Live Streaming ILC TV One Malam Ini Kembali Bahas Kasus Virus Corona, Karni Ilyas Sindir Penanganan
Saksikan Live Streaming ILC TV One malam ini yang kembali membahas tema Virus Corona atau covid-19.
TRIBUNKALTIM.CO - Saksikan Live Streaming ILC TV One malam ini yang kembali membahas tema Virus Corona atau covid-19.
Tema ILC TV One malam ini, Selasa (11/8/2020) adalah "Wabah Corona Makin Meruyak: Sudah Benarkah Kita Menanganinya?".
Pengumuman tema ILC TV One disampaikan melalui akun Twitter Karni Ilyas.
"Dear Pencinta ILC: diskusi kita Selasa, pukul 20.00 wib, berjudul "Wabah Corona Makin Meruyak: Sudah Benarkah Kita Menanganinya?" Selamatl menyaksikan. #ILCWabahCoronaMeruyak," tulis akun @karniilyas, Senin (10/8/2020) petang WIB.
Untuk menonton Live Streaming ILC TV One silakan klik tautan link di bawah ini:
Disclaimer:
- Jadwal Live Streaming ILC TV One sewaktu-waktu bisa berubah.
- Link Live Streaming ILC TV One hanya informasi untuk pembaca.
- TribunKaltim.co tidak bertanggung jawab terhadap kualitas siaran.
• Karni Ilyas Kaget, Sosok Orang Kuat Beking Djoko Tjandra Blak-blakan Diungkap di ILC, Bukan Jenderal
• Di ILC, MAKI Bocorkan Aliran Dana Diduga dari Djoko Tjandra ke Jaksa Pinangki, Jumlahnya Fantastis
• Uniknya Cara Pemerhati Pendidikan Permalukan Nadiem di ILC, Fakta Lain Inovasi Mendikbud Dibongkar
• Ke Karni Ilyas, Hotma Sitompul Tegas Tak Mau Bahas Djoko Tjandra di ILC, Justru Putus Asa dengan Ini
Jokowi Tinjau Uji Klinis Vaksin Virus Corona
Sebanyak 20 relawan menjalani uji klinis fase 3 vaksin Virus Corona atau covid-19 pada Selasa (11/8/2020).
Penyuntikan perdana vaksin Virus Corona dalam uji klinis tahap ketiga ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad).
Presiden Jokowi menyaksikan secara langsung uji klinis tahap ketiga ini.
"Indonesia memasuki tahapan penting dalam usaha mengatasi pandemi covid-19. Tidak banyak negara atau lembaga penelitian yang mencapai uji klinis tahap tiga," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (11/8/2020).
Komite Penangan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) ini pun menjelaskan, saat ini tinggal menunggu prosesnya dalam enam bulan ke depan.
"Mohon dukungan dan doa atas vaksin yang saya pastikan halal ini," tutur dia.
Jika uji klinis fase 3 ini berjalan lancar, pihaknya akan menyiapkan registrasi ke Badan POM untuk kemudian diproduksi massal dan bisa digunakan mengatasi virus covid-19.
• Beberapa Permasalahan Kulit yang Sering Muncul selama Pandemi Covid-19
• Emosi Dituduh Matre dan Disebut Tolak Lamaran 3 Kali, Ayah Lesty Kejora: Yang Penting Dede Cocok
• Jawa Timur Berani Gelar Sekolah Tatap Muka 18 Agustus, Khofifah Jelaskan Teknisnya, Zona Oranye Juga
• Karyawan Swasta Tak Ikut BPJS Ketenagakerjaan Bisa Akses Bantuan Pemerintah Ini, Nilainya Sama
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, dunia saat ini sedang membutuhkan vaksin covid-19.
Dari ratusan lembaga penelitian yang mengembangkan vaksin covid-19, tidak banyak lembaga penelitian yang sampai pada uji klinis fase 3.
Salah satunya Sinovac dari China.
"Diperlukan uji klinis tahap 3 sebelum vaksin covid-19 ini bisa diproduksi," ucap dia.
Vaksin ini sudah melalui beberapa tahap.
Mulai dari uji pre-klinis, uji klinis tahap 1 hingga uji klinis tahap 2 di China dan hasilnya sudah diketahui Badan POM RI.
Honesti mengungkapkan, Sinovac dipilih karena kesamaan platform produksi dengan Bio Farma yakni inactivated vaccine.
Alasan lainnya, Sinovac berpengalaman dalam hal pengembangan vaksin dalam kondisi pandemi, seperti vaksin SARS.
Sinovac juga sudah mempunyai produk yang memenuhi pre-kualifikasi WHO.
Produksi 250 Juta Dosis per Tahun
Menteri BUMN Erick Thohir mengecek kesiapan kesiapan produksi vaksin covid-19, yang saat ini memasuki tahap persiapan uji klinis fase 3.
Erick menjelaskan, Bio Farma saat ini memiliki kapasitas produki awal 100 juta. Hingga Desember 2020, akan siap 150 juta dosis tambahan.
“Jadi pada tahun depan akan diproduksi sebanyak 250 juta dosis, dan jumlahnya akan mencukupi untuk Indonesia. Bukan tidak mungkin, Bio Farma bisa mengekspor juga vaksin covid-19 untuk membantu negara lain,” ujar Erick dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (4/8/2020).
Ketua Pelaksana Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini meminta masyarakat tidak ragu jika vaksin covid-19 ini lulus uji klinis fase 3 dan diproduksi.
Sebab Bio Farma sudah berpengalaman dalam memproduksi vaksin sejak tahun 1890.
Bahkan hingga kini, sudah ada 15 produk vaksinnya yang lulus Pre-Kualifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Produk-produk tersebut digunakan 150 negara, termasuk negara–negara di Timur Tengah.
Bahkan mereka belajar vaksin kepada Bio Farma.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menambahkan, kapasitas produksi maksimal yang akan digunakan untuk memproduksi vaksin covid-19 sebesar 250 juta dosis per tahun.
“Bio Farma sedang menyiapkan fasilitas produksi tambahan sebesar 150 juta dosis. Fasilitas produksi tambahan ini akan siap pada Desember 2020, dari rencana semula awal tahun 2021,” tutur dia.
• TERKINI UPDATE Corona di Indonesia dan Dunia Hari Ini 11 Agustus 2020, Kasus Jakarta & Jatim Teratas
• Sumbang 74 Persen Kasus, Jokowi Instruksikan BNPB Fokus Tangani Virus Corona di 8 Provinsi Ini
• Wali Kota Nadjmi Adhani Meninggal karena Covid-19, Sejumlah Pejabat Banjarbaru Positif Virus Corona
• Virus Corona Belum Selesai, Kini Muncul Virus Tick Borne dari China, Sudah Menjangkiti Banyak Orang
Vaksin covid-19 saat ini sedang menjadi kebutuhan dunia.
Seluruh lembaga penelitian dunia berlomba–lomba menemukan vaksin covid-19. Di Indonesia, Bio Farma menggandeng perusahaan Sinovac.
Alasannya, karena vaksin covid-19 yang dikembangkan Sinovac, menggunakan platform inactivated (virus yang diinaktivasi) yang metodenya sudah dikuasai Bio Farma sejak lama.
Faktor lainnya, hingga kini mereka memiliki kemampuan pengembangan vaksin covid-19 tercepat, mempunyai pengalaman sebagai perusahaan pertama di dunia yang menyelesaikan fase 1 untuk vaksin SARS, dan memiliki produk vaksin H1N1 (Swine Flu) pertama yang disetujui dunia. (*)