Uniknya Cara Pemerhati Pendidikan Permalukan Nadiem di ILC, Fakta Lain 'Inovasi' Mendikbud Dibongkar
Dalam ILC tadi malam ini, Mendikbud Nadiem Makarim jadi sorotan dan sampai disindir habis masyarakat.
Melalui keterangan tertulis yang sama, dia juga menyatakan bahwa Putera Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation dipastikan menggunakan skema pembiayaan mandiri untuk mendukung POP.
Sehingga, kedua yayasan yang selama ini bergerak di bidang pendidikan tersebut tidak memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam menjalankan programnya.
"Berdasarkan masukan berbagai pihak, kami menyarankan Putera Sampoerna Foundation juga dapat menggunakan pembiayaan mandiri tanpa dana APBN dalam Program Organisasi Penggerak dan mereka menyambut baik saran tersebut,” kata Nadiem di Jakarta, Senin (27/7).
Dengan demikian, lanjut dia, diharapkan akan menjawab kecemasan masyarakat mengenai potensi konflik kepentingan, dan isu kelayakan hibah yang sekarang dapat dialihkan kepada organisasi yang lebih membutuhkan.
Sementara itu, organisasi yang menanggung biaya pelaksanaan program secara mandiri nantinya tidak wajib mematuhi semua persyaratan pelaporan keuangan yang sama yang diperlukan untuk Bantuan Pemerintah dan tetap diakui sebagai partisipan POP.
Namun, Kemendikbud tetap akan meminta laporan pengukuran keberhasilan program dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Instrumen pengukuran yang digunakan antara lain Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter untuk SD dan SMP atau Instrumen capaian pertumbuhan dan perkembangan anak untuk PAUD.
“Sekali lagi, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian besar terhadap program ini. Kami yakin penguatan gotong-royong membangun pendidikan ini dapat mempercepat reformasi pendidikan nasional yang diharapkan kita semua," pungkas Nadiem.
Mardani Ali Sera Sebut Pembelajaran Jarak Jauh Bisa Jadi Pembunuhan Perlahan-lahan
Mardani Ali Sera sebut Pembelajaran Jarak Jauh yang diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bisa jadi pembunuhan perlahan-lahan.
Apa maksud dari pernyataannya tersebut? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Politisi PKS, Mardani Ali Sera, turut menjadi satu di antara narasumber dalam siaran program talk show Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One.
Dalam program yang disiarkan secara langsung di live TV One Selasa 28 Juli 2020 itu, ia memaparkan berbagai hal terkait dunia pendidikan Tanah Air.
Terutama terkait dengan masa pandemi Virus Corona yang menimpa Tanah Air saat ini.
“Saya gembira ILC mengangkat tema ini, karena ini tema fundamental, tema substansial,’‘ ujarnya dalam agenda ILC TV One edisi Selasa (28/07/2020) itu, sebagaimana dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club.