Ikut AS Jegal Huawei, China Balas Perlakuan Inggris dan Uni Eropa, Nokia - Sony Ericsson Jadi Target

Ikut Amerika Serikat jegal Huawei, China balas perlakuan Inggris dan Uni Eropa, Nokia - Sony Ericsson jadi target

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kompas.com techno
Bentuk wujud ponsel atau smartphone Huawei 

Saat ketegangan antara dua ekonomi terbesar di dunia itu terus meningkat, Departemen Perdagangan AS mengumumkan pada Jumat lalu bahwa mereka telah mengubah aturan ekspor dan Daftar Entitas.

Ini 'secara khusus dan strategis' menargetkan akuisisi semikonduktor Huawei yang merupakan produk langsung dari perangkat lunak tertentu dan teknologi AS.

Media pemerintah China bereaksi cepat terhadap pembatasan baru yang diberlakukan pada pasokan teknologi utama bagi perusahaan domestiknya ini.

Menurut Global Times, China siap untuk menempatkan perusahaan-perusahaan AS pada apa yang disebut sebagai 'daftar entitas yang tidak dapat diandalkan'.

Selain itu, negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu juga akan meluncurkan penyelidikan terhadap Qualcomm, Cisco dan Apple di bawah Tinjauan Cybersecurity dan Undang-undang (UU) Anti Monopoli.

Laporan itu menambahkan pula bahwa perusahaan-perusahaan tersebut kemungkinan akan menghadapi beberapa pembatasan.

Namun terkait rincian batasannya, belum ada laporan lebih lanjut.

China juga berencana menangguhkan pembelian pesawat keluaran AS, Boeing.

Ini bisa menjadi pukulan besar bagi produsen dirgantara kebanggaan AS itu lantaran mereka saat ini tengah menghadapi kerugian besar akibat krisis yang disebabkan virus corona (Covid-19).

Perlu diketahui, pembatasan terbaru yang diterapkan Departemen Perdagangan AS mewajibkan produsen semikonduktor asing yang menggunakan perangkat lunak dan teknologi AS untuk terlebih dahulu memperoleh lisensi dari pejabat AS, sebelum mengirimkan produknya ke Huawei.

Pada saat yang sama, larangan itu disebut tengah menargetkan chip yang dirancang untuk Huawei, yang tentunya membutuhkan lisensi serupa.

Huawei memang telah lama menjadi sasaran AS karena dugaan hubungan baik yang terjalin antara perusahaaan itu dengan pemerintah China.

Tuduhan ini berulang kali dibantah perusahaan tersebut.

Di sisi lain, AS menganggap Huawei sebagai ancaman bagi keamanan nasional.

• Viral Video Detik-detik Ronda Malam Demi Cegah Corona Berujung Maut, Orang Asing yang Dihalau Tewas

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved