Gerak-gerik Suci di Kamar Yodi Prabowo saat Tahlilan Bikin Tetangga Curiga, Buka Laptop Sang Kekasih

Suci Fitri Rohmah, kekasih Yodi Prabowo menjadi sorotan seiring dengan pemecahan kasus kematian sang editor Metro TV tersebut..

WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timur, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Gerak-gerik Suci Fitri Rohmah, kekasih Editor Metro TV, Yodi Prabowo sepertinya terus menjadi sorotan.

Segala sikap dan kata-katannya menjadi menuai perhatian, pasca meninggalnya Yodi Prabowo.

Apalagi hingga kini, misteri kematian Editor Metro TV itu belum terungkap. 

Hingga hampir dua pekan, polisi belum berhasil mengungkap kasus kematian Yodi Prabowo.

Penyelidikan kini masih berlangsung. 

Polisi juga sudah memeriksa 34 orang saksi, salah satunya Suci Fitri Rohmah.

 Pacar Editor Metro TV Kenal, Surya Benarkan Pria Berkacamata yang Lewat Depan Warungnya Ada di Video

 Sosok D dalam Kasus Pembunuhan Editor Metro TV, Kurus dan Berkacamata yang Dilihat Saksi, Siapa Dia?

Sosok Wanita yang Menyukai Editor Metro TV tapi Ditolak, Ibu Yodi Prabowo: Orangnya Agresif Banget

6 Hari Setelah Jasad Yodi Prabowo Ditemukan, Ini Permintaan Suci kepada Adik Editor Metro TV

Suci Fitri Rohmah, kekasih Yodi Prabowo menjadi sorotan seiring dengan pemecahan kasus kematian sang editor Metro TV tersebut.

Muncul beberapa kejanggalan dari gerak-gerik Suci.

Termasuk pada hari almarhum Yodi Prabowo dimakamkan.

Suci diketahui masuk ke kamar Yodi Prabowo dan membuka laptop korban.

Hal itu diungkapkan oleh ibunda Yodi Prabowo, Turinah.

Kejadian tersebut membuat dirinya dan para tetangga keheranan.

Jenazah Yodi Prabowo yang ditemukan tewas di Tol Jorr telah disemayamkan di rumah duka pada Jumat (10/7/2020).

Saat itu, Suci Fitri Rohmah berada di kamar Yodi.

Suci Fitri Rohmah dan Yodi diketahui sudah 7 tahun menjalin hubungan asmara.

Suci berada di kamar Yodi sementara warga dan keluarga lainnya melayat dan berdoa.

Turinah menuturkan apa yang dilakukan Suci di kamar Yodi Prabowo.

Pacar Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah. 6 hari setelah jasad Yodi Prabowo ditemukan, ini permintaan Suci kepada adik Editor Metro TV tersebut, namun dilarang ayah korban.
Pacar Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah. 6 hari setelah jasad Yodi Prabowo ditemukan, ini permintaan Suci kepada adik Editor Metro TV tersebut, namun dilarang ayah korban. (Tangkap layar YouTube WartaKota)

 Potongan Kode Redeem Free Fire FF4M, Ada Gratis SCAR Phantom Assassin Weapon dan Incubator Voucher

 Gadis Remaja 16 Tahun Dirudapaksa Pria di Terminal Balikpapan Permai

 Sosok Wanita yang Menyukai Editor Metro TV tapi Ditolak, Ibu Yodi Prabowo: Orangnya Agresif Banget

 Wacana Sanksi tak Pakai Masker di Samarinda, DPRD Kaltim Sarankan Pemkot Berikan Kesadaran Dahulu

Di kamar tersebut sambil mengaji, Suci membuka barang milik sang kekasih yakni laptop.

"Tapi curiganya lagi, pas mayat sudah di rumah, dia ke atas ngaji sambil buka-buka laptop si Yodi," kata Turinah saat ditemui TribunJakarta.com di kediamannya, Kamis (23/7/2020).

Turinah heran, mengapa kekasih mendiang anaknya bersikap seperti itu.

Keheranan tak hanya dirasakan Turinah, tetangga yang sedang melayat pun demikian.

Sampai pada akhirnya, Suci dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.

Lanjut Turinah menuturkan, Suci tampak kaget ketika dipanggil polisi.

"Ci dipanggil polisi tuh, Suci bilang 'apaan'. Makanya adik saya pada curiga, masa dipanggil polisi dia kaget," ujar Turinah.

"Masa takut sama polisi. Kata dia 'enggak ah, mau hapalin Al-Quran'. Diomelin kan sama orang-orang," sambungnya.

Tak lama kemudian, Suci keluar dari kamar Yodi Prabowo dan menemui polisi.

"Tetangga saya malah curiga ke dia. Kata polisi juga kurang kooperatif penjelasannya,"

"Kata bapaknya, mencla-mencle itu anak (Suci)," kata Turinah.

Turinah, Ibunda dari editor Metro TV Yodi Prabowo
Turinah, Ibunda dari editor Metro TV Yodi Prabowo ((Tribunnews.com/Tangkap layar youtube Kompas TV))

Suci dibully

Beberapa waktu lalu, Suci sempat curhat ke polisi karena merasa dipojokkan.

"Suci bilang, Suci dipojokkan, dibully. Aku dipojokkan," kata Suci seperti yang diutarakan ibunda Yodi Prabowo kepada TribunJakarta.com.

Sebelumnya pada, Senin (13/7/2020), Suci diajak polisi ikut olah tempat kejadian perkara di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan.

Sang kekasih, Yodi Prabowo ditemukan meninggal dunia pada, Jumat (10/7/2020) di pinggir jalan Tol Jorr, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Sejumlah saksi menyebutkan, raut wajah Suci saat itu tak menunjukkan kesedihan.

"Intinya mah nggak sedih, malah ketawa-ketawa," kata pria berinisial E, salah satu saksi dalam kasus tewasnya Editor Metro TV.

Tak hanya E, warga lainnya berinisial DV mengutarakan hal yang serupa.

"Pas saya lihatin aja tuh kok nggak ada aura sedih, malah lepas saja gitu ketawa. Nggak nyangka juga kalau itu ceweknya (pacar Yodi)," kata DV yang saat itu juga dampingi Suci.

Beberapa hari kemudian, Turinah mengungkapkan, Suci dipanggil polisi.

Menurut Turinah, Suci mengadu kepada polisi bahwa ia merasa disudutkan.

Turinah yang mendengar keluhan Suci mencoba menenangkannya.

Ia memberi nasihat agar perempuan berusia 24 tahun itu tidak perlu takut.

"Kata ibu, nggak usah dipikirin kalau memang nggak merasa," ujar Turinah.

Ia pun memaklumi jika banyak anggapan miring soal sikap Suci setelah Yodi Prabowo tewas.

"Memang orangnya seperti itu kali. Namanya juga anak bontot, kayak masih bocah," tutur Turinah.

Pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timut, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020). Dibunuh atau bunuh diri, ini sejumlah fakta terbaru kematian editor Metro TV, diketahui pacar sempat pulang bareng pria berinisial D.
Pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timut, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020). Dibunuh atau bunuh diri, ini sejumlah fakta terbaru kematian editor Metro TV, diketahui pacar sempat pulang bareng pria berinisial D. (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Suci minta diantar ke TKP jasad Yodi ditemukan

Suci Fitri Rohmah mempunyai permintaan setelah 6 hari jasad Editor Metro TV ditemukan.

Permintaan itu diutarakan Suci kepada adik Yodi Prabowo, Dimas Wicaksono melalui aplikasi pesan WhatsApp sekira pukul 21:00 WIB.

Pada, Kamis (16/7/2020) atau 6 hari setelah jasad Yodi Prabowo ditemukan, Dimas mendapat WhatsApp dari Suci.

Dalam isi WhatsApp tersebut, Suci mengutarakan permintaannya untuk diantar ke tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah Yodi.

Hal itu diungkapkan ibunda Yodi Prabowo, Turinah di kediamannya di bilangan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (24/7/2020).

"Suci minta anterin dimas ke TKP," kata Turinah dilansir dari Kompas.com.

Mendapat permintaan tersebut, Dimas mengatakan kepada Suci untuk izin kepada ayah Yodi Prabowo.

"Bilang dulu ke Bapak," kata Dimas seperti yang diutarakan Turinah.

"Terus kata bapaknya, enggak boleh," sambung Turinah.

 Siap-siap, Wahyu Setiawan akan Bongkar Dugaan Keterlibatan Hasto dan Megawati di Kasus Harun Masiku

 Gaji CPNS Baru Lulus Tak Main-main! Ada Lulusan SMA Tembus Rp 5,9 Juta, Siap-siap SKB Segera Digelar

 Sosok Wanita Ini Disebut Sakit Hati ke Yodi Prabowo, Suci Bocorkan Cinta Segitiga Editor Metro TV

 Terkuak Awal Mula Isu Kue Klepon Tidak Islami Muncul di Medsos, Cek Berita Terbaru & Fakta-faktanya

Bukan tanpa alasan, ayah Yodi Prabowo melarang Dimas pergi mengantar Suci ke TKP karena hari sudah malam.

"Besok kan masih bisa, ngapain harus malem-malem," kata Turinah.

Pada akhirnya, Suci tak jadi pergi ke tempat tersebut.

Pihak keluarga tak mengetahui dengan jelas, apa alasan Suci ingin pergi ke tempat ditemukannya jenazah sang kekasih di pinggir Jalan Tol Jorr Pesanggrahan, Ulujami itu.

"Mungkin dia mau lihat suasana kalau malam di sana bagaimana, mungkin," sambung Turinah.

Hingga kini, polisi masih bekerja keras untuk mengungkap misteri tewasnya Yodi Prabowo. (Tribunnewsmaker/*)

Tambahan Berita

Update Berita Minggu 25 Juli 2020

UPDATE Terbaru Kematian Editor Metro TV, Polisi Duga Yodi Prabowo Bunuh Diri karena Depresi

Update berita terbaru  kematian Editor MetroTV,  Yodi Prabowo.

Berdasarkan bukti-bukti dan penyelidikan, polisi menyebut Yodi Prabowo diduga kuat bunuh diri.

Dirkirmum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade mengatakan fakta terkait pisau yang ditemukan dekat jenazah Yodi Prabowo.

Dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, dia mengatakan pisau tersebut dibeli Yodi Pranowo sendiri dari Ace Hardware, Rempoa, Tangerang Selatan.

Hal tersebut berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan polisi.

"Pisau ini punya ciri khas khusus dijual di Ace Hardware," kata dia.

Dia diduga membeli pisau tersebut tidak lama sebelum penemuan jenazah Yodi Prabowo. Polisi pun memeriksa Ace Hardware Rempoa terkait penemuan pisau tersebut.

"Kami periksa di Ace Hardware, ternyata setelah kita tanya dalam satu minggu pisau jenis itu hanya laku satu dijual," kata Tubagus.

Pihak kepolisian pun memeriksa rekaman kamera CCTV di Ace Hardware.

"Ternyata kami temukan korban sedang membeli pisau tersebut. Baju yang dikenakan sama persis dengan baju yang dipakai saat jenazah ditemukan," kata Tubagus.

Saat pisau ditemukan di dekat jenazah, terdapat percikan darah di ujung pisau.

Pihaknya memastikan bahwa darah tersebut sesuai dengan DNA Yodi Prabowo. Sidik jari di semua barang bukti di lokasi juga hanya terdapat sidik jari Yodi.

Polisi sudah mengambil sampel sidik jari hingga DNA seluruh anggota keluarga dekat hingga teman-teman dekat korban.

Hasilnya, seluruh sidik jari dan DNA tidak ada yang cocok dengan yang ditemukan di semua barang bukti.

Polisi menduga, Yodi mengakhiri hidupnya seorang diri karena depresi yang dialaminya.

Untuk diketahui, Jenazah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.

Yodi tertelungkup di dekat tembok. Yodi ditemukan memakai helm, berjaket hijau, bercelana hitam, bersepatu, dan mengenakan tas. Yodi diperkirakan tewas pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 00.00-02.00 WIB.

Sebelum ditemukan tewas, Yodi terakhir terlihat di kantor Metro TV pada Selasa (7/7/2020) pukul 22.27 WIB.

Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Polisi menghadirkan sejumlah barang bukti terkait kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7) pagi.
Polisi menghadirkan sejumlah barang bukti terkait kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7) pagi. (KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

 Mata Najwa, Beredar di WhatsApp Djoko Tjandra Bagi Duit ke Beberapa Institusi, Pengacara Klarifikasi

 Berita Terbaru Pembunuhan Anjani Bee, Gadis Bandung Bertato Burung Hantu yang Tewas di Saluran Air

 TERBARU Ada 3 Bocoran Lanjutan Kode Redeem Free Fire FF4M, Sisa 5 Karakter, Hadiah Incubator Voucher

 Dimakzulkan DPRD, Bupati Jember Faida Bukan Orang Sembarangan, Dokter Berprestasi, Lihat Hartanya

Terekam CCTV Beli Pisau di ACE Hardware

Sejumlah fakta baru terkuak dalam konferensi pers kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, polisi menghadirkan sejumlah barang bukti.

Sejumlah barang bukti kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo dibungkus dalam sebuah kotak berwarna coklat dengan deskripsi Polres Jakarta Selatan dan nomor Lab 3588/KBF/2020.

Pantauan Kompas.com, polisi membuka kotak yang berisi barang bukti pada pukul 10.13 WIB.

Awalnya, polisi meletakkan barang bukti yaitu tiga kantong besar, pisau dan pisau.

Kemudian polisi meletakkan dua buah laptop, satu buah flashdisk, satu buah hardisk, satu buah handphone, dan satu buah kunci motor di sebuah meja kecil.

Bau anyir kemudian menguar saat polisi meletakkan barang bukti.

Berdasarkan deskripsi kotak barang bukti, barang bukti berupa satu buah helm warna helm hitam merek Cargloss, satu jaket warna hijau, satu buah kaos warna hitam, satu buah celana panjang warna hitam, satu buah celana dalam warna biru dongker, satu buah kemeja Metro TV warna hitam, satu pasang sarung tangan warna hitam, satu pasang sepatu, sebilah pisau, dan satu buah tas pinggang.

Polisi juga membawa motor milik Yodi yaitu Honda Beat warna putih bernomor polisi B 6570 WHC.

Yodi ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat (10/7/2020) lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.

Yodi tertelungkup di dekat tembok.

Yodi ditemukan memakai helm, berjaket hijau, bercelana hitam, bersepatu, dan mengenakan tas.

Yodi diperkirakan tewas pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 00.00-02.00 WIB.

Pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timur, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020).
Pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timur, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020). (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Sebelum ditemukan tewas, Yodi terakhir terlihat di kantor Metro TV pada Selasa (7/7/2020) pukul 22.27 WIB.

Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Polisi Temukan Bukti Rekaman CCTV Yodi Prabowo Beli Pisau di ACE Hardware

Polisi menemukan barang bukti berupa bukti rekaman CCTV Editor video Metro TV, Yodi Prabowo di sebuah toko ACE Hardware.

Di toko itu, Yodi diketahui membeli sebuah pisau pada tanggal 7 Juli 2020, siang hari.

Direskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade mengungkap dari analisa polisi, sebuah pisau yang ditemukan di lokasi penemuan jenazah Yodi adalah senjata yang dipakai mengakhiri hidup korban.

Polisi pun menelusuri perihal asal pisau itu.

Pisau itu memiliki merk khusus yang hanya dijual di toko ACE Hardware.

Saat dicek lebih jauh, ternyata dalam waktu sepekan penjualan pisau itu hanya satu unit.

Polisi pun memeriksa rekaman CCTV ACE Hardware di mana transaksi pisau dengan merk khusus itu dilakukan.

Didapatkan kemudian, rekaman menunjukkan sosok Yodi Prabowo yang datang seorang diri ke toko untuk membeli pisau.

"Dicek cctv dan didapatkan fakta bahwa yang beli pisau adalah korban sendiri. Barang buktinya juga ada pisau, bon, struk, semuanya sampai tempat parkir ada," ujar Tubagus dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).

Yodi disebutkan hanya 8 menit berada di dalam toko itu.

"Begitu masuk, dia langsung menuju ke tempat pisau dipajang, bergerak ke kasir, bayar, dan ke parkir, kemudian pergi ke kantornya. Kejadian pukul 14.20," ucap Tubagus.

Dengan temuan ini, polisi menyimpulkan bahwa Yodi memang sudah berniat ke toko ACE Hardwares khusus untuk membeli pisau.

Hingga kini, polisi masih melakukan jumpa pers dan memaparkan fakta-fakta temuan yang didapat dalam proses penyidikan selama 16 hari.

Belum diketahui pasti penyebab kematian Yodi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Suci Masuk ke Kamar Yodi Prabowo saat Jenazah Kekasih Dimakamkan, Buka Laptop hingga Tetangga Curiga, https://newsmaker.tribunnews.com/2020/07/24/suci-masuk-ke-kamar-yodi-prabowo-saat-jenazah-kekasih-dimakamkan-buka-laptop-hingga-tetangga-curiga?page=all.

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved