Batas Akhir Pengumpulan Rekening Karyawan yang Dapat BLT Rp 600.000, Segera Kirim ke BP Jamsostek
Bantuan subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan bagi karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta akan segera disalurkan.
TRIBUNKALTIM.CO - Batas akhir pengumpulan nomor rekening bank karyawan yang dapat BLT Rp 600.000 akan segera ditutup.
Jika belum perusahaan belum mengirimkan nomor rekening karyawan atau terjadi kesalahan nomor rekening segara diurus dan dikirim ke BP Jamsostek.
Hal yang harus diingat adalah nomor rekening adalah rekening karyawan bersangkutan.
Nama di rekening bank juga harus sesuai dengan nama yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek.
Pasalnya bantuan subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan ( BP Jamsostek) bagi karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta akan segera disalurkan.
BP Jamsostek akan segera menyerahkan data calon penerima bantuan subsidi gaji Rp 600.000 kepada Pemerintah.
• 1,2 Juta Data Pekerja Calon Penerima BLT Tidak Valid, Cek Datamu di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
• Baru 7,5 Juta Karyawan Swasta Penuhi Kriteria Dapat BLT Rp 600 Ribu, Tak Semua Dapat di 25 Agustus
• 51.859 Rekening BLT Karyawan Bermasalah, Salah Nomor & Nama, Cek di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
• RAGU DAPAT BLT Rp 600 Ribu atau Tidak! CEK Nama Penerima via Login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, validasi dilakukan berlapis dengan sederet persyaratan, seperti data kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan, nomor rekening, dan status upah.
"Dari validasi, banyak yang tidak valid. Misalnya banyak perusahaan mengirimkan nomor rekening pekerja yang namanya ternyata berbeda dengan kepesertaan di BP Jamsostek," ungkap Agus dikutip dari Harian Kompas, Sabtu (22/8/2020).
"Atau satu nomor rekening dipakai beberapa peserta. Bisa jadi pekerja ini tak punya rekening sehingga memakai nomor rekening orang lain,” kata Agus lagi.
Berkaca dari proses validasi itu, lanjut Agus, peran aktif perusahaan dibutuhkan untuk memperlancar proses penyaluran bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan.
Perusahaan diminta aktif dan bergerak cepat.
Hal ini karena beberapa pekerja yang data nomor rekening serta kepesertaannya tidak valid dikembalikan lagi ke perusahaan untuk diperbaiki dan divalidasi ulang agar penerima bantuan Pemerintah lewat rekening ini bisa tepat sasaran.
"Maka, mohon bantuan perusahaan untuk memfasilitasi mereka membuat nomor rekening,” ucap Agus.
Proses validasi dilakukan tiga tahap untuk memastikan bantuan itu tepat sasaran, bisa membantu pekerja meningkatkan daya beli, serta mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi.