1 Muharram
Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H, Bacaan Niat dan Jadwal Puasa Asyura, Tasuah dan Ayyamul Bidh
Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H, bacaan niat dan jadwal puasa Asyura, Tasuah dan Ayyamul Bidh
TRIBUNKALTIM.CO - Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H, bacaan niat dan jadwal puasa Asyura, Tasuah dan Ayyamul Bidh.
Pada 20 Agustus ini, Umat Muslim akan memasuki Tahun Baru Islam atau yang dikenal dengan sebutan 1 Muharram.
Ada beberapa puasa sunnah yang dianjurkan dilaksanakan pada Bulan Muharram yang merupakan bulan pembuka kalender Hijriah.
Yakni puasa Asyura, Tasuah dan Ayyamul Bidh.
Tahun ini, 1 Muharram 1442 H akan jatuh pada hari Kamis (20/8/2020).
Bulan Muharram sendiri menjadi salah satu bulan yang paling diistimewakan oleh Allah SWT.
• Heboh di Instagram, Lomba Menatap Foto Mantan Pacar di Hari Kemerdekaan, Begini Fakta Sebenarnya
• Punya Firasat, Suami Pasang CCTV di Rumah untuk Pantau Istrinya, Langsung Shock dan Lapor Polisi
• Hasil Liga Eropa, Mirip Bayern vs Barcelona, Inter Milan Tatap Final Usai Bantai Shakhtar Donetsk
Banyak keistimewaan di bulan Muharram, oleh karena itu, umat Muslim disunahkan melakukan berbagai amalan-amalan sunah.
Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut datangnya Tahun Baru Islam.
Salah satunya adalah dengan menjalankan puasa.
Berikut 3 puasa sunnah seperti yang dikutip dari www.al-habib.info:
1. Puasa Tasuah
Puasa Tasuah dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.
Imam Nawawi rahimahullaah menyebutkan ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasu’ah:
1. Untuk menyelisihi orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.
2. Untuk menyambung puasa hari ‘Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja.
3. Untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa ‘Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.
Berikut bacaan niat puasa Tasuah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita’ala"
Artinya: Saya niat puasa hari tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala
• Jokowi Cairkan BLT Karyawan Swasta Akhir Agustus, Ada Syarat Uang Rp 600 Ribu Ditransfer ke Rekening
2. Puasa Asyura
Selain puasa Tasuah, puasa lain yang juga diutamakan di bulan Muharram adalah puasa Asyura.
Puasa Asyura dilakukan sehari setelah puasa Tasuah, tepatnya pada tanggal 10 Muharram.
Meski hukum melakukan puasa Muharram ini sunnah, tapi ternyata banyak keutamaan yang didapatkan dari melakukan puasa ini.
Berikut bacaan niat puasa Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَشُرَ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma Asyuro sunnatal lillahita’ala"
Artinya: Saya niat puasa hari asyura , sunnah karena Allah ta’ala
Seperti halnya puasa sunah lainya, puasa Asyura juga mempunyai keutamaan, salah satu keutamaannya ialah dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu, hal ini berdasarkan hadist berikut ini.
عَنْ اَبِى قَتَادَةَ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
Artinya: Dari Abu Qatadah ra. bahwa rasulullah saw bersabda: "Puasa pada hari arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. danpuasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu." (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)
• Kisah 9 Istri Presiden Soekarno: Hanya 1 Wanita Ini yang Menemani Sang Proklamator hingga Wafat
3. Puasa Ayyamul Bidh
Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Bagi kaum muslim yang ingin melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, niatnya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala"
Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Puasa ayyamul bidh memiliki beberapa tata cara, berikut :
1. Niat puasa putih boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.
Berbeda dengan puasa wajib yang harus melakukan niat sebelum terbit fajar.
2. Seorang istri tidak boleh berpuasa sunnah ketika bersama suaminya, terkecuali sudah mendapat izin dari sang suami.
• Dituding Settingan dengan Lesty Kejora, Rizky Billar: Seolah-olah Tau Segala Hal tentang Saya
Berikut amalan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh:
Berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut: Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah saw bersabda:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)
Keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh ini, berpuasa 3 hari namun diibaratkan puasa sepanjang tahun atau 12 bulan atau 360 hari.
Itulah 3 amalan puasa sunnah dan bacaan niat yang bisa dilakukan saat akan berpuasa di bulan Muharram. (*)
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Amalan 1 Muharam, Bacaan Niat Puasa Sunah Asyura, Tasuah, dan Ayyamul Bidh, https://wow.tribunnews.com/2020/08/17/amalan-1-muharam-bacaan-niat-puasa-sunah-asyura-tasuah-dan-ayyamul-bidh?page=all.