Virus Corona di Balikpapan
Tak Ingin Bebankan Orangtua, Dinas Pendidikan Balikpapan Beri Pulsa Rp 75 Ribu untuk Gakin
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Kalimantan Timur, menyadari pembelajaran daring tak sepenuhnya efektif untuk dilaksanakan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Baca Juga: Siswa di Kukar Belum Aktif Belajar, 13 Juli 2020 Jadwal Masuk Sekolah, Masih Perkenalan via Daring
"Karena disana tidak mungkin dilakukan pembelajaran daring tidak ada internet. Sehingga yang dilakukan mereka berkumpul 5-10 orang, gurunya yang datang," bebernya.
Sementara itu, Muhaimin pun menyinggung masalah soal kuota gratis. Ia mengklaim pihaknya telah memiliki program bagi-bagi kuota.
Ini diperuntukkan bagi tenaga pendidik dan siswa Gakin. Nominalnya untuk guru Rp125 ribu dan siswa RP75 ribu. Adapun jika pembelajaran daring masih berlaku hingga tahun depan maka ia mengusulkan dana tambahan.
Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19
Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar
"Kalau belajar daring ini sampai tahun depan, kita akan usulkan penambahan dana BOS agar kuota terpenuhi bagi seluruh siswa, nanti akan diusulkan ke TAPD," ungkapnya.
Dalam penegasannya, saat ini Dinas Pendidikan Kota Balikpapan juga tengah menjajaki dan mengimbau kepada seluruh provider penyedia layanan internet.
Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia
Ia meminta agar diberikan paket murah khusus siswa agar terjangkau bagi para anak sekolah.
"Jadi jangan hanya berpikir masalah profit tapi bagaimana untuk kemajuan pendidikan di indonesia utamanya Balikpapan," pungkasnya.
( TribunKaltim.co )