Bantuan Tunai Cair di 3 Kecamatan, Warga Gunung Sari Ulu Balikpapan Serahkan Bansos pada Tetangganya

Halaman Balai Kota Balikpapan mendadak ramai dipadati warga hari ini, Kamis (23/7/2020). Rupanya, ribuan warga itu mengantre untuk melakukan pencaira

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Ribuan warga tampak memadati halaman Balai Kota Balikpapan dan mengantre untuk melakukan pencairan bantuan sosial tunai pemerintah kota. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Halaman Balaikota Balikpapan mendadak ramai dipadati warga hari ini, Kamis (23/7/2020).

Rupanya, ribuan warga itu mengantre untuk melakukan pencairan bantuan sosial yang berasal dari APBD Kota Balikpapan.

Jika sebelumnya bantuan pemerintah kota disalurkan dengan paket sembako, kali ini bantuan tersebut dicairkan secara tunai.

Bantuan sosial tahap 3 dan 4 ini sekaligus disalurkan kepada 50.715 Kepala Keluarga di tiga kecamatan, yakni Balikpapan Barat, Balikpapan Tengah, dan Balikpapan Utara selama delapan hari ke depan.

"Nilai yang diterima untuk bantuan tahap 3 dan 4 sejumlah Rp 460 ribu, mudah-mudahan ini selesai sebelum lebaran," ujar Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, Kamis (23/7/2020).

Walikota Balikpapan dua periode itu mengimbau bantuan dana yang jumlahnya terbatas itu baiknya dimanfaatkan untuk keperluan keluarga.

Baca juga: Kejaksaan Tinggi Kaltim Masih Pantau Penggunaan Anggaran Covid-19 di Pemprov Kalimantan Timur

Baca juga: Mahulu Satu-satunya Darah di Kaltim Belum Terpapar Corona, Kapolda Apresiasi Kinerja Pemkab

"Yang belum sempat ambil bisa disusul, kantor pos akan mendatangi, satu bulan ke depan masih bisa," ucapnya.

Di tempat yang sama, warga Gunung Sari Ulu, Wahyu (39) tampak sedang mengikuti antrean panjang yang mengular itu.

Ia mengaku telah mengantre selama dua jam. Namun kedatangannya kali ini bukan untuk mengambil bantuan sosial, melainkan menemani tetangganya.

Dari penuturan Wahyu, ia memang masuk dalam daftar penerima, namun ia merasa kehidupannya sudah tercukupi. Sehingga jatah bantuannya itu diberikan pada tetangganya yang dirasa lebih membutuhkan.

"Iya kalau kali ini katanya tidak bisa diwakilkan, makanya saya kesini temani tetangga untuk mengambil bantuan pakai atas nama saya," katanya.

Wahyu berujar ada salah satu tetangganya yang bernama Pariman yang berprofesi sebagai buruh bangunan dirasa lebih membutuhkan.

Sehingga ia pun berdiskusi dengan Ketua RT-nya dan menjatuhkan pilihan untuk memberikan bantuan itu pada Pariman.

"Bapak ini jauh lebih membutuhkan dari pada saya, jadi saya menyerahkan bantuan ini saja supaya bisa dimanfaatkan,” ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved