolong diperhatikan statement ya, apakah ini merugikan pedagang atau tidak," imbuh Arman.

Pemerintah Kota Balikpapan ( Pemkot Balikpapan ) kembali gelar swab massal bagi pedagang pasar. Kali ini swab massal itu menyasar pedagang Pasar Muara Rapak, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, Selasa 21 Juli 2020.

Ini menyusul adanya empat pedagang pasar tersebut yang diumumkan terkonfirmasi positif kemarin oleh Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Assisten I Pemerintahan, Syaiful Bahri mengatakan beberapa langkah untuk mengantisipasi penyebaran di pasar itu telah dilakukan.

Diantaranya penyemprotan disinfektan yang sudah dilakukan semalam, hingga swab massal yang dilaksanakan hari ini mulai pukul 08.00 Wita hingga 13.00 Wita.

Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia

Baca Juga: Mall di Balikpapan Dilematis Selama New Normal, Ketua APPBI Kalimantan Timur: Ramai Khawatir, Sepi Khawatir

"Karena ada yang positif kita lakukan swab masal diperkirakan ada 253 pedagang, untuk memastikan semua hasil negatif. Kalau ada yang positif, tentu tugas tambahan lagi," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (21/7/2020).

Dari pantauan TribunKaltim.co, hingga pukul 10.00 Wita baru ada sekira 65 pedagang yang mendaftarkan diri untuk mau dilakukan test swab Corona.

Memang nampaknya antusiasme pedagang untuk melakukan test ujung pangkal hidung ini relatif menurun daripada swab massal yang dilakukan di Pasar Pandansari Kota Balikpapan.

Namun, Syaiful berdalih, daftar hadir yang masih sedikit ini bukan karena mereka tak berminat. Melainkan para pedagang memang diminta untuk datang secara bergantian.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Pelaku Perjalanan Menambah Jumlah Pasien Positif Covid-19

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 9 Pasien Dinyatakan Sembuh, Positif Baru Meluas ke Sektor ESDM

"Memang kurang, kita tidak menyuruh mereka datang bersamaan, untuk tetap menjaga protokol kesehatan jaga jarak. Memang kita tidak ingin seluruhnya, jadi per blok supaya lebih gampang mendeteksi," terangnya.

Sementara itu, aktivitas Pasar Muara Rapak Kota Balikpapan pun tampak sepi. Ini karena pemerintah kota yang langsung mengambil tindakan cepat untuk menutup pasar maupun mal selama tiga hari secara berturut.

Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19

Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar

Menurut Syaiful, ini merupakan hal yang perlu dilakukan. Setidaknya untuk memulihkan kepercayaan masyarakat untuk bisa kembali berbelanja di pasar tersebut.

"Soal penutupan bicara itu pasti ada kelemahan dan kelebihan. Kalau hari ini ada tambah psoitif tentu akan kita tracing lagi. Dan soal perpanjangan penutupan kita masih pikirkan lagi," imbuhnya.

Pasar Muara Rapak Kota Balikpapan Ditutup

Berita sebelumnya. Pemerintah Kota Balikpapan sepakat untuk menutup total sementara Pasar Muara Rapak yang berlokasi di Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara.

Hal ini terkait dengan adanya sebanyak 4 orang pedagang di pasar tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Keempat pedagang ini diduga merupakan penularan atau transmisi lokal di Pasar Muara Rapak.

Wakil Ketua Tim Gugus Covid-19 Balikpapan Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarwana, mengatakan penutupan sementara pasar ini demi mencegah penularan yang makin meluas.

 Ratusan Pedagang Pasar Muara Rapak Bakal Diswab Test, Imbas Temuan 4 Kasus Positif Covid-19

 Gelombang Kedua Covid-19 di Kaltim Jangan Sampai Karena Kebijakan Relaksasi

"Tim Gugus Tugas harus mengambil langkah-langkah karena ini demi kenyamanan kita bersama, baik masyarakat maupun pedagang yang ada di Muara Rapak," urainya dalam konfrensi pers, Senin (20/7/2020).

"Penutupan akan berlangsung selama 3 hari khususnya lantai 1 dan lantai dasar 2 dan 3 hanya ditutup 1 hari," tambahnya.

Penyemprotan disinfektan langsung dilakukan pada hari ini juga, pukul 21.00 Wita.

Anak-anak dilakukan tes swab di daerah Pasar Muara Rapak. Pemerintah Kota Balikpapan ( Pemkot Balikpapan ) kembali gelar swab massal bagi pedagang pasar. Kali ini swab massal itu menyasar pedagang Pasar Muara Rapak, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, Selasa 21 Juli 2020.
Anak-anak dilakukan tes swab di daerah Pasar Muara Rapak. Pemerintah Kota Balikpapan ( Pemkot Balikpapan ) kembali gelar swab massal bagi pedagang pasar. Kali ini swab massal itu menyasar pedagang Pasar Muara Rapak, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, Selasa 21 Juli 2020. (TRIBUNKALTIM.CO/CAHYO ADI WIDANANTO)

Lalu pada Selasa (21/7/2020) besok, sebanyak 253 pedagang akan menjalani swab massal mulai dari pukul 08.00 hingga 13.00 Wita.

Khususnya bagi pedagang yang berada di lantai 1, karena yang terkonfirmasi positifnya ada di sama.

Teknisnya pengelola yang akan mengerahkan seluruh pedagang dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Kami berharap kerjasama dari pedagang dan pengelola, serta dari para pedagang agar menjalani swab test sehingga membawa nyaman kita semua," kata Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarwana.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Jalanan di Pesona Bukit Batuah Balikpapan Licin, Warga Inisiatif Beri Bebatuan

Baca Juga: Siswa di Kukar Belum Aktif Belajar, 13 Juli 2020 Jadwal Masuk Sekolah, Masih Perkenalan via Daring

Diberitakan sebelumnya, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan merilis 8 kasus tambahan warga terkonfirmasi positif virus Corona.

Sebanyak 4 orang, merupakan penularan atau transmisi lokal di Pasar Muara Rapak Kota Balikpapan. Yakni 3 pedagang warung nasi dan 1 orang pedagang ikan asin.

"Pasien awal di pasar Muara Rapak, adalah PDP (pasien dalam pengawasan, red) dengan kode BPN313 dirilis kemarin (19/7), namun belum bisa disebut kluster. Namun karena perluasan tracing hari ini menemukan 3 kasus baru, maka baru kita sebut kluster hari ini," ujar Wakil Ketua Tim Gugus Covid-19 Balikpapan Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarwana dalam konfrensi pers, Senin (20/7/2020).

Pemerintah Kota Balikpapan ( Pemkot Balikpapan ) kembali gelar swab massal bagi pedagang pasar. Kali ini swab massal itu menyasar pedagang Pasar Muara Rapak, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, Selasa 21 Juli 2020.
Pemerintah Kota Balikpapan ( Pemkot Balikpapan ) kembali gelar swab massal bagi pedagang pasar. Kali ini swab massal itu menyasar pedagang Pasar Muara Rapak, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, Selasa 21 Juli 2020. (TRIBUNKALTIM.CO/CAHYO ADI WIDANANTO)

Sebanyak 3 pasien tersebut yakni BPN322 (32) terkonfirmasi positif di rumah sakit melalui swab test, BPN323 (45), dan BPN324 (52). Ketiganya merupakan warga ber-KTP Kota Balikpapan.

Menurutnya, sebelum perilisan hari ini, dilakukan rapid test massal dan hasilnya 7 reaktif.

Tujuh orang yang reaktif tersebut, kemudian dilakukan uji PCR dan 4 diantaranya dinyatakan terjangkit virus asal Wuhan, Cina tersebut.

Dasar tersebut lah membuat Tim Gugus Tugas bakal melakukan uji swab kepada ratusan pedagang di pasar Muara Rapak serta Rapak Plaza, Kota Balikpapan

( TribunKaltim.co )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved