Hati-hati Ada TNI Gadungan, 12 Tahun Beraksi Sudah Banyak Prajurit yang Dibohongi, Kisahnya Berakhir
Seorang anggota TNI gadungan berinisial M ( 50), asal Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Sumut, ditangkap, Kamis (30/7/2020).
TRIBUNKALTIM.CO - Hati-hati dengan yang namanya gadungan, entah polisi gadungan, TNI gadungan, pengacara gadungan dan berbagai profesi lainnya. Banyak yang gadungan. Penampilannya, cara bicaranya sangat meyakinkan.
Tujuannya juga bermacam-macam. Tapi umumnya untuk penipuan dengan sasaran tertentu. Namun selalu saja ada kekurangan dalam penampilannya, baik pakaian seragam, atribut juga pengetahuannya tentang profesi yang dicatut.
Seorang anggota TNI gadungan berinisial M ( 50), asal Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Sumatra Utara, ditangkap, Kamis (30/7/2020).
Dandim 0201/BS Letkol Inf Agus Setiandar mengatakan, M menjadi anggota TNI gadungan selama 12 tahun. Aksinya terbongkar pada Kamis ketika berpapasan dengan Babinsa Koramil 0201-05/Medan Baru, Serka H Purba di kawasan Jalan Luku, tak jauh dari flyover Simpang Pos.
Purba melihat seragam M tidak sesuai. Setelah diinterogasi, M mengakui bahwa dirinya merupakan TNI gadungan.
Baca juga; Pangkat TNI Gadungan Ini Tak Main-main & Pakai Sopir Pribadi, Ditangkap Bareng Pacar Saat Mau Menipu
Baca juga; Sudah Menikah 7 Tahun & Punya Anak, Wanita Ini Baru Tahu Suami TNI Gadungan, Terkuak Gara-gara Janji
M memanfaatkan identitasnya agar dipercaya menjaga proyek. Selain itu, dengan seragamnya itu, M lebih mudah mendapatkan kredit motor serta bisa menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang kuliah.
Agus berharap kepada seluruh warga Kota Medan untuk tidak mudah percaya terhadap oknum-oknum yang mengaku sebagai prajurit TNI.
Bila menemukan kasus serupa, segera beritahu Babinsa atau Koramil terdekat karena tidak menutup kemungkinan pelaku yang mencatut institusi TNI biasanya adalah orang-orang yang lihai dalam berkomunikasi.
"M ini buktinya selama 12 tahun sudah cukup banyak prajurit TNI yang berhasil dibohonginya,” kata Letkol Agus di Medan, Sumatera Utara, dikutip dari KompasTV, Minggu (2/8/2020).
Di sejumlah dokumen seperti KTP, SIM, hingga kartu keluarga, pelaku mencantumkan dirinya sebagai prajurit TNI AD. Atas perbuatannya, M dilaporkan ke polisi.
“Tidak hanya TNI AD yang sangat dirugikan dalam kasus ini, tetapi juga Polri melalui pemalsuan identitas pada SIM, dan pemerintah melalui pemalsuan identitas pada KK," ujar Agus.
Baca juga; TNI Gadungan Ini Tiduri 16 Wanita Bersuami dan Gasak Hartanya dengan Sukarela, Begini Modusnya
Baca juga; Astaga! Keperawanan 4 Gadis Dirusak Anggota TNI Gadungan, Setelah Puas Korban Malah Diginiin