Fadli Zon dan Arief Poyuono Diperkirakan Digeser Oleh Prabowo, Nasib Andre Rosiade Sebaliknya
Prabowo Subianto terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dalam Kongres Luar Biasa ( KLB ) pada Sabtu (9/8/2020).
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah memastikan terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kini bakal menyusun kepengurusan baru.
Sejumlah nama diperkirakan tergeser dari kepengurusan baru Partai Gerindra.
Sebaliknya bakal ada sejumlah debutan yang masuk dalam kepengurusan baru ini
Prabowo Subianto terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dalam Kongres Luar Biasa ( KLB ) pada Sabtu (9/8/2020).
Dalam menyusun pengurus partai, Prabowo berencana akan memasukkan banyak kader muda dalam struktur organisasi Gerindra.
Direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai wajar ada peyegaran di kubu Partai Gerindra.
• Kabar Gembira Luhut Pandjaitan, Ada Cashback Belanja Online Up To Rp 750.000, Cek Syarat & Ketentuan
• Mas Ganteng Sempat Trending Topic, Jin BTS Jadi MC di Pernikahan Kakaknya, ARMY Puji Kim Seokjin
• Aturan Terbaru Kemendikbud, Sekolah Tatap Muka Zona Hijau dan Kuning Wajib Kantongi 4 Persetujuan
• MAKI Beber Nasib Jaksa Pinangki Lebih Baik dari Prasetijo Utomo, Bandingkan Kejagung dengan Polri
Ia menilai ada wajah-wajah baru yang akan menjadi pengurus utama partai.
Namun, ada pula yang tergeser dari posisi sebelumnya.
"Penyegaran pengurus Gerindra pasti terjadi. Akan banyak wajah-wajah baru masuk nantinya. Cuma paling ada pergeseran posisi," kata Adi saat dihubungi Tribunnews, Minggu (9/8/2020).
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyebut nama Fadli Zon dan Arief Poyuono yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Umum Gerindra terancam tergeser oleh wajah baru.
Sementara itu, Andre Rosiade dinilai akan menjadi debutan dan menjadi juru bicara utama partai.
"Misalnya Fadli Zon dan Arief Poyuono tetap masuk tapi posisinya mungkin digeser yang tak lagu jadi corong utama Gerindra. Sementara nama seperti Edhy Prabowo, Sufmi Dasco, Andre Rosiade akan jadi debutan dan corong partai," ujar Adi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pengurus DPP Partai Gerindra akan diisi oleh anak-anak muda di bawah usia 50 tahun.
Menurut Muzani hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang baru saja terpilih kembali dalam Kongres Luar Biasa (KLB) saat penutupan acara tersebut.
"Pak Prabowo dalam pidato penutupannya mengatakan bahwa nanti pengurus DPP Partai Gerindra yang baru akan didominasi anak-anak muda di bawah 50 tahun," ujar Muzani, setelah KLB Partai Gerindra, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).
Namun, struktur kepengurusan baru dari Partai Gerindra belum diputuskan untuk saat ini. Karena Prabowo sendiri diberi tugas untuk menyusun struktur kepengurusan baru dari partainya, menyempurnakan AD/ART, serta mengambil langkah strategis lainnya dalam waktu 30 hari.
Hanya saja, Prabowo selepas KLB langsung menunjuk kembali Ahmad Muzani sebagai Sekjen Partai Gerindra.
"Satu-satunya yang sudah diumumkan baru sekjen hari ini yakni Ahmad Muzani," kata dia.
• Presenter Ramzi Dikabarkan Maju Pilkada Tangsel, Siap Menantang Keponakan Prabowo dan Putri Wapres
• Tak Dipilih Prabowo Dampingi Menantu Jokowi di Pilkada Medan, Kerabat Luhut Sudah Setor Rp 20 Juta
• Reaksi Anak Buah Prabowo saat Ketum PDIP Megawati Dorong Kader Gerindra Kepakan Sayap Garuda
Prabowo Subianto Bakal Dapat Banyak Ganjalan Jika Masih Ingin Maju di Pilpres 2024
Prabowo Subianto diprediksi bakal mendapatkan sejumlah ganjalan jika ingin tetap maju di Pilpres 2024 mendatang.
Ketua Umum Partai Gerindra itu bakal mendapatkan penolakan dari sejumlah pihak.
Misalnya saja dari PA 212 yang dulu mendukungnya.
Pengamat politik dari Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan menghadapi banyak hambatan untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Ujang menyebut, peluang menang atau tidaknya Prabowo pada Pilpres 2024 tidak dapat ditebak, tetapi dapat diprediksi akan banyak rintangan yang dilaluinya ke depan.
"Banyak ganjalan dihadapi Prabowo, salah satunya dari PA 212 yang dulu pernah mendukungnya dan saat ini kontra terhadap dirinya," ujar Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Jakarta, Minggu (9/8/2020).
Menurutnya, kekecewaan pendukungnya pada 2019 dan PA 212 timbul, karena Prabowo memutuskan bergabung dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Ini yang sedikit besar akan mepengaruhi suara Prabowo ke depan. Soal suaranya kecil atau turun atau tidak, itu tergantung pada Prabowo apakah mampu meyakinkan kembali pendukungnya dan PA 212 untuk kembali mendukungnya," papar Ujang.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diminta kembali maju bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang.
Muzani mengatakan permintaan tersebut datang dari seluruh kader baik dari DPD hingga DPC yang turut serta dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra.
"Partai Gerindra kemudian seluruh DPD dan DPC tadi meminta Pak Prabowo untuk maju dalam Pilpres tahun 2024," ujar Muzani, selepas KLB Partai Gerindra, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).
• Resmi, Besok PNS, TNI, Polri dan Pensiunan Tersenyum, Gaji ke-13 Masuk Rekening, Ada yang Tak Dapat
• Tak Dipilih Prabowo Dampingi Menantu Jokowi di Pilkada Medan, Kerabat Luhut Sudah Setor Rp 20 Juta
• Kejutan Liga Italia, Andrea Pirlo Naik Kasta, Eks AC Milan Resmi Latih Juventus, Buffon Lebih Tua
Namun, Muzani menyebut Prabowo tak langsung mengambil sikap atas permintaan para jajarannya tersebut. Menurut Muzani, mantan Danjen Kopassus itu akan memutuskan maju tidaknya ke Pilpres 2024 dalam kurun waktu 1-1,5 tahun ke depan.
"Terhadap permintaan yang terakhir ini atau majunya di tahun 2024, Pak Prabowo tadi di hadapan KLB mengatakan bahwa tentang hal tersebut akan diputuskan satu tahun atau satu setengah tahun," kata dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Format Baru Pengurus DPP Gerindra, Fadli Zon dan Arief Poyuono Terancam Tergeser, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/08/09/format-baru-pengurus-dpp-gerindra-fadli-zon-dan-arief-poyuono-terancam-tergeser?page=all.