Virus Corona

Sebelum Meninggal Dunia Akibat Positif Virus Corona, Plt Bupati Sidoarjo Rajin Telepon Khofifah

Kabar duka menghampiri Jawa Timur, Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia setelah dinyatakan positif covid-19 alias Virus Corona.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Surya dan freepik.com
Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia akibat covid-19 

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar duka menghampiri Jawa Timur, Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia setelah dinyatakan positif covid-19 alias Virus Corona.

Kasus Virus Corona kembali membuat duka jajaran pejabat di Jawa Timur, PLT Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Syaf Satriawarman membenarkan Nur Ahmad meninggal dunia pada Sabtu sekira pukul 15.10 WIB.

"Benar, (almarhum meninggal dunia ) karena covid-19," ujar dokter Syaf.

Risma dan Khofifah Duduk Bareng Satu Meja di Balai Kota Surabaya, Didampingi 2 Jenderal

Indonesia Dikepung Covid-19 yang Lebih Ganas, Mutasi Virus Corona Terdeteksi di Negara Tetangga

Kaltim Peringkat 3 Nasional Kenaikan Kasus Covid-19, Berikut Saran Anggota DPR RI

Sebelumnya Nur Ahmad menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo pada Sabtu (22/8/2020) pagi.

Kemudian Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu sore sekitar pukul 15.10 WIB.

Dokter Syaf melanjutkan selama ini Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menjalani isolasi mandiri.

"Hasil diagnosa memang demikian, menunjukkan bahwa beliau terpapar ( covid-19 ).

Dirujuk ke rumah sakit Sabtu pagi tadi," lanjutnya.

Wakil Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Cak Nur itu memang belakangan jarang terlihat.

Beberapa kegiatan juga di-cancel.

Kabar yang beredar, Cak Nur sedang tidak enak badan.

Sabtu sore, semua dikagetkan informasi yang beredar bahwa Nur Ahmad meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Sidoarjo.

Ternyata, almarhum terpapar covid-19.

Almarhum bakal dimakamkan di kampung halamannya di Desa Janti, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Sebelum ke pemakaman, kabarnya akan disemayamkan terlebih dulu di Pendopo Sidoarjo.

Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin saat bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin saat bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro)

Rajin Telepon Khofifah

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan bela sungkawa yang mendalam atas wafatnya Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Sabtu (22/8/2020).

Sebagaimana ramai diberitakan, bahwa sosok yang akrab disapa Cak Nur tersebut meninggal dunia akibat positif Virus Corona.

Secara khusus Gubernur Khofifah menyampaikan duka yang mendalam.

Ia berdoa agar Cak Nur dipanggil ke haribaan Allah SWT dalam keadaan yang khusnul khotimah dan segala salah serta khilafnya diampuni oleh Allah SWT.

“Kami semua berduka dan dikagetkan atas meninggalnya plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin.

Kami semua merasa kehilangan,” kata Khofifah saat diwawancara di Kantor Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur, di Jakarta, Sabtu (22/8/2020) sore.

Ditegaskan Khofifah, bahwa almarhum Cak Nur adalah sosok pekerja yang sangat keras. Cak Nur adalah sosok yang rela berkorban dan sungguh-sungguh dalam bekerja.

“Saya mengikuti pola kerja beliau, terutama yang sangat intensif selama perjuangan menghadapi pandemi covid-19.

Saya biasa bertelepon dengan beliau dua sampai tiga kali sehari, terutama saat kasus yang terkonfirmasi positif di Sidoarjo mulai naik,” kata Khofifah.

Khofifah menyebutkan, bahwa beberapa waktu lalu semasa pandemi dan saat Jawa Timur sedang ada di puncak kasus positif sangat tinggi, ia bersama Forkopimda Jatim full tim rapat hingga dini hari di pendopo Kabupaten Sidoarjo.

Bersama Plt Bupati Sidoarjo tersebut, mereka membahas sangat detil bagaimana bagaimana menangani covid-19, terutama di Sidoarjo agar bisa memberikan layanan terbaik bagi masyarakatnya.

“Hari ini, sosok yang memberikan dedikasinya sangat besar pada keselamatan dan keamanan jiwa masyarakat Sidoarjo, Bapak Nur Ahmad Syaiffuddin telah dipanggil ke haribaan Allah SWT. Kami merasa kehilangan.

Kami tentu akan memberikan doa dengan tulus ikhlas mudah-mudahan semua amal kebaikan beliau diterima Allah SWT dan seluruh khilafnya diampuni oleh Allah SWT,” tegasnya.

Tak lupa Khofifah juga berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan oleh Allah SWT.

“Semoga beliau dipanggil Allah SWT dalam keadaan yang khusnul khotimah,” tegasnya.

Sebelumnya Wali Kota Banjar Baru meninggaldunia

Kabar buruk, Wali Kota Banjarbaru meninggal dunia akibat Virus Corona, tak cuma Nadjmi Adhani yang terinfeksi covid-19, sejumlah pejabat dinyatakan positif,

Serangan Virus Corona menghampiri Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani hingga kahirnya meninggal dunia pada Senin (10/8/2020).

Sebelumnya, Nadjmi Adhani dinyatakan terpapar positif Virus Corona ( covid-19 ).

Wali Kota Nadjmi Adhani meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin pada pukul 02.30 Wita.

Terjangkit Covid-19, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani Meninggal, Sempat Dibantu Alat Pernafasan

Kabar Duka, Tertular Virus Corona, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Meninggal Dunia

Akibat Pandemi Virus Corona yang Melanda, Berikut ini Aturan-aturan di Pesawat yang Berubah

Selama dua pekan Nadjmi Adhani menjalani perawatan intensif Virus Corona.

Pada 27 Juli lalu, Nadjmi Adhani sempat mengumumkan ke publik melalui akun Instagram pribadinya saat dinyatakan positif terpapar Virus Corona.

"Hari ini saya beserta ibu berdasarkan hasil swab, terkonfirmasi positif covid-19, untuk itu ulun meminta doa untuk kesembuhan kami agar diberi kekuatan, kemudahan dalam berobat," ucap Nadjmi dengan mengenakan akat bantu ventilator dalam video itu.

Namun demikian, kondisnya selama dua minggu menjalani perawatan itu belum juga lekas membaik hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Senin (10/8/2020) dinihari.

Selain Wali Kota Banjarbaru, beberapa pejabat lainnya di lingkungan Kota Banjarbaru juga sempat dinyatakan terpapar Virus Corona.

Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, dalam keterangan persnya mengatakan sedikitnya ada enam pejabat yang dilaporkan terpapar Virus Corona hingga Kamis (6/8/2020).

Di antaranya yakni Setdako Banjarbaru beserta sopir dan ajudan.

Kemudian Kepala Bappeda kota Banjarbaru, Kepala BPKAD kota Banjarbaru, Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Banjarbaru dan Kepala BKPP kota Banjarbaru.

Beberapa dari pejabat tersebut menjalani karantina di kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Banjarbaru serta ada pula yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah.

Menurut laporan dari Kepala Dinas Kesehatan kota Banjarbaru, kondisi para pejabat tadi dalam keadaan stabil dan tanpa gejala klinis.

Keenam pejabat tersebut dikategorikan sebagai OTG (Orang Tanpa Gejala).

Mahfud MD Beber Deretan Bintang Jasa Ini Dianugerahkan ke Tenaga Medis yang Gugur Melawan Covid-19

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS- Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Meninggal Positif Covid-19, Sempat Isolasi Mandiri, https://www.tribunnews.com/regional/2020/08/22/breaking-news-plt-bupati-sidoarjo-nur-ahmad-meninggal-positif-covid-19-sempat-isolasi-mandiri.
Editor: Theresia Felisiani
dan
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Gubernur Khofifah Doakan Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin Meninggal Khusnul Khotimah, https://surabaya.tribunnews.com/2020/08/22/gubernur-khofifah-doakan-plt-bupati-sidoarjo-nur-ahmad-syaifuddin-meninggal-khusnul-khotimah.
Penulis: Fatimatuz Zahro
Editor: Cak Sur
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved