Virus Corona

Akhirnya Kasus Virus Corona Indonesia Tembus 100 Ribu Lebih, Jakarta Tertinggi, Update 24 Provinsi

Akhirnya kasus Virus Corona Indonesia tembus 100 ribu lebih, Jakarta tertinggi, ini update di 24 Provinsi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co / Instagram/@jokowi dan freepik
Presiden Jokowi soroti kasus covid-19 di wilayah Anies Baswedan, kembali semprot Menteri 

TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya kasus Virus Corona Indonesia tembus 100 ribu lebih, Jakarta tertinggi, ini update di 24 Provinsi.

Kasus covid-19 baru di Indonesia terus meningkat setiap harinya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajaran Doni Monardo fokus di 8 provinsi dengan kasus penularan Virus Corona tertinggi.

Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus Virus Corona harian tertinggi disusul Jawa Timur.

 Pemerintah Indonesia memperbaharui informasi perkembangan kasus harian covid-19 pada Senin (27/7/2020).

Berdasarkan data yang bersumber dari Kementerian Kesehatan hingga Senin pukul 12.00 WIB, tercatat ada 1.525 kasus baru pasien terkonfirmasi positif covid-19.

Cocok untuk WhatsApp, 26 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H Dalam Bahasa Inggris - Indonesia

 Via WhatsApp, Achmad Purnomo Terang-terangan Tolak Masuk Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Ini Alasannya

 Termasuk Wilayah Anies Baswedan dan Khofifah, Jokowi Minta Satgas Doni Monardo Fokus di 8 Daerah Ini

 Kabar Terbaru, Doni Monardo Umumkan Sekolah Tatap Muka Segera Digelar, Tak Hanya di Zona Hijau

Sehingga secara akumulatif ada 100.303 kasus positif covid-19 di Indonesia hingga saat ini.

Adapun jumlah penambahan ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 13.060 spesimen dari 10.996 orang yang diambil sampelnya dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data tersebut, kasus baru pasien konfirmasi positif covid-19 tersebar di 24 provinsi.

Dari data tersebut, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.

Kelimanya yakni DKI Jakarta (376 kasus baru), Jawa Timur (310 kasus baru), Jawa Tengah (191 kasus baru), Sulawesi Selatan (136 kasus baru)dan Kalimantan Selatan (118 kasus baru).

Sementara itu, penularan covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 471 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Selain itu, ada 10 provinsi yang tidak terdapat kasus baru covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Sepuluh provinsi itu adalah NTT, Maluku, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Aceh, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara.

Kemudian, pemerintah juga mencatat ada penambahan 1.518 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total pasien sembuh dari covid-19 ada 58.173 orang.

Selain itu, ada penambahan 57 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.
Sehingga, jumlah pasien meninggal dunia akibat covid-19 hingga saat ini menjadi 4.838 orang.

Berikut ini data sebaran kasus baru covid-19 di 24 provinsi hingga 27 Juli 2020:

1. DKI Jakarta: 467 kasus baru

2. Jawa Timur: 273 kasus baru

3. Jawa Tengah: 210 kasus baru

4. Sulawesi Selatan: 110 kasus baru

5. Bali: 62 kasus baru

6. Papua: 56 kasus baru

7. Sulawesi Utara: 50 kasus baru

8. Sumatera Utara: 48 kasus baru

9. Sumatera Utara: 48 kasus baru

10. Jawa Barat: 45 kasus baru

11. Kalimantan Selatan: 33 kasus baru

12. Gorontalo: 31 kasus baru

13. Sumatera Selatan: 24 kasus baru

14. NTB: 23 kasus baru

15. Kalimantan Tengah: 21 kasus baru

16. DIY: 15 kasus baru

17. Maluku Utara: 14 kasus baru

18. Banten:10 kasus baru

19. Riau: 4 kasus baru

20. Papua Barat: 4 kasus baru

21. Bangka Belitung: 3 kasus baru

22. Lampung: 2 kasus baru

23. Sulawesi Tenggara: 1 kasus baru

24. Sulawesi Barat: 1 kasus baru

Total: 1.525 kasus baru

Arahan Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Satuan Tugas Penanganan covid-19 memberikan perhatian pada delapan wilayah yang masih tinggi penyebaran covid-19.

 Kabar Terbaru, Doni Monardo Umumkan Sekolah Tatap Muka Segera Digelar, Tak Hanya di Zona Hijau

 Soal Prasetijo Utomo Dalam Kasus Surat Jalan Djoko Tjandra, Kabareskrim Ungkap Langkah Selanjutnya

 Bagaimana Sebenarnya Hukum Memotong Kuku & Rambut Saat Berkurban? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

 Pemberhentian Bupati Jember Faida Belum Pasti, Mendagri Tunggu Hasil Uji Materi dan Rekomendasi MA

"Di bidang kesehatan saya ingatkan untuk memberikan perhatian, memberikan prioritas penanganan di 8 provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua," kata Presiden dalam rapat terbatas pengarahan pada Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, secara virtual, Senin, (27/7/2020).

Kasus positif covid-19 di delapan provinsi tersebut, kata Presiden, berkontribusi terhadap 78 persen kasus positif di Indonesia.

Presiden meminta agar laju penambahan kasus positif di delapan wilayah tersebut di tekan.

"Targetnya sudah jelas turunkan angka kematian serendah-rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya, dan juga kendalikan laju pertumbuhan kasus-kasus positif baru secepat-cepatnya," katanya.

Presiden meminta pengujian (testing), pelacakan (tracing), serta penanganan (treatmen) dilakukan secara agresif.

Apabila ditemukan kurangnya peralatan kesehatan mulai dari alat tes, mesin PCR, Laboratorium, hingga APD, presiden minta Satuan Tugas segera menyelesaikannya.

"Segera selesaikan, segera bereskan. Komunikasi yang efektif dengan rumah sakit, masyarakat dan daerah harus dilakukan seefektif mungkin," ujarnya.

Kondisi Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempercepat jadwal pemeriksaan kesehatan rutin pada Jumat (24/7/2020) kemarin.

Presiden mempercepat jadwal tes kesehatan termasuk tes swab, karena Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dinyatakan positif covid-19.

Achmad Purnomo sempat bertemu Presiden di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (17/7/2020) pekan lalu.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, hasil pemeriksaan kesehatan Presiden sangat baik.

Presiden dinyatakan negatif covid-19 setelah melalui uji usap atau swab.

"Hasilnya bagus, alhamdulillah Bapak sehat (hasil swab negatif). Terima kasih atas doanya," ujar Heru kepada wartawan, Sabtu (25/7/2020).

Tidak hanya Presiden, Ibu Negara Iriana Jokowi dan keluarga Presiden lainnya juga dinyatakan negatif.

"Sehat semuanya," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dinyatakan positif covid-19 setelah melakukan uji usap atau tes swab.

Achmad Purnomo sempat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (17/7/2020) pekan lalu.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, setiap menerima tamu, Presiden Jokowi selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Setiap tamu masuk Istana harus rapid test," kata Heru kepada wartawan, Jumat (24/7/2020).

Selain itu, menurut Heru, Presiden dan perangkat lainnya rutin melakukan uji usap atau swab.

Dengan adanya kasus positif Wakil Wali Kota Solo, Presiden akan melakukan tes swab lebih cepat dari jadwal.

"Untuk khusus hal Wakil Wali Kota Solo, saya rasa Bapak Presiden akan melakukan swab lebih cepat dari biasanya, setelah mendengar Wakil Wali Kota Solo positif," paparnya.

Tidak hanya Presiden, menurut Heru, seluruh perangkat Presiden juga akan mempercepat jadwal uji usap (swab).

Jadwal Presiden menurut Heru pada Jumat kemarin melakukan tes kesehatan rutin.

"Presiden dan seluruh perangkat akan mempercepat jadwal swab tes."

"Jadwal Bapak Presiden memang hari ini jadwal tes kesehatan rutin," ungkapnya.

 Dapat Bocoran dari Jokowi, PDIP Usung Gibran di Pilkada Solo, Achmad Purnomo: Saya kan Sudah Tua

Menurut Heru, belum diketahui di mana dan kapan Achmad Purnomo tertular covid-19.

"Kan gini, Wakil Wali Kota terkontaminasinya di mana kan tidak tahu, bisa saja setelah dari Istana kan?" katanya.

Selama ini menurut dia, Presiden menerapkan protokol kesehatan ketat dalam setiap aktivitasnya.

Misalnya, para tamu yang akan bertemu Presiden wajib melakukan rapid test terlebih dahulu.

Selain itu, jumlah tamu yang bertemu Presiden juga dibatasi.

"Perlu kami tegaskan di sini, setiap pejabat, menteri atau masyarakat yang akan bertemu Presiden akan kami lakukan protokol kesehatan yang ketat."

"Pertama adalah dilakukan rapid test. Kedua, tentunya kita menggunakan masker, dan ketiga selalu menjaga jarak."

"Di dalam Istana pun kursi dan tata letak meja kursi sudah kami lakukan jaga jarak dan lainnya," bebernya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "1.525 Kasus Baru covid-19 dari 24 Provinsi, DKI Jakarta Terbanyak dengan 467", https://nasional.kompas.com/read/2020/07/27/17004611/1525-kasus-baru-covid-19-dari-24-provinsi-dki-jakarta-terbanyak-dengan-467?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved